Bahaya! Wacana Kenaikan Harga Gas Bakal 'Rusak' Pondasi Industri Pengolahan

Oleh : Ridwan | Minggu, 28 Agustus 2022 - 07:00 WIB

Ilustrasi instalasi gas. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi instalasi gas. (Foto: Istimewa)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) menilai wacana kenaikan harga gas bumi dipastikan akan merusak pondasi industri pengolahan Tanah Air.

"Bahkan, kenaikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) sebesar USD 6/MMBTU juga akan merusak kepercayaan investor yang sampai saat ini masih meyakini konsistensi kebijakan pemerintah, khususnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 121 Tahun 2020 yang ditetapkan berlaku sampai akhir 2024," kata Ketua FIPGB Yustinus Gunawan kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta (27/8).

Dijelaskan Yustinus, HGBT USD 6/MMBTU adalah bukti kongkret dari tekad Presiden mewujudkan Nawa Cita kemandirian ekonomi, dalam hal ini meningkatkan nilai tambah industri sebagai modal pembangunan yang tertuang dalam Perpres Nomor 40 Tahun 2016 dan ditegaskan dalam Rapat Terbatas (Ratas) 24 Januari 2017, kemudian ditekadkan dalam Ratas 6 Januari 2020, dan kemudian ditindaklanjuti Keputusan Menteri ESDM Nomor 89K Tahun 2020.

"Efektifitas HGBT 6 dolar AS/ MMBTU mendapat momentum dalam menyelamatkan industri pengolahan sejak awal pandemi Covid-19, sehingga terbitlah Perpres 121/2020 pada Desember tahun 2020 untuk memperkokoh energi gas bumi untuk sektor produktif, ditindaklanjuti Kepmen ESDM 134/2021," paparnya.

Menurutnya, HGBT USD 6/MMBTU sangat logis dilanjutkan dan diperluas ke sektor-sektor industri lainnya, karena terbukti sangat efektif sebagai modal pembangunan, secara kongkret terbukti industri manufaktur sebagai pondasi ekonomi semakin kokoh.

Hal tersebut tercermin dari Purchasing Managers Index (PMI) Manufactur RI yang terus ekspansif melebihi angka 50 sejak Oktober 2021.

"Ini sebagai bukti kongkret bahwa HGBT terbukti menkadi modal pembangunan," tutur Yustinus.

Lebih lanjut, Yustinus mengungkapkan bahwa kepastian HGBT dan iklim usaha yang terjaga kondusif melalui kebijakan pemulihan ekonomi fiskal maupun non-fiskal terbukti mampu menarik investor, diantaranya investor asal Korea yang menanamkan investasinya mendirikan pabrik kaca dan lembaran di Kawasan Industri Terpadu Batang Jawa Tengah.

Selanjutnya juga ada rencana investasi pabrik kaca asal Tiongkok di Kawasan Industri Gresik, serta masih banyak lagi investasi di sektor industri pengolahan lainnya.

"Bahkan pada 17 Agustus 2022, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan kebijakan HGBT terbukti mampu memperkuat resiliensi dan daya saing industri pengguna gas, bahkan perluasan penerima HGBT untuk industri sebagai jurus kedua dari 6 jurus prioritas mengejar target pertumbuhan ekonomi RI tembus 5,3% di 2023.

"Jurus HGBT ini konsisten dengan pernyataan Menteri Perindustrian dalam Ratas Kabinet 6 Januari 2020 yaitu HGBT 6 USD/MMBTU atau dibawahnya sangat penting untuk mendorong industri meningaktkan daya saing serupa di kawasan," tandasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Marketing Innovation (Ilustrasi)

Minggu, 19 Mei 2024 - 22:10 WIB

Innovation in Marketing Strategies That You Need to do!

In an era that continues to develop rapidly, it is important for us to always follow developments in trends to find effective marketing strategies. An effective marketing strategy must be dynamic…

Industri kesehatan

Minggu, 19 Mei 2024 - 21:35 WIB

Strategic Development of Health-Related Assistance Services in Post-Covid-19 Indonesia using PESTLE Analysis

The Covid-19 pandemic has dramatically reshaped the global healthcare landscape, highlighting both vulnerabilities and opportunities within health-related services. As Indonesia emerges from…

Meriahkan HUT Jakarta, PJ Gubernur Ajak Masyarakat Meriahkan BTN Jakim 2024

Minggu, 19 Mei 2024 - 18:35 WIB

Meriahkan HUT Jakarta, PJ Gubernur Ajak Masyarakat Meriahkan BTN Jakim 2024

Jakarta–Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-497, Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta bekerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BTN) akan menyelenggarakan…

Wahdah Islamiah dukung Palestina merdeka

Minggu, 19 Mei 2024 - 18:24 WIB

Wahdah Islamiyah Kecam Israel atas Genosida Rakyat Palestina

Ormas Islam Wahdah Islamiyah ikut mengecam penjajahan dan genosida yang dilakukan zionis Israel di Gaza Palestina, yang kini telah memasuki hari ke 225 sejak oktober 2023 yang lalu.

Emak emak aksi palestina

Minggu, 19 Mei 2024 - 15:10 WIB

Emak-Emak Ikut Aksi Bela Palestina di Kedubes Amerika Serikat

Aksi Damai didepan kedubes Amerika Serikat, dan di rumah Dubes Mesir, dari pagi hingga siang hari, diikuti sejumlah Kekuatan Masa dari berbagai Wilayah Jakarta dan sekitarnya. Nampak yang turut…