Kemenperin 'Acungi Jempol' Jababeka Bangun Correctio, Sillicon Valley Indonesia

Oleh : Ridwan | Kamis, 15 September 2022 - 16:10 WIB

Director PT. Jababeka Tbk Sutedja Sidarta Darmono bersama Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan saat meresmikan FabLab Correctio
Director PT. Jababeka Tbk Sutedja Sidarta Darmono bersama Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan saat meresmikan FabLab Correctio

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sebagai upaya mengakselerasi transformasi digital di sektor manufaktur, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif mendorong ekosistem berbasis Industri 4.0 dan Society 5.0 dengan membangun kemitraan bersama berbagai pihak, termasuk memberikan dukungan bagi kawasan komersial.

“Melalui Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0, Kemenperin melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan ekosistem digital yang dijalankan dengan konsep kemitraan dan kerja sama antara pemerintah dengan berbagai pihak, misalnya perusahaan swasta dan universitas," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan di Jakarta, Kamis (15/9).

Salah satu kawasan komersial bernama Correctio dibangun oleh PT. Jababeka di Cikarang, Jawa Barat. Kawasan tersebut digadang-gadang akan menjadi Silicon Valley Indonesia. 

Arus menuturkan, PIDI 4.0 turut berperan dalam pembangunan ekosistem di Correctio sekaligus memberikan fasilitas bagi para startup lokal yang akan mengembangkan usahanya di PIDI 4.0. 

"Kami akan mengolaborasikan startups tersebut dengan mitra global, sehingga mereka akan memiliki pengalaman dan network yang mumpuni untuk berkontribusi di dalam ekosistem tersebut," ujar Arus.

PIDI 4.0 mengusung lima pilar yakni Showcase Center, Delivery Center, Capability Center, Engineering and AI Center, dan Ecosystem for Industry 4.0. 

"PIDI 4.0 sebagai perwujudan Making Indonesia 4.0 diharapkan menjadi solusi satu atap dan pendorong transformasi industri 4.0 di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan ekosistem Correctio yang berbasis pada industri 4.0," imbuhnya.

Direktur PIDI 4.0 sekaligus Kepala Pusat Diklat SDM Industri BPSDMI Kemenperin, Tirta Wisnu Permana menambahkan, PIDI 4.0 juga bekerja sama dengan Fablab Jababeka, merupakan Fabrication Laboratory (FabLab) pertama di Indonesia yang diresmikan PT. Jababeka pada Maret 2021 silam. 

Fablab Jababeka merupakan fasilitas untuk pengembangan industri 4.0 di Kawasan Industri Jababeka, juga sebagai satelit dari PIDI 4.0

Kemenperin juga mengapresiasi komitmen kerja sama dan kontribusi Jababeka sebagai mitra industri pertama yang menjadi satelit PIDI 4.0. 

"Dengan kesempatan ini kami berharap industri-industri yang ada di kawasan Jababeka dan startup-startup lokal yang ada di daerah kawasan Jababeka bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu untuk mengembangkan usahanya," ungkapnya.

Menurut Wisnu, Jababeka juga telah membuka akses bagi perusahaan rintisan dan industri untuk terus berkembang serta menghasilkan inovasi dan solusi berbasis teknologi di Correctio. Hal tersebut dimungkinkan berkat kemitraan yang telah terjalin dengan BRIN, Indogen, BISA AI, Telkomsel, Mitsubishi Heavy Industries (MHI), Auk Industries, Gamatechno, Arcstone, Sembcorp, dan PIDI 4.0 Kementerian Perindustrian.

"Kami juga berharap Fablab Jababeka bersama PIDI 4.0 dan mitra industri lainnya bisa melahirkan startups unggul yang bisa menyediakan solusi dari masalah-masalah yang dihadapi industri terkait dengan transformasi industri 4.0 di kawasan Jababeka khususnya dan secara nasional pada umumnya," tutur Wisnu.

Direktur PT Jababeka Tbk Sutedja Sidarta Darmono menyebut, sejumlah fasilitas kelas dunia yang siap mendukung perkembangan Industri 4.0 dan Society 5.0 dikembangkan di kawasan Correctio, termasuk district cooling system, pengaplikasian solar panel, urban farming, FabLab, data center, smart command center, dan masih banyak lagi. 

Selain itu, juga dikembangkan kota berbasis Transit Oriented Development (TOD) untuk mempermudah aksesibilitasnya.

"Sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, Cikarang dipilih menjadi kawasan Correctio yang memiliki potensi besar untuk memajukan industri di tanah air. Area ini juga telah dilengkapi dengan desain tata kota berbasis TOD yang dapat dijangkau moda transportasi LRT, MRT, kereta cepat, Damri, serta jalan raya yang menunjang kemudahan akses komunitas bagi transportasi publik, pejalanan kaki, maupun pesepeda," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…