Sembilan Dekade PT Multi Bintang Indonesia Tbk Meracik Kenikmatan

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI), produsen merek bir BINTANG yang ikonik dan Heineken® yang terkenal di seluruh dunia, melalui Paparan Publik (Public Exposé) menegaskan pentingnya tetap terhubung dengan konsumen dan mitra bisnis sebagai bagian dari strategi untuk mendorong pemulihan bisnis, seperti yang ditunjukkan dalam peningkatan kinerja selama tiga kuartal pertama tahun 2021.

“Tahun 2020 merupakan tahun yang luar biasa, di mana kita semua harus menjalani suatu krisis dengan berbagai tantangan yang belum pernah kita hadapi sebelumnya, dan sektor hospitality merupakan salah satu yang merasakan dampak paling berat akibat pembatasan dalam skala luas. Meski demikian, prioritas tertinggi kami sejak awal pandemi hingga saat ini adalah keselamatan dan kesehatan para karyawan, customer, konsumen, serta masyarakat di sekitar kami,” kata René Sánchez Valle, Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia yang dikutip INDUSTRY.co.id, Selasa (30/11/2021).

“Kami memastikan Perusahaan dengan cepat mengambil berbagai langkah inovatif serta memanfaatkan teknologi di lingkungan kerja, yang diiringi dengan implementasi protokol pencegahan COVID-19 yang ketat, baik di lokasi kerja Multi Bintang maupun outlet-outlet mitra kami,” tambahnya.

Dampak dari pandemi dan pembatasan terkait yang dirasakan di seluruh bagian bisnis menyebabkan penurunan laba bersih sebesar 76% untuk tahun 2020 dibandingkan dengan 2019.

Namun, Perusahaan dengan cepat menyesuaikan dan menerapkan kerangka strategis baru untuk menghadapi krisis tersebut, menempatkan orang-orang dan inovasi sebagai fokus utama dan mendorong cost excellence untuk mengurangi dampak dari COVID-19 terhadap bisnis.

Hal ini tercermin dalam Laporan Keberlanjutan 2020 yang telah diluncurkan sebelumnya pada tahun ini dengan tema “Our People First”.

Strategi baru tersebut telah menghasilkan peningkatan yang signifikan pada kinerja Perusahaan selama tiga kuartal pertama tahun 2021, seiring dengan pemulihan pasar dari dampak pandemi, dengan peningkatan laba bersih tercatat sebesar 169% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Memprioritaskan orang-orang juga memungkinkan Multi Bintang Indonesia untuk mengejar ambisinya dalam keberlanjutan, dengan terus berkolaborasi bersama mitra dan masyarakat untuk melindungi Daerah Aliran Sungai (DAS).

Perusahaan juga terus menjalankan roadmap untuk mewujudkan mimpinya untuk mencapai 100% penggunaan energi terbarukan dalam proses produksi.

Multi Bintang Indonesia identik dengan merek BINTANG-nya, dan terus memacu agenda inovasinya melalui peluncuran BINTANG Crystal secara nasional pada Juli 2021.

BINTANG Crystal adalah bir sessionable pertama dari Indonesia, yang menawarkan profil rasa yang lebih halus dan lebih tidak pahit, yang cocok untuk dinikmati saat bersantai.

Demi menaati protokol kesehatan dan keselamatan yang ketat, produk baru ini diluncurkan sepenuhnya secara virtual melalui berbagai aktivasi digital dan kampanye sampling digital secara luas.

“Kami berupaya untuk terus terhubung dengan konsumen dan pelanggan kami melaui cara-cara yang bermakna, berbeda, dan bertanggung jawab agar tetap relevan, sambil mendorong cost excellence untuk membantu kami memitigasi dampak dari pandemi. Saat ini kami berada di jalur yang benar, dan kami optimis bahwa arah pemulihan ekonomi akan berlanjut di tahun mendatang, menuju ke tingkat prapandemi,” René menekankan.

Tahun ini menandai 90 tahun perjalanan Multi Bintang Indonesia di Indonesia sejak pertama kali beroperasi pada 1931.

Melihat situasi saat ini, Perusahaan merayakan hari jadinya yang ke-90 secara virtual, mengumpulkan karyawannya dari seluruh penjuru negeri melalui platform digital.

“Kami telah meracik kenikmatan dan kebanggaan bagi Indonesia selama sembilan dekade, dan saat kami merayakan ulang tahun kami yang ke-90 ini, dengan bangga kami mengatakan bahwa Multi Bintang Indonesia telah menempuh perjalanan panjang untuk menjadi peracik bir terkemuka dan bertanggung jawab di negara ini,” tutup René.