Pengusaha Minta Pemerintah Tak Hanya Fokus ke KIT Batang dan Subang: Masih Ada 70 Kawasan Industri yang Sudah Siap Tampung Investasi Asing

Oleh : Ridwan | Rabu, 12 Agustus 2020 - 15:02 WIB

INDUSTRY.co.id -Jakarta - Kalangan pengusaha meminta pemerintah juga melirik potensi 70 kawasan industri yang sudah siap dan tersedia di seluruh Indonesia sebagai tempat relokasi investasi sejumlah perusahaan asing, jangan hanya terfokus pada kawasan industri Batang, Jawa Tengah dan Subang, Jawa Barat.

"Dari pengembang kawasan, kami mendukung rencana di Batang dan Subang, hanya saja pada saat ini ada 70 kawasan industri yang sebetulnya sudah siap untuk menerima relokasi industri. Agar supaya teman-teman ini bisa tetap diberi semangat," kata Ketua Properti dan Kawasan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sanny Iskandar dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkornas) Apindo 2020 yang digelar secara virtual di Jakata, Rabu (12/8/2020).

Disisi lain, tambah Sanny, pihaknya mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap pengembangan kawasan pariwisata dan ekonomi, tapi pengusaha meminta dukungan pemerintah dalam pengembangan bisnis kawasan industri.

"Dukungan pemerintah sangat penting untuk pengembangan bisnis kawasan industri," terang Sanny yang juga menjabat Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI). 

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan 70 kawasan industri yang disebut pengusaha merupakan kawasan industri berbayar. Sementara itu, kawasan industri di Batang dan Subang yang sering disebut pemerintah sewa lahannya gratis selama 5 hingga 10 tahun.

Menurutnya, jika pengembang kawasan industri bersedia untuk memberikan tawaran serupa, pemerintah dengan senang hati akan ikut mempromosikan kepada calon investor.

"Bagi 70 kawasan industri yang mau ikut-ikut gratis, dipersilahkan, tidak ada larangannya dan Menteri Perindustrian siap mempromosikannya," terang Airlangga.

Lebih lanjut, Menko Airlangga mengungkapkan, pihaknya telah menerima kabar bahwa di Batam, Bintan dan Karimun akan menyediakan lahan gratis sekitar 50 hektare.

"Jadi, apapun warnanya, yang penting bisa menangkap investasi. Itu yang didorong pemerintah," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi dengan menawarkan ketersediaan kawasan industri yang terintegrasi guna merealisasikan penanaman modal sejumlah perusahaan asing.

"Hingga saat ini, Indonesia telah mendirikan sebanyak 114 kawasan industri dan berencana untuk mengembangkan 27 kawasan industri lainnya hingga akhir tahun 2024," kata Menperin Agus di Jakarta (12/6).

Menperin Agus menyakini, Indonesia masih menjadi negara tujuan utama para investor yang ingin berekspansi atau membangun pabrik barunya. Apalagi, Indonesia dinilai akan mampu menjadi pusat manufaktur di kawasan ASEAN.