Pandemi Berlarut-larut, INKOPPAS Siapkan Aplikasi Digital Untuk Merubah Perilaku Ekonomi Dalam Pasar

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 04 Desember 2021 - 14:13 WIB

Andrian Lame Muhar Ketua bidang INKOPPAS
Andrian Lame Muhar Ketua bidang INKOPPAS

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Situasi pandemi yang berdampak di berbagai sektor, membuat keprihatinan yang mendalam oleh semua pihak. Hal ini tidak lepas dari kebutuhan sektor ekonomi yang merupakan salah satu sendi kehidupan sangat terpukul atas dampak pandemi ini, di mana pedagang pasar tidak leluasa berjualan seperti sebelumnya. 

Andrian Lame Muhar Ketua bidang INKOPPAS dalam acara Talk Show Pertunjukan Rakyat dengan tema " Membangun Optimisme Pasca Pandemi: Prospek dan Tantangan Pemulihan Ekonomi" yang di gagas KOMINFO di Jakarta ( 01/12/2021), mengatakan INKOPPAS saat ini tengah berupaya untuk merubah perilaku dalam perekonomian di pasar.

"Tadinya perilaku pertemuan langsung secara konvensional atau pedagang bertemu langsung dengan konsumen, sekarang kita arahkan menjadi sosial distancing dengan melalui Digitalisasi sehingga kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan Online," ujar Andrian.

Lebih lanjut Andrian mengatakan, digitalisasi bertujuan untuk mengurangi pengunjung berkumpul di Pasar dan mengurangi kegiatan- kegiatan yang terjadi secara langsung antara pedagang pasar dan pembeli. Saat ini INKOPPAS telah membuat atau sedang membuat sebuah aplikasi yang bernama Digipas, yang di dalamnya ada sistem yang terintegrasi antara pengurus- pengurus Induk Koperasi pedagang pasar dengan di bawahnya Puskoppas dan Koppas sebagai koperasi primernya. 

Kemudian para anggota Koppas yaitu pedagang pasar akan dibuatkan aplikasi khusus seperti semacam e-commerce atau dua pencatatan transaksi, yaitu pencatatan suplai ke toko- toko agar pedagang pasar bisa berjualan secara online dan sistem pembayaran secara online, sehingga di harapkan pedagang pasar anggota INKOPPAS tidak berkurang pendapatan atau omset selama keadaan pandemi saat ini.

"Kendalanya adalah merubah tatanan atau merubah kebiasaan para pedagang, sekarang pedagang pasar di rubah menerima uang dengan digital, yang biasanya pedagang pasar menerima uang secara fisik, di butuhkan waktu kebiasaan tersebut," papar Andrian.

INKOPPAS terus berinovasi agar supaya sistem tehnologi ini bisa mumpuni di gunakan pedagang pasar, dengan infrakstruktur yang sudah di siapkan, semoga pedagang pasar bisa tetap berjualan dan tidak mengurangi omset harian atau bulanan.

INKOPPAS menghimbau supaya Pemerintah turut berperan aktif dalam mengendalikan harga- harga kebutuhan bahan pokok yang ada di pasaran, bagaimanapun pemerintah harus turut andil dengan tingginya harga - harga seperti minyak goreng, bawang putih, membuat pedagang berteriak, di hilirnya para pengguna seperti ibu- ibu rumah tangga juga berteriak.

Pemerintah juga diharapan turut membantu permodalan pedagang pasar , khususnya membantu koperasi- koperasi pedagang pasar yang akan di salurkan lewat dana simpan pinjam pedagang pasar, "semoga himbauan dan keluhan INKOPPAS di dengar," kata Andrian. 

INKOPPAS turut mendorong supaya Pemerintah memberi andil Induk Koperasi khususnya pedagang pasar yang terkait dengan pedagang pasar, supaya kuota andilnya lebih besar di bandingkan kuota andilnya pihak swasta. Andrian menilai, seharusnya yang terkait pedagang pasar di berikan ke ahlinya yang mengetahui keadaan pasar.

" Mudah- mudahan dengan adanya acara ini semua pihak yang terkait bisa mendengar dan bersinergi secara holistik, supaya kita bisa bersatu untuk membantu  kehidupan ekonomi para pejuang- pejuang yang ada di pasar khususnya, pedagang dan UMKM yang terkait, semoga pedagang pasar bisa melewati pandemi ini dengan ekonomi yang tidak sulit seperti yang di takutkan selama ini," pungkas Andrian.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).