Asaki Optimis Penjualan Keramik Tetap Kinclong Meski Ekonomi Dunia Suram

Oleh : Ridwan | Senin, 12 Desember 2022 - 13:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis penjualan keramik di tahun 2023 tetap positif, meskipun perekonomian dunia diramalkan akan dihadapkan dengan penuh ketidakpastian dan cenderung suram.

"Kami tetap optimis penjualan keramik di tahun depan akan bertumbuh positif," kata Ketua Umum Asaki Edy Suyanto melalui keterangan resminya yang diterima INDUSTRY.co.id di Jakarta, Senin (12/12).

Asaki memproyeksi tingkat utilisasi akan meningkat ke level 83 - 85% di tahun 2023, dengan perkiraan total kapasitas produksi mencapai 470 juta meter persegi (m2) atau setara dengan konsumsi per kapita sebesar 1,7 m2/kepala.

"Angka ini memang masih dibawah tingkat konsumsi per kapita di kawasan Asia Tenggara rata-rata di atas 3 m2/kepala dan rata-rata dunia di level 2,5 m2/kapita," tambahnya.

Selain itu, Asaki menargetkan angka ekspor dapat bertumbuh 5% di tahun 2023, dengan fokus pasar utama negara Filipina, Malaysia, Thailand, Taiwan, USA, dan Australia.

Berdasarkan data tang dihimpun Asaki, angka eskpor tahun 2022 mampu meningkat 3%, ditengah resesi ekonomi global. 

Sedangkan angka impor untuk pertama kalinya sejak tahun 2013 mengalami penurunan sekitar 2%.

Disisi lain, Edy mengungkapkan bahwa kinerja industri keramik nasional pada tahun 2022 cukup baik dan mendekati target yakni tingkat utilisasi kapasitas produksi nasional mencapai 79% dari target 80%.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2014 dan sebagai jawaban dari efektivitas kebijakan pemerintah yang memberikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) USD 6/mmbtu untuk industri keramik.

Edy juga memastikan bahwa proyek ekspansi kapasitas berjalan dengan baik (on the right track) dengan tambahan kapasitas baru sekitar 75 juta m2, atau setara dengan 90% angka impor tahunan dan diproyeksi akan selesai sebagian di tahun 2023 dan sisanya di tahun 2024.