Sepi Job, Teknisi Bengkel Pesawat Terpaksa Nganggur

Oleh : Ridwan | Kamis, 13 Agustus 2020 - 15:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat usaha sektor transportasi udara terancam gulung tikar atau bangkrut imbas turun tajamnya keuntungan yang didapat di sektor tersebut.

Pukulan telak ke bisnis penerbangan juga berdampak pada lesunya usaha bengkel pesawat, bahkan sudah banyak teknisi atau pekerja bengkel pesawat yang menganggur.

Hal ini diakui Direktur Utama GMF AeroAsia, I Wayan Susena. Menurutnya, segmen bisnis line maintenance mengalami penurunan tajam.

"Ini menyebabkan sumber daya manusia atau manpower dari teknisi maupun engineer ini mengalami idle (nganggur),” katanya di Jakarta, kemarin.

Dijelaskan Wayan, sepinya jasa perbaikan dan perawatan pesawat membuat para pekerja ini tak begitu sibuk seperti biasanya.

Kendati begitu, bukan berarti semua teknisi menganggur. Menurutnya, masih ada sejumlah segmen bisnis GMF yang tetap membutuhkan tenaga di kala pandemi Covid-19.

"Tidak semuanya mengalami idle, kami lakukan distribusi man power menunjang daripada bisnis segmen yang ada di heavy maintenance. Sebagian lain juga dialihkan ke segmen bisnis lain," bebernya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sempat mengungkapkan prediksi terhadap industri penerbangan di Indonesia ke depan. Dia bilang, pandemi Covid-19 menimbulkan ancaman kebangkrutan maskapai penerbangan.

"Transportasi mengalami situasi yang parah, dalam prediksi penurunan omzet 30%, bahkan sektor udara lebih dari 50%. Ini tentu membuat ancaman bangkrut," ujar Budi Karya, Selasa (11/8/20).