Di Forum KADIN, Dubes Rosan Optimistis Perdagangan AS - Indonesia Mencapai US$60 Miliar pada 2024

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Roeslani membuka pertemuan bilateral Kadin Indonesia dan Kadin AS di Wisma Indonesia, Washington DC, AS.

"Kemarin saya membuka pertemuan KADIN Indonesia dan KADIN Amerika Serikat (US Chamber of Commerce)," kata Rosan melalui akun Instagramnya @rosanroeslani sebagaimana dikutip redaksi INDUSTRY.co.id pada Senin (25/4/2022).

"Ini bagaikan pertemuan keluarga besar buat saya. Pastinya saya sangat senang sekali menjadi bagian dari pertemuan penting tersebut," sambung Rosan.

Dihadapan perwakilan pengusaha kedua negara tersebut, mantan Ketum Kadin Indonesia ini juga menyampaikan bahwa hubungan bilateral Indonesia-AS semakin baik. 

Dimana pada bidang investasi, data Kementerian Penanaman Modal Indonesia menunjukkan bahwa AS merupakan penyumbang FDI terbesar keempat ke Indonesia pada tahun 2021 dengan investasi mencapai US$ 2,5 miliar.

Nilai ini meningkat 74,6% dibandingkan investasi AS di tahun 2020 lalu.

Tak hanya itu, di bidang perdagangan, AS lanjut Rosan juga tetap menjadi mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia sejak 2020. 

Hal tersebut tercermin dari data Kementerian Perdagangan RI, dimana perdagangan AS-Indonesia mencapai US$ 37,02 miliar pada tahun 2021, atau meningkat 36,10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Per Februari 2022, perdagangan bilateral kita telah mencapai US$ 6,5 miliar, meningkat 31,6 persen dari periode yang sama tahun lalu," tandas Rosan.

Dikatakannya lebih lanjut, sejatinya hubungan ekonomi bilateral antara AS dan Indonesia telah tumbuh lebih kuat dari waktu kewaktu.

Dengan demikian, peluang besar untuk perdagangan, investasi, dan kerja sama ekonomi pun diyaknini Rosan masih akan terus terbuka lebar.

"Hanya dengan bekerja sama, kita dapat membuka peluang ini dan menggandakan perdagangan bilateral menjadi US$ 60 miliar pada tahun 2024," tukas Rosan.

"Saya sangat optimis dan bersemangat dengan prospek hubungan ekonomi Indonesia-AS," pungkasnya.