Teater Wayang Indonesia Tampilkan Grup Legendaris Wayang Orang Ngesti Pandowo dengan Lakon Kresna Duta

Oleh : Herry Barus | Senin, 27 Juni 2022 - 06:15 WIB

Teater Wayang Indonesia Tampilkan Grup Legendaris Wayang Orang Ngesti Pandowo dengan Lakon Kresna Duta
Teater Wayang Indonesia Tampilkan Grup Legendaris Wayang Orang Ngesti Pandowo dengan Lakon Kresna Duta

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Seni wayang memiliki pesona dan nilai yang tetap aktual. Namun perlu memadankan agar wayang dapat memainkan peranannya di masa kini. Oleh karena itu perlu dipikirkan bagaimana agar kesenian wayang tetap ditonton.

Hal ini antara lain yang menjadi motif  Panitia Tetap Teater Wayang Indonesia (Pantap TWI) - Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (SENA WANGI) mementaskan sejumlah grup wayang orang legendaris.

“Wayang tidak sekadar seni pertunjukan. Wayang adalah ekspresi nilai-nilai masyarakat. Membentuk identitas budaya bangsa. Memberi banyak ajaran, tuntunan, dan tatanan nilai kultural. Baik melalui representasi jalan cerita maupun citra para tokohnya,” ujar Penanggungjawab Program Pantap TWI, Im. Rini Hariyani, SS., M.Hum, ketika hadir menyaksikan pementasan  Wayang Orang (WO) Ngesti Pandowo, di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta Timur, Minggu, 26 Juni 2022.

WO Ngesti Pandowo menampilkan lakon “Kresna Duta.”  Didukung para aktor dan aktris panggung antara lain; Sunarno (Prabu Mastwapati), Joko Suratno (Prabu Drupada), Wiradyo (Prabu Salya), A. Sri Paminto Widi Legawa (Prabu Kresna), M. Harrel Al-Zafar (Adipati Karna), Haryadi Dwi Prasetyo, S.Sn (Prabu Duryudana), Albela Mayarani Puspita, S.E. (Dewi Kunti), dan puluhan pemain lainnya.

Disutradarai Wiradyo dan Sunarno. Penulis Naskah Wiradyo dan Paminto. Penata Artistik dan Penata Cahaya, Budi Lee. Penata Panggung, Supardi, Penata Iringan, Sugiyanto Gitunk, Penata Tari, Ayok Pertiwi Eko Pertiwi, S.Sn. dan Paminto, Tata Rias dan Busana, Dewi, Wulansari S.Pd, dan Albela Mayarani Puspita.

Menurut Sunarno, sutradara pergelaran ini, “Kresna Duta” merupakan spirit penggambaran sosok ‘Pamomong’ berjiwa kesatria. Memiliki tanggungjawab sebagai pemimpin. Berjuang menyelesaikan berbagai permasalahan dengan bijak, dan jiwa yang tulus.

“Sebuah penggambaran situasi dan kondisi kepemimpinan saat ini. Perlu sosok ‘Pamomong’ yang benar-benar bisa mengkondisikan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara dengan bijak. Sehingga tercipta suasana kondusif, damai dan sejahtera,” ujar Sunarno.

Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Humas SENA WANGI, Eny Sulistyowati SPd, SE, MM., menjelaskan, tampilnya Wayang Orang Ngesti Pandowo merupakan pergelaran perdana, dari rencana empat grup wayang orang yang akan tampil di Pewayangan Kautaman Jakarta.

Grup yang akan tampil berikutnya, kata dia, adalah; “Rasa Rupa Wayang” (dari berbagai macam genre dan jenis wayang), “Wayang Orang Anak”  (Mangkunegaran - Surakarta), dan “Wayang Topeng” (Jawa Timur).

“Keempat grup kesenian wayang ini akan mengisi kalender acara Pantap TWI, hingga penghujung tahun 2022 nanti,” terang Eny Sulistyowati, yang juga bertindak sebagai salah satu Produser di pergelaran ini.

 

Menurut Eny, sejumlah grup wayang orang ada yang mampu bertahan selama puluhan -- dan bahkan ratusan tahun di tengah berbagai tumbuh kembangnya seni budaya global.

 

WO Sriwedari berdiri tahun 1911, WO LPP RRI Surakarta berdiri tahun 1934. WO Ngesti Pandowo berdiri tahun 1937, dan WO Bharata berdiri tahun 1972. Grup kesenian tradisional ini mampu bertahan hingga sekarang.

 

Kenapa bisa bertahan? “Salah satu nilai yang menjadi pemersatu para penggiatnya, adalah guyub-rukun dan persaudaraan,” ujar Eny.

 

Berkesenian memang erat kaitannya dengan etos; keyakinan, sikap, kepribadian, watak, karakter, dan kekuatan mental. “Memiliki kemampuan; cakap; terampil, serta dapat diterima dan dipercaya. Ini kunci ketahanan,” tegas Eny.

Ir. Retno Irawati, juga Produser di pergelaran ini menyampaikan, seni tradisional harus menyamakan irama di tengah perubahan yang disebabkan berbagai faktor obyektif.

Grup-grup kesenian yang ditampilkan di Teater Wayang Indonesia (TWI) menurutnya, harus berorientasi pada karya berkualitas, agung dan adiluhung. Oleh karena itu, proses dan selektivitas menjadi keharusan.

“Ini menjadi keharusan agar kesenian tradisi tetap dikenali generasi abad ini. Tampil di TWI bersifat pembinaan, pemanfaatan, perlindungan, sekaligus menjadi bagian dari proses mencerdaskan bangsa, dan meningkatkan kesejahteraan seniman,” ujar Retno Irawati.

 

WO Ngesti Pandowo didirikan di Madiun oleh Sastro Sabdho pada tanggal 1 Juli 1937. Konsep pertunjukan pada awalnya memadukan unsur Wayang Orang Keraton (WO Pendhapa) dengan Teater Barat.

 

Hadirnya WO Ngesti Pandowo bagian dari upaya menanamkan rasa cinta pada seni tradisi. Memberi hiburan alternatif kepada masyarakat.

Pada masa awal berdirinya WO Ngesti Pandowo tidak hanya digemari masyarakat Jawa, tetapi juga orang-orang Belanda dan keturunan Tionghoa.

WO Ngesti Pandowo lokasi pentasnya di Gedung Kesenian Ki Narto Sabdho Kompleks Taman Budaya Raden Saleh, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Bertindak sebagai Kurator pergelaran ini, Drs. Suryandoro, Sumari, S.Sn, MM, Agus Prasetyo, S.Sn, dan Nanang Hape, S.Sn, serta Djoko Muljono, S.H, selaku Ketua Pengurus Grup Wayang Orang Ngesti Pandowo.

Ringkasan Cerita “Kresna Duta”

“Kresna Duta” menceritakan tentang kekalahan Pandawa dalam permainan dadu melawan Kurawa. Hal ini membuat mereka kehilangan Negeri Indraprasta. Menjalani 12 tahun masa pembuangan dilanjutkan setahun penyamaran di kota besar.

Di saat Pandawa konsisten sebaliknya Duryudana ingkar. Ia menolak mengembalikan Indraprasta. Prabu Drupada mewakili Pandawa untuk mengingatkan Duryudana tapi tidak berhasil. Dewi Kunti ikut mengingatkan, namun upaya tersebut juga gagal./*

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…