BELL Raih Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan

Oleh : Herry Barus | Senin, 09 November 2020 - 13:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-PT  Trisula  Textile  Industries  Tbk  (“BELL”),  emiten  penyedia  kain,  seragam dan fashion berkualitas, terus menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable growth)  dengan  memperhatikan  setiap  aspek  dalam  operasionalnya. 

Sejalan  dengan  hal  tersebut,  BELL  berhasil  mendapatkan  sertifikasi  ISO  14001:2015,  yaitu  sertifikasi  level  internasional  untuk  sistem  manajemen  lingkungan  yang  memastikan  proses  dan  produk  yang  dihasilkan  memenuhi  komitmen terhadap lingkungan.

Karsongno  Wongso  Djajaselaku Direktur  Utama  BELL  Senin (16/11/2020) mengatakan,  “Kami  sebagai  perusahaan  tekstil yang sudah bergerak selama puluhan tahun ini terus berusaha menjaga kelestarian lingkungan dengan memperhatikan setiap prosesnya, mulai dari penentuan bahan baku dan bahan pembantu hingga ke pembuangan limbah. Hal ini diharapkan akan menambah nilai tambah bagi kami di mata para konsumen, akibat adanya peningkatan minat terhadap produk-produk tekstil dan fashionyang berorientasi ramah lingkungan yang juga didorong oleh tren dunia.”

Sebagai perusahaan tekstil yang mengedepankan keselarasan antara kualitas produk dan kelestarian lingkungan,  BELL  optimistis  dengan  diraihnya  sertifikasi  ISO  14001:2015  dapat  mematenkan  diri  sebagai   produsen   tekstil   berkualitas   yang   berkomitmen   untuk   selalu   memperhatikan   aspek   lingkungan  dalam  menetapkan  kebijakan  dan  proses  bisnisnya. 

Hal  ini  merupakan  salah  satu  cara  Perusahaan  juga  untuk  mendukung  tercapainya  Tujuan  Pembangunan  Keberlanjutan  (SDGs)  serta menjadi persiapan validasi pihak eksternal dalam Laporan Keberlanjutan. Semuanya itu merupakan tahapan BELL dalam meraih sertifikasi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di masa mendatang. 

Salah  satu  komitmen  terhadap  lingkungan  berkaitan  dengan  penentuan  bahan  baku  dan  bahan  pembantu yang digunakan, dimana bahan-bahan tersebut sebagian besar sudah tersertifikasi Oeko-Tex sehingga  dipastikan  ramah  lingkungan  dan  aman  digunakan  oleh  manusia.  Untuk  bahan  pembantu seperti dye stuff dan chemical yang mengandung konten B3 dikelola dengan baik sehingga tidak mengakibatkan dampak pencemaran terhadap lingkungan. 

“BELL juga terus berinovasi untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan air melalui proses daur ulang sehingga  dapat  digunakan  kembali.  BELL  juga mengelola  limbah  cair  dan  padat  sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sistem instalasi pengolahan air limbah (IPAL) BELL dilakukan dengan tahapan proses  dan  teknologi  terkini  sehingga  hasil  ujinya  dapat  memenuhi  bahkan  melebihi  dari  standar  Baku Mutu yang ditetapkan,” tambah Karsongno.

Sebagai informasi, penjualan  BELL  hingga  Kuartal  III-2020  mencapai  Rp433,25  Miliar,  sedikit  terkoreksi  3,9%  YoY  dibandingkan  periode  yang  sama  tahun  sebelumnya.  Adapun  kontribusi  dari 

masing-masing segmen terhadap penjualan adalah dari Distribusi 70,85%, Manufaktur 17,42%, dan Ritel 11,73%. Di sisi lain, pada Kuartal III-2020 BELL mencatatkan kenaikan laba kotor sebesar 44,42% dibandingkan  Kuartal  II-2020. 

Laba  usaha  BELL  di  Kuartal  III-2020  juga  mengalami  kenaikan  34,2% QoQ  menjadi  sebesar  Rp4,7  Miliar  dibandingkan  Kuartal  II-2020,  dan  mencatatkan  koreksi  jika  dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).Oleh  karena  itu,  Perseroan  dengan  tetap  berkomitmen  dalam  menjaga  lingkungan  akan  terus  memberikan kontribusi dalam membuat dan mengembangkan produk-produk berkualitas. Sebagai contoh, saat ini BELL juga sedang mengembangkan Kain Sehat yang dapat dijadikan berbagai macam produk pakaian.

Selain itu, BELL juga telah memperoleh surat izin edar dari Kemenkes untuk produk APD baju hazmat. “Ke depan kami akan terus berinovasi dengan kemampuan yang dimiliki serta terus mengedepankan  aspek  lingkungan  agar  industri  tekstil  dapat  terus  memberikan  kontribusi  yang  positif,” tutup Karsongno.