INDUSTRY.co.id - Vietnam berencana untuk membuka kembali tujuan wisata mulai Desember untuk pengunjung yang divaksinasi dari negara-negara dengan risiko Covid-19 yang rendah. 

Dilansir dari laman Times of India, pemerintah Vietnam baru-baru ini menyatakan bahwa pembukaan pariwisata ini menjelang dimulainya kembali perjalanan wisata yang ditargetkan pada Juni 2022.

Sesuai laporan, Vietnam memberlakukan kontrol perbatasan yang ketat ketika pandemi Covid-10 melanda negara itu. Hal tersebut dalam sebuah langkah dan upaya untuk mencegah penyebaran virus lebih jauh. 

Meskipun langkah ini mengalami keberhasilan di awal namun, ternyata mempengaruhi sektor pariwisata yang sedang berkembang saat itu. Sektor pariwisata dapat menyumbang sekitar 10 persen dari produk domestik bruto.

Laporan mengatakan bahwa kedatangan wisatawan asing turun menjadi 3,8 juta pada tahun lalu, yang turun dari 18 juta pada 2019, ketika pendapatan dari pariwisata menghasilkan sekitar USD 31 miliar, yang setara dengan 12 persen dari PDB.

Saat ini, Vietnam tengah melakukan semua upaya untuk mempercepat vaksinasi Covid-19. Namun, sampai sekarang hanya 13 persen dari 98 juta penduduknya telah divaksinasi. Sehingga, menjadikan negara ini salah satu tingkat terendah di Asia. 

Sebelumnya, Vietnam mengumumkan bahwa mereka akan membuka kembali pulau resor Phu Quoc mulai November untuk wisatawan yang divaksinasi.

Sekarang, mulai Desember akan memungkinkan wisatawan dari negara-negara yang disetujui untuk mengunjungi situs Warisan Dunia UNESCO, Hoi An dan Teluk Halong, pantai Nha Trang, dan kota dataran tinggi Dalat. 

"Kami hanya terbuka ketika itu benar-benar aman. Kami bergerak selangkah demi selangkah, dengan hati-hati tetapi fleksibel untuk beradaptasi dengan situasi nyata pandemi," ungkap Pemerintah Vietnam dalam sebuah laporan.

Langkah ini mengikuti langkah serupa yang diambil oleh negara tetangga Thailand, yang mulai bulan depan akan memperluas lokasi dalam skema percontohannya untuk memungkinkan pengunjung yang divaksinasi.