Hoax Mengancam Nilai Kesopanan Digital Netizen Indonesia
Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 30 Oktober 2021 - 16:15 WIB

Ilustrasi Hoax (Ist)
INDUSTRY.co.id - Microsoft belum lama merilis studi mengenai Digital Civility Index (DCI) 2020. Hal yang mencengangkan, Indonesia berada di urutan terakhir dari “Kesopanan di dunia digital” di Asia Tenggara, menurut survei menyebut beberapa hal yang mengidentifikasi menjadi ancaman media sosial di Indonesia yaitu 47 persen terkait hoaks dan penipuan, 27 persen ujaran kebencian, dan 13 persen untuk diskriminasi.
“Hoax berbahaya karena bisa menjadi alat untuk membunuh karakter seseorang, memecah belah masyarakat, dan menimbulkan kecemasan,” kata Irma Nawangwulan seorang Dosen di IULI, saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat I, melalui siaran persen yang diterima Industry.co.id.
Dia mengatakan, hoax berkembang di Indonesia karena kemampuan literasi masyarakat yang rendah dalam membaca dan mencerna informasi, serta tidak kritis dalam menelaah sebuah berita. Sebagai bagian dari etika di ruang digital untuk sopan dan beradab, hoaks bisa dihindari dengan cara memilah informasi yang diterima.
Selanjutnya bijak dalam menyebarkan informasi, jangan asal dalam membagikan namun saring dulu apakah hal tersebut benar. Buat konten yang produktif dan positif ketimbang hanya komentar, juga akan lebih bermanfaat saat seseorang aktif berada di media sosial.
"Sering-seringlah bertanya dulu kepada diri sendiri sebelum mengunggah apakah isinya positif, benar, dan perlu. Supaya tidak termakan hoaks antisipasi judul berita yang provokatif, cek nara sumbernya, waspada dengan gambar yang dikirimkan, dan jangan buru-buru membagikannya," jelasnya.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
Di webinar kali ini hadir pula narasumber lainnya yaitu Perdi Setiawan, seorang Agripreneur, Fiona Damanik, Konseler dan Psikolog dari Universitas Multimedia Nusantara, Bianca Utaya, Creative Director Murni Sarana Cargotama dan Benny Daniawan, Dosen Sistem Informasi Universitas Buddhi Dharma.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Baca Juga
Ulang Tahun ke 26, Elnusa Petrofin Gelar Khitanan Massal untuk Anak-anak…
Unilever Indonesia, PDGI dan Sederet Tokoh Inspiratif Ajak Konsumen…
Rayakan 4th Anniversary, Faxtor Indonesia Dukung Potensi Industri…
70mai Rilis Dash Cam Lite 2 Dengan Resolusi Kamera Full HD 1080P…
Jelang Kurban, Dompet Dhuafa Jawa Tengah Siapkan 1.713 Domba Berkualitas
Industri Hari Ini

Selasa, 05 Juli 2022 - 17:24 WIB
Bekerjasama dengan OpenText dan Google, NTT DATA Business Solutions Indonesia Hadirkan Solusi Cloud untuk Otomatisasi Keuangan Perusahaan
Jakarta– NTT DATA Business Solutions Indonesia bersama OpenText dan Google Cloud Platform menghadirkan solusi Cloud yang dapat diintegrasikan dengan berbagai inovasi.

Selasa, 05 Juli 2022 - 17:12 WIB
Janji Mendag Zulhas Terbukti, Harga Minyak Goreng Curah Kini Rp14 Ribu per Liter
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengaku kerja nyatanya selama dua minggu telah membuahkan hasil. Ia mengklaim, ketersediaan minyak goreng di pasaran aman dengan harga sesuai harga…

Selasa, 05 Juli 2022 - 17:00 WIB
Kunjungan Wisatawan ke Labuan Bajo Meningkat Hingga 65.362 Pengunjung
Kunjungan wisata ke Labuan Bajo hingga Juni 2022 mencapai 65.362 kunjungan, hal tersebut disampaikan oleh Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat, NTT. Lebih lanjut,…

Selasa, 05 Juli 2022 - 16:56 WIB
Kementan Pastikan Ketersediaan Hewan Ternak Aman
Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar talk show Tani on Stage di halaman Masjid Baiturrahman Kaum, Kampung Seuseupan, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Selasa, 05 Juli 2022 - 16:50 WIB
Pamer Ketangguhan Industri Furnitur! IFMAC & WOODMAC 2022 Hadirkan Teknologi-Teknologi Terbaru Pasca Pandemi
Jakarta– Industri furnitur Indonesia menunjukkan ketangguhannya dalam mengatasi dampak pandemi. Pelaku industri furnitur mampu beradaptasi dan mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Komentar Berita