Rakernas Himpunan Kawasan Industri XVIII 2017, Sanny Sampaikan Keluhan HKI

Oleh : Hariyanto | Senin, 31 Juli 2017 - 13:59 WIB

INDUSTRY.co.id , Surabaya - Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia menggelar Bussines Forum dan Rakernas XVIII HKI 2017 di Hotel JW Marriott, Surabaya, Senin (31/7/2017).

Selain dihadiri anggota HKI dari Jawa dan luar Jawa, Rakernas HKI tersebut dihadiri Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri, Imam Haryono serta Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), Sanny Iskandar menuturkan beberapa keluhan terkait kendala pengembangan kawasan industri.

"Untuk pengembangan kawasan industri di Indonesia masih ada beberapa kendala," kata Sanny Iskandardi Surabaya, Senin (31/7/2017)

Kendala-kendala pengembangan kawasan industri yang disampaikan Himpunan Kawasan Industri antara lain seperti, pengadaan infrastruktur atau jaringan energi kelistrikan dan gas. Selain itu, kendala lainnya adalah pada dukungan transportasi seperti, pelabuhan, hingga bandara udara, serta dukungan ketersediaan air baku untuk industri.

"Perizinan masih ada beberapa kendala seperti izin lingkungan. Juga masalah pertanahan," ungkapnya.

Sanny menambahkan, hal penting yang perlu diperhatikan adalah pengendalian harga tanah. Dalam hal tersebut, HKI mendukung konsep bank tanah. "Ini penting untuk pengendalian harga tanah di kawasan industri," lanjutnya.

Sanny menjelaskan, saat ini jumlah anggota HKI sebanyak 82 kawasan yang tersebar di 39 kabupaten/kota di 16 provinsi. Dari jumlah tersebut, ada 17 kawasan industri di luar Pulau Jawa. Luas kawasan industri total seluas sekitar 74.600 hektar.

"Sekarang persiapan 23 kawasan industri, 10 ada di Jawa dan 13 kawasan industri di luar Jawa," ungkapnya.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian mengatakan, pembangunan kawasan industri khususnya di luar Jawa berperan signifikan untuk mengakselerasi cita-cita pemerintah mewujudkan Indonesia sentris.

Menteri perindustrian Airalngga hartarto mengatakan, prospek pengembangan kawasan industri di Indonesia masih menjanjikan seiring permintaan lahan kawasan industri yang semakin meningkat. Untuk itu, kawasan industri harus saling terkoneksi dan terintegrasi.

Pengelola kawasan industri harus bersinergi dengan pemerintah daerah setempat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul, ungkap menperin beberapa pekan lalu.