First Media Kembangkan Jangkauan ke Solo dan Jawa Timur
Oleh : Herry Barus | Minggu, 09 September 2018 - 13:29 WIB

Link Net First Media. (Foto: IST)
INDUSTRY.co.id - Surabaya- PT Link Net Tbk, penyedia kabel TV dan broadband internet dengan brand First Media terus menggenjot pertumbuhan bisnis mereka mencapai 30 persen sampai dengan akhir tahun 2018 untuk wilayah Jawa Timur.
General Manager First Media area Surabaya, Didi Harijanto, Sabtu (8/9/2018) mengatakan, untuk mewujudkan target tersebut, pihaknya menggandeng penyedia Over The Top (OTT) terbaik di dunia, di antaranya HBO Asia hadir di Jawa Timur sebagai pendongkraknya.
"Di Jatim sekarang ini sudah ada 370 ribu homes passed (jaringan yang melewati rumah) yang berada di Surabaya, Gresik Sidoarjo dan juga Malang," katanya di sela kegiatan on ground activities The Night King Invassion di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Surabaya.
Ia mengemukakan, upaya lainnya untuk mendongkrak target bisnis ini adalah dengan menghadirkan "First Squad" untuk menjaga konsistensi peningkatan layanan secara komprehensif.
"Tim ini mewakili semua fungsi mulai dari 'customer service', teknisi, sales, 'strategic' fan juga manajemennya. Hal itu bertujuan supaya para pelanggan ini bisa menikmati layanan kami secara maksimal," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Marketing Communication Department Head First Media, Djoko Adnan kepada awak media mengatakan, Jawa Timur merupakan pangsa pasar strategis bagi First Media, sebab Jawa Timur berkontribusi cukup tinggi di level nasional.
"Market share di Jawa Timur telah berkontribusi sebesar 20 persen dari skala nasional. Dan kini, sudah ada 370 ribu lebih homes passed di Surabaya dengan jumlah pelanggan 160 ribuan untuk penggunaan internet dan tv kabel dari First Media," ujarnya.
Secara nasional, kata dia, melalui peningkatan dan ekspansi jaringan ke kota-kota di Indonesia, saat ini layanan First Media sudah bisa dinikmati di 2,076,000 homes passed yang ada di berbagai kota (Jabodetabek, Surabaya dan Malang, Bandung, Medan, Batam dan Bali .
"Kedepan kami juga akan melakukan ekspansi ke Solo dan juga beberapa kota lainnya sebagai upaya untuk membantu masyarakat menikmati layanan kami," ujarnya.
Baca Juga
Bantu Atasi Kepadatan Lalu Lintas dan Banjir Rob Pantura, SIG Pasok…
Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Bank Mandiri Wirausahakan Petani…
PTPP Raih Kenaikan 26% Nilai Kontrak Baru Hingga Juli 2025
Dorong Penciptaan Lapangan Kerja, Waskita Karya Bantu UMKM Naik Kelas
PTPP Bangun RSUD KH. Muhammad Thohir di Lampung
Industri Hari Ini

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:46 WIB
Wamen Lingkungan Hidup Sebut Indo Waste & Recycling 2025 jadi Ajang Edukasi yang Wajib Dikunjungi Pemda Hingga Masyarakat
Jakarta- Pameran Indo Water, Indo Waste & Recycling, Indo Renergy & Electric, Indonesia International Smart City 2025 Expo & Forum yang telah berlangsung sejak kemarin, terus menarik antusias…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:40 WIB
Kemenperin: Pengetatan Pasokan Gas Turunkan Utulisasi, Hambat Investasi Hingga Ancam Pekerja Industri
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan keprihatinan mendalam atas pengetatan penerapan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang kembali menjadi keluhan serius pelaku industri. Menurut…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:39 WIB
APPBI Gelar Indonesia Shopping Festival 2025: Diskon Hingga 80%, Dukung UMKM & Ekonomi Nasional
APPBI gelar *Indonesia Shopping Festival 2025* serentak di 400 mal seluruh Indonesia, hadirkan diskon hingga 80%, pameran UMKM, dan target transaksi Rp23 triliun untuk dorong pertumbuhan ekonomi…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:25 WIB
ILF dan IGT Expo 2025 Resmi Dibuka, Pamerkan Inovasi Kulit, Alas Kaki, dan Tekstil Kelas Dunia
Indo Leather & Footwear (ILF) dan Indo Garment Textile (IGT) Expo 2025 resmi dibuka di JIExpo Kemayoran, hadirkan 280 peserta dari 11 negara dan target 15.000 pengunjung.

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:20 WIB
Pasokan Gas Terbatas, PGN Minta Maaf Lakukan Hal Ini
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyampaikan bahwa saat ini terjadi kondisi penurunan volume gas bulan Agustus 2025 yang berasal dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di sektor hulu.
Komentar Berita