Warganet Harus Tetap Budayakan Toleransi di Dunia Digital
Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 19 November 2021 - 18:45 WIB

Ilustrasi Netizen Bermain Sosial Media (Ist)
INDUSTRY.co.id - Perubahan interaksi sosial ke ruang digital seharusnya tidak mengubah tatanan budaya serta nilai bermasyarakat. Sebab di dunia maya, setiap orang tetap berhubungan dengan manusia yang memiliki rasa dan karsa serta harus menerapkan etika digital.
Apalagi Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki keanekaragaman suku bangsa, agama, etnis, dan dipersatukan dengan falsafah Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Sudah seharusnya sikap toleransi dan menghargai yang tertuang dalam nilai-nilai dasar bangsa dijadikan landasan di dunia internet, bukan hanya di kehidupan nyata saja.
“Kemajuan teknologi informasi yang semakin berkembang, diperlukan pemahaman etika berinternet di dunia maya lewat literasi digital,” kata Pipit Djatma, Fundraiser Consultant & Psychososial Actvist IBU Foundation saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat I, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.
Dia mengatakan, dengan keberagaman yang ada di Nusantara segala macam informasi di internet bisa memberi dampak negatif. Hal tersebut terjadi jika individunya tidak bisa memfilter dan memahami nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang multikultural.
Sekarang ini dengan berkembangnya jumlah pengguna internet dan media sosial, tindakan kejahatan, penipuan, terorisme, eksploitasi anak online sampai penyebaran ujaran kebencian yang berpotensi SARA juga makin rawan terjadi. Adapun motif orang melakukan ujaran kebencian pun bisa muncul karena faktor di dalam diri seperti tidak bisa menanggapi dengan baik perbedaan pendapat.
Apalagi saat tidak menyukai sesuatu dan ditunjukan di media sosial, serta pengungkapan emosi yang tak terkontrol. Sementara faktor dari luar diri biasanya terpengaruh dari lingkungan pertemanan dan komunitas.
"Masyarakat perlu memahami konsep negara Indonesia yang multikultural dengan keragamannya dari suku bangsa serta agama. Sikap toleransi serta menghargai perbedaan harus dipahami karena meskipun tampak tidak memiliki terbatas, penggunanya tetap memikiki etika berinternet telah diatur dalam undang-undang," tukasnya.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
Di webinar kali ini hadir pula narasumber lainnya yaitu Sandy Natalia, Co Founder of Beauty Cabin, Iman Darmawan, Fasilitator Public Speaking, Ana Agustin, Managing Partner di Indonesia Global Lawfirm, dan Tabitha Purba, seorang Digital Creator.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Baca Juga
SoKlin Antisep Salurkan Ribuan Bantuan Perlindungan untuk Nakes di…
Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur Siap Salurkan 2.238 Ekor Hewan Kurban…
Tips Melakukan Pencatatan Persediaan yang Efisien
Lenovo Luncurkan Rangkaian Laptop Yoga Generasi Terbaru
44 Peserta Lanjut ke Tahap Wawancara dalam Seleksi Beta Testing IHS
Industri Hari Ini

Senin, 27 Juni 2022 - 18:31 WIB
Pan Brothers Tingkatkan Modal Dasar Jadi Rp647,5 Miliar
PT Pan Brothers Tbk (PBRX), produsen garmen yang menjadi emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berkapasitas terpasang salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, meningkatkan modal dasar perseroan…

Senin, 27 Juni 2022 - 18:04 WIB
Resmikan Payment Point, BSI & DMI Perkuat Sinergi Perluas Layanan Keuangan Syariah
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) kembali bersinergi mengoptimalkan peran masjid untuk mendorong penguatan ekonomi dan keuangan syariah melalui perluasan layanan…

Senin, 27 Juni 2022 - 18:00 WIB
Menperin Agus 'Rayu' Perusahaan Industri di Aichi Jepang Bangun Pabrik Baru Hingga Pusat R&D di RI
Dalam rangkaian lawatan ke Jepang, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga melakukan pertemuan dengan Gubernur Prefektur Aichi Mr. Hideaki Omura. Aichi merupakan prefektur pusat…

Senin, 27 Juni 2022 - 17:55 WIB
Kementerian PUPR Tata Ulang Kawasan Kumuh Apolo dan Pesisir Pantai Kiom Jadi Wisata Waterfront City
Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh (NSUP) kawasan pesisir pantai tersebut akan menciptakan kualitas lingkungan yang lebih baik sekaligus menjadi destinasi wisata baru kebanggaan…

Senin, 27 Juni 2022 - 17:47 WIB
APJII dan TP Link Kerja Sama Beri Pelatihan dan Sertifikasi
TP-Link Indonesia bekerja sama dengan Bidang Pelatihan dan Sertifikasi Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada anggota Internet Service…
Komentar Berita