Laba Bersih INOV Melesat Hingga 395,9 Persen di Tahun 2022

Oleh : Hariyanto | Rabu, 27 April 2022 - 12:31 WIB

PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV)
PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), berhasil menutup tahun 2021 dengan kinerja yang positif, dimana Perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp633,3 miliar atau tumbuh 22,1% dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp518,6 miliar.

Sedangkan laba bersih INOV juga mengalami peningkatan mencapai 395,9% di tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp27,3 miliar.

“Meskipun tahun 2021 masih dipengaruhi oleh dampak pandemi Covid-19, namun kami berhasil melewati tahun tersebut dengan hasil yang menggembirakan. Hal ini salah satunya didorong oleh adanya peningkatan harga produk-produk Re-PSF yang diproduksi oleh INOV. Selain itu, seiring dengan ekonomi nasional yang mulai membaik, turut menyebabkan peningkatan permintaan untuk Re-PSF sebagai bahan baku manufaktur, sehingga juga ikut mendorong kinerja Perseroan di tahun 2021.” kata Victor Choi, Direktur INOV yang dikutip INDUSTRY.co.id, Rabu (27/4/2022).

Selama tahun 2021, penjualan INOV didominasi oleh produk Re-PSF sebesar Rp442,4 miliar atau naik sekitar 20,8%%, sementara penjualan produk bukan tenunan (non-woven) dan lainnya mencapai Rp190,9 miliar, atau naik mencapai sekitar 25,3% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.

Disamping itu, dengan komitmen INOV dalam mendukung ekonomi sirkular dan menciptakan bisnis berkelanjutan, Perseroan secara resmi meraih sertifikasi Environmental, Social and Governace (ESG) tahun ketiga dari Planet Mark UK yang berlaku hingga Maret 2023.

Sepanjang tahun 2021, INOV berhasil mengurangi karbon sebesar 3,1% untuk setiap 1.000 kg produksi, atau mencapai sebesar 0,69 tCO2e (tonnes of carbon dioxide equivalent) per 1.000 kg produksi.

Victor menambahkan, INOV akan terus melanjutkan komitmen sebagai perusahaan berbasis lingkungan dan memperhatikan setiap unsur keberlanjutan untuk mencapai pemenuhan Sustainable Development Goals (SDGs). Dimana saat ini INOV telah berkontribusi terhadap 9 nomor SDG dari 18 target SDG yang ada.

“Dalam menyambut era pajak karbon dan perdagangan karbon yang ditetapkan oleh Pemerintah, kami terus berupaya mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dalam proses produksi kami. Sehingga dengan demikian, kami turut berkontribusi dalam mengurangi efek gas rumah kaca demi mewujudkan Indonesia yang lebih hijau. Selain itu, kami melihat peluang dari industri daur ulang yang mulai membaik, kami menargetkan pada tahun ini penjualan dan laba bersih dapat tumbuh masing-masing sekitar 25% dan 30%,” tutup Victor.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.