Industri Manufaktur Akan Serap 17,98 Juta Naker di 2018

Oleh : Ridwan | Senin, 08 Januari 2018 - 13:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mematok target jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor industri manufaktur di tahun 2018 mencapai 17,98 juta orang. Sebelumnya di tahun 2017, industri manufaktur mampu menyerap 17,01 juta tenaga kerja.

Sekretaris Jenderal Kemenperin, Haris Munandar mengatakan, industri manufaktur selama beberapa tahun terakhir selalu menyerap tenaga kerja yang tergolong besar.

"Hal tersebut menunjukkan bahwa sektor industri merupakan salah satu kontributor besar bagi perekonomian nasional," ujar Haris di Jakarta, Senin (8/1/2018).

Berdasarkan data Kemenperin, sektor industri yang menyerap tenaga kerja terbanyak di 2017 yaitu industri makanan dan minuman sekitar 3,3 juta orang, industri otomotif sekitar 3 juta orang, serta industri tekstil dan produk tekstil sekitar 2,73 juta orang, serta industri furnitur berbahan baku kayu dan rotan nasional untuk tenaga kerja langsung dan tidak langsung mencapai 2,5 juta orang.

Dari data tersebut, lanjutnya, sektor manufaktur memberikan kontribusi sebesar 14 persen dari total tenaga kerja di 2017 yang sebesar 124,5 juta orang.

Haris menjelaskan, tenaga kerja merupakan salah satu modal penting sebagai penggerak roda pembangunan nasional. Oleh karenanya diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten supaya industri dalam negeri semakin berdaya saing.

"Tenaga kerja di sektor manufaktur hampir 60% sudah memiliki sertifikasi. Kami juga terus mendorong berbagai program supaya SDM di sektor manufaktur bersertifikat," kata Haris.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, pihaknya akan terus mendorong industri dalam negeri untuk berinovasi sehingga mampu bersaing di kancah global. 

"Sejalan dengan itu, dalam jangka menengah, Kemenperin sedang menyiapkan SDM industri yang kompeten melalui program pendidikan yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan dan industri," imbuh Airlangga.