Hoax Mudah Tersebar dikarenakan Warga +62 Masih Belum Bisa Berpikir Kritis
Oleh : Chodijah Febriyani | Rabu, 03 November 2021 - 19:30 WIB

Ilustrasi Netizen Bermain Sosial Media (Ist)
INDUSTRY.co.id - Survei katadata insight center dan Kominfo mengenai status literasi digital Indonesia tahun 2020, sebanyak 68,4 persen orang hanya meneruskan berita yang tersebar dan 51,6 persen tidak mengetahui bahwa informasi yang mereka sebar ternyata tidak benar. Sementara hanya sebanyak 2,7 persen mengaku untuk memengaruhi orang lain.
“Banyak orang yang hanya meneruskan informasi hoax karena tidak terlalu memikirkan apakah itu benar atau tidak,” ujar Ari Budi Wibowo, Kepala Bidang kemitraan Siber Kreasi saat menjadi nara sumber di webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat I, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.
Dia mengatakan, era keterbukaan informasi berkat jaringan internet dan sejak pandemi kebiasaan masyarakat berubah. Informasi juga mengalami penyebarannya yang cepat, namun jauh dari akurat. Bahkan sumber UNESCO mengatakan saat ini masyarakat dunia tidak hanya mengalami pandemi karena penyakit.
Namun Covid-19 juga menyebabkan disinformasi pandemi yang secara langsung berdampak pada kehidupan banyak orang. Sehingga kebohongan dan kesalahan informasi telah terbukti mematikan dan menyebarkan keresahan serta kepanikan di masyarakat.
Menurut Ari, seperti mengutip pernyataan Direktur Jendral WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus kini masyarakat tidak hanya sedang memerangi epidemi tapi juga infodemi atau informasi mengenai pandemi yaitu berita palsu yang menyebar lebih cepat dan lebih mudah daripada virus corona dan sama bahayanya.
Dia juga mengatakan, dampak dari hoax atau berita palsu mengenai informasi pandemi disebut berbahaya karena bisa memicu kepanikan, membuat orang menyepelekan Covid-19, abai terhadap protokol kesehatan, tidak mau divaksinasi, yang akibatnya membahayakan keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan. Apalagi hoax menyebar jauh lebih cepat, daripada klarifikasi informasi palsu yang dikelahui 20 kali lebih lama dari hoaks atau disinformasi.
"Masyarakat Indonesia masih banyak yang belum berfikir kritis di dunia digital. Sehingga perlu adanya literasi digital agar bisa melihat, membaca, mengetahui benar atau tidak. Saat ini masih banyak masyarakat yang belum melakukan cek fakta makanya bisa dibilang kita tidak kritis, maka mudah saja menyebarkan berita-berita palsu," bebernya.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
Di webinar kali ini hadir pula narasumber lainnya yaitu Daniel Hermansyah, CEO of Kopi Chuseyo, Whisnu Bakker, Head of Digital Marketing Paragon Pictures, Mona Ratuliu, Founder ParenThink, Vivian Wijaya, Enterpreneur & Beauty Enthusiast.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Baca Juga
Diikuti Ribuan Partisipan, Flip Lanjutkan Kompetisi Wujudkan Hematmu
Rendahnya Pengeluaran pada 50% Perencanaan Media Menghambat ROI Maksimal…
Kolaborasi Vindes X Nippon Paint Ciptakan Lapangan Hebat untuk Warga…
Kolaborasi IDSurvey Dukung Pengadaan Air Bersih, Sanitasi Layak,…
Inti Megah Swara Luncurkan Deretan Nakamichi Professional Wireless…
Industri Hari Ini

Kamis, 07 Juli 2022 - 18:20 WIB
Gelar Groundbreaking, Mazenta Residence Bintaro Sukses Tarik Minat Konsumen
PT Serpong Bangun Cipta melalui Cipta Harmoni Lestari (CHL) yang merupakan anak perusahaan Harita Group menggelar 'Groundbreaking' proyek residensial terbarunya yaitu 'Mazenta Residence Bintaro'.

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:26 WIB
Kontribusi Usaha Summarecon Dukung Perekonomian Indonesia di Masa Pandemi
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menghadapi kondisi yang penuh tantangan untuk melalui masa pandemi Covid-19 dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun. Pasalnya, beragam pembatasan mobilitas yang…

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:22 WIB
Kementerian PUPR Benahi 8 Venue ASEAN Para Games 2022 di Kota Surakarta
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membenahi sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Delapan…

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:18 WIB
Dorong Investasi Emas di Masyarakat, BSI Lakukan Program Hujan Emas
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mendorong minat masyarakat dalam berinvestasi khususnya melalui instrumen logam mulia atau emas lewat Program Hujan Emas.

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:17 WIB
Waspada ! Berekspresi di Sosial Media Ada Batasannya
Menurut laporan We Are Social, penggunaan internet di Indonesia untuk bersosial media menghabiskan 197 menit atau sekitar 3,2 jam per harinya. Seperti yang sudah kita tahu, media sosial digunakan…
Komentar Berita