Ketum IMI: Sean Gelael Pahlawan Motorsport Indonesia
Oleh : Herry Barus | Kamis, 11 November 2021 - 08:00 WIB
Pembalap Sean Gelael
INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bangga dengan prestasi pembalap muda Indonesia Sean Gelael. Sean yang berkolaborasi dengan pembalap Inggris Tom Blomqvist dan pembalap Belgia Stoffel Vandoorne, dalam tim Jagonya Ayam KFC Indonesia ini berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih posisi runner up FIA Endurance Trophy for LMP2 Drivers dengan mengumpulkan 131 poin dalam kejuaraan bergengsi FIA World Endurance Championship (WEC) 2021.
"Sean Gelael merupakan pahlawan motorsport Indonesia. Di saat kita kekeringan atlet balap kelas dunia, Sean mampu menunjukan prestasi yang luar biasa di kancah balap internasional. Prestasi tersebut adalah kebanggan buat Sean, buat keluarga, buat IMI dan buat bangsa Indonesia," ujar Bamsoet dalam konferensi pers bersama Sean Gelael, di Kantor IMI Pusat, Jakarta, Rabu (10/11/21).
Turut hadir dari Pengurus IMI Pusat antara lain Sekjen Ahmad Sahroni, Badan Pembina Komjen (Pol) Nanan Soekarna, Badan Pengawas Brigjen (Pol) Syamsul Bahri dan Jeffry JP, Wakil Ketua Umum IT dan Digital Tengku Irvan Bahran, Direktur Sosial dan Lingkungan Hidup Dharma Mangkuluhur, Direktur Teknik Keanggotaan Nasrul Fuad, Hubungan antar Lembaga Junaedi Elvis dan Kombes (Pol) Putu Putera, Komisi Sosial Dwi Aroem Hadiatie, serta Publikasi dan Media Sosial Atta Halilintar, Jolene Marie dan Dwi Nugroho.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, selain mencatatkan diri sebagai pembalap Indonesia pertama yang tampil sekaligus beberapa kali naik podium, Sean juga menjadi pembalap Indonesia pertama yang berhasil meraih posisi kedua di ajang bergengsi FIA WEC. Keberhasilan ini ia catatkan setelah berhasil membawa JOTA#28 finish di posisi ketiga dalam ajang 8 Hours of Bahrain, di Sirkuit Sakhir pada Sabtu (6/11/2021), yang merupakan seri penutup FIA WEC 2021.
"FIA WEC merupakan ajang balap mobil bergengsi dunia yang tidak hanya mengandalkan keterampilan mengemudi. Melainkan juga mengandalkan ketahanan fisik dan mental para pembalapnya, karena durasi balap yang sangat panjang. Dari mulai 6 jam, 8 jam, hingga 24 jam," kata Bamsoet.
Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) ini menjelaskan, secara keseluruhan, posisi kedua yang diraih Sean Gelael merupakan capaian yang luar biasa. Mengingat ini adalah tahun perdananya mengikuti FIA WEC. Sebetulnya, peluang menempati posisi pertama sangat terbuka lebar, karena sebelum tampil dalam seri penutup 8 Hours of Bahrain, JOTA#28 hanya berselisih lima poin dari pimpinan klasemen sementara, WRT#31.
"Kemampuan, ketangguhan, dan keuletan Sean dibalik kemudi sudah sangat teruji. Dalam seri 8 Hours of Bahrain, Sean menjadi pembalap pertama JOTA#28. Start dari posisi kesembilan, ia berhasil membawa naik JOTA#28 ke posisi keempat. Bahkan Sean juga memberikan momen terbaik dengan dua kali menyalip Philip Hanson yang mengendarai mobil juara bertahan, United Autosports USA #22," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, setelah mengamankan JOTA#28 di posisi keempat, Sean menyerahkan kemudi kepada Stoffel yang kemudian juga menyerahkan kemudi kepada Tom. Setelah kendali kemudi berganti ke Stoffel dan Tom, JOTA #28 kesulitan menyamai kecepatan trio WRT#31, Ferdinand Habsburg, Robin Frijns, dan Charles Milesi.
"Setelah berbagai kemenangan yang diraihnya, Sean Gelael harus tetap fokus mengejar berbagai impiannya. Sehingga bendera Merah Putih bisa lebih sering lagi berkibar di berbagai negara dunia, melalui kemenangan yang diraih Sean Gelael," terang Bamsoet.
Sean Gelael sendiri bersyukur bisa meraih juara kedua dalam ajang FIA World Endurance Championship (WEC) 2021. Kemenangan tersebut diraih berkat dukungan dan doa dari rakyat Indonesia.
"Untuk FIA WEC, bagi saya tentu saja pencapaian di 24 Hours of Le Mans tidak bisa disandingkan dengan apa pun. Saya rookie di sana, yang bahkan saat kali pertama menjajal sirkuitnya saja begitu terkagum-kagum. Apalagi kemudian bisa finis sebagai runner-up. Semua prestasi itu, ditambah status akhir sebagai vice-champion kelas LMP2, saya persembahkan untuk Indonesia," pungkas Sean
Komentar Berita