Cerita Film Hati Suhita Mematahkan Stereotip Perempuan Makhluk Lemah
Oleh : Herry Barus | Sabtu, 20 Agustus 2022 - 14:10 WIB

Film Hati Suhita
INDUSTRY.co.id - Jakarta- Karya sastra termasuk film dapat menjadi media penyangga sumber spirit menanamkan nilai-nilai kemanusiaan. Film tak hanya dilihat dari konteks industri. Namun memiliki peran penting sebagai salah satu nilai budaya pembentuk karakter.
Hal ini antara lain rasionalitas usaha yang dikembangkan PT. Kharisma Starvision Plus. Setelah sejak tahun 2019 tidak berproduksi akibat terdampak pandemic Covid-19, tahun ini rumah produksi ini kembali menggeliat.
Mengusung lakon “Hati Suhita” karya Ning Khilma Anis, yang telah sukses dalam format novel, Starvision Plus mengadaptasi cerita ini dalam format film layar lebar. Seperti diinformasikan oleh wartawan budaya Eddie Karsito
"Ini cerita (di dalam novelnya) menarik sekali juga sangat fenomenal. Reposisi perempuan di pesantren. Tentun ini memberi pencerahan universal,” ujar Produser PT. Kharisma Starvision Plus Ir. H. Chand Parwez Servia, saat selamatan produksi film ‘Hati Suhita’ di kantornya, di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2022).
Film ini menyoal tentang kesetaraan relasi dan nilai peran antara perempuan dan laki-laki, pada kehidupan rumah tangga dan kemasyarakatan. Stereotip terhadap perempuan dalam perspektif gender dan pondok pesantren sebagai latarnya.
Bukan sekadar cerita cinta, ‘Hati Suhita’ juga menampilkan kisah dengan latar budaya. Tradisi pesantren memunculkan romantisme pasangan suami istri. Latar kisahnya yang muslim sentris, namun tetap bisa dinikmati semua kalangan secara universal.
“Kami ingin memberikan yang terbaik dan para cast-nya luar biasa. Tim kreatif, sutradara, penulis skenario, penata kamera, dan editor. Dengan kerja kolektif ini mudah-mudahkan kita dapat menangkap makna dan roh novel ini,” tutur Chand Parwez.
‘Hati Suhita’ menceritakan Alina Suhita yang menikah dengan Gus Birru, seorang pewaris pesantren Al-Anwar. Akan tetapi setelah menikah, Gus Birru tidak pernah menyentuh Suhita lantaran menyukai perempuan lain, Ratna Rengganis.
Cerita ‘Hati Suhita’ merupakan kisah perjuangan seorang perempuan pemberani dan pantang menyerah untuk mendapatkan cinta dari suaminya sendiri.
Para aktor dan aktris yang membintangi film ini antara lain; Oemar Daniel sebagai Gus Birru, Nadya Arina sebagai Alina Suhita, Slamet Rahardjo sebagai Mbah Kung, Anggika Bolsterli sebagai Ratna Rengganis, David Chalik sebagai Abah Gus Birru, Desy Ratnasari sebagai Ummik Gus Birru, Eksanti sebagai ibu Suhita, Ibrahim Risyad sebagai Kang Dharma, dan belasan bintang lainnya.
Film “Hati Suhita” memulai produksi di bulan Agustus 2022. Pengambilan gambar dilaksanakan di beberapa kota, diantaranya Bogor, Jakarta, Trenggalek, Salatiga, Kediri, dan Yogyakarta.
Film ini disutradarai Archie Hekagery, penulis skenario Alim Sudio, dan penata kamera Iqra Sembiring.
Selain menghadirkan tim kreatif dan pemain, Starvision Plus juga menghadirkan penulis novelnya, Ning Khilma Anis, di acara selamatan produksi.
Pada kesempatan tersebut Khilma Anis mengatakan, telah mempercayakan seluruh proses produksi film yang mengangkat cerita novelnya kepada Starvision Plus.
“Hati Suhita sudah berada di tangan yang tepat. Novel itu hal lain. Film juga soal lain. Saya sebagai ibu ideologis cuma bisa mengantar. Selanjutnya menjadi industri film. Berpikir positif apa yang diberikan Starvision terbaik,” sambut Khilma Anis.
Sutradara film ini, Archie Hekagery, mengatakan cerita dengan latar belakang pondok pesantren memiliki kebaruan cerita.
“Film ini penting karena mengajarkan toughnya seorang perempuan. Potret betapa tegarnya seorang perempuan menghadapi masalah rumah tangga yang diperlakukan kurang baik oleh suaminya,” kata Archie Hekagery.
Film ini, ujar Archie, sekaligus mematahkan stereotip bahwa perempuan makhluk lemah. “Karakter Alina Suhita digambarkan sebagai wanita modern, agamis. Sangat tegar tak kenal menyerah memperjuangkan apa yang diyakininya,” paparnya.
Aktor senior Slamet Rahardjo Djarot yang didapuk berperan sebagai mbah Kung, hadir di acara tersebut menekankan, film harus memberi pesan positif pada bangsa.
“Mampu menyampaikan pesan kemanusiaan. Jangan bikin malu orang film. Ayo bikin film bagus. Memberi pesan positif pada bangsa,” ungkapnya.
Orang film, kata Slamet, kadang maunya banyak. Berangan-angan boleh. Tapi, lanjut Slamet, tidak mudah merealisasikan angan-angan menjadi kenyataan.
“Ini harus menjadi janji di bulan kemerdekaan. Tunjukkan bahwa kita bangsa merdeka,” ujar Slamet semangat.
Baca Juga
Film Gerbang Setan Didukung Pelawak Terbaik Anggota PaSKI
Betty Mahanani Pengusaha Hotel, Pertama Syuting Film Dapat Lawan…
Film Joshua Tree Disambut Hangat Oleh Masyarakat Bali
Setia One Vision Kolaborasi dengan Toto Hoedi untuk Produksi Film…
Jonathan Ozoh: Dari Figuran hingga Sutradara Laga Terkemuka di Industri…
Industri Hari Ini

Jumat, 01 Desember 2023 - 21:03 WIB
Regenerasi SDM Perkebunan Sawit Rakyat Harus Dapat Perhatian Serius
Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kelapa sawit harus benar-benar serius. SDM perkebunan sawit rakyat mandiri perlu mendapat perhatian yang serius.

Jumat, 01 Desember 2023 - 20:35 WIB
Jadi Official Logistic Partner IBT 2023, J&T Cargo Bakal Berikan Solusi dan Jasa Terbaik
J&T Cargo, salah satu perusahaan logistik spesialisasi barang besar di Indonesia, telah diumumkan sebagai Official Logistic Partner untuk event Indonesia Building Technology (IBT) 2023 yang…

Jumat, 01 Desember 2023 - 19:56 WIB
Jadi Penyakit Berbahaya, Perpusnas Gelar Webinar Kesehatan Bahas Hipertensi dan Stroke
Gejala hipertensi bisa dilihat dari gejalanya, seperti sakit kepala, jantung berdebar, pandangan kabur, kecemasan, dan mudah lelah. Sementara stroke adalah kondisi defisit neurologic fokal dan…

Jumat, 01 Desember 2023 - 19:54 WIB
ID FOOD Gelar Rangkaian Program Peningkatan Pendidikan, Lingkungan, UMKM, dan Kualitas Asupan Gizi bagi Masyarakat
Cianjur – Pemerintah terus mendorong penguatan sektor pendidikan, lingkungan, UMKM, dan ketahanan pangan, di antaranya melalui berbagai program sosial kemasyarakatan yang dijalankan BUMN.…

Jumat, 01 Desember 2023 - 19:14 WIB
Indocement Selesaikan Proses Akuisisi Semen Grobogan
Jakarta-Pada Kamis, 30 November 2023, Indocement dan PT Dian Abadi Perkasa, salah satu entitas anak yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Indocement, telah menyelesaikan pengambilalihan seluruh…
Komentar Berita