Gandeng Sembcorp, bright PLN Batam Siap Ekspor Daya Listrik PLTS ke Singapura

Oleh : Candra Mata | Rabu, 27 Oktober 2021 - 20:24 WIB

Kerjasama PLN dan Sembcorp
Kerjasama PLN dan Sembcorp

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Bright PLN Batam akan mengembangkan mega project ekspor listrik tenaga surya dari Indonesia ke Singapura setelah menerima izin prinsip dari Energy Market Authority (EMA) Singapura.

Bersama dengan PT Trisurya Mitra Bersama (Suryagen) dan perusahaan pengembang energi baru terbarukan Singapura, Sembcorp Industries (Sembcorp), bright PLN Batam telah menandatangani joint development agreement (JDA) atau perjanjian pengembangan bersama untuk mengembangkan proyek penyimpanan energi dan tenaga surya terintegrasi skala besar di wilayah Batam, Bintan dan Karimun (BBK), Kepulauan Riau, Indonesia.

Rencananya, proyek ini akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan daya mampu sekitar 1GWp serta didukung sistem penyimpanan energi baru terbarukan dalam skala besar yang akan di ekspor melalui kabel bawah laut ke Singapura.

Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia dan Singapura dalam meningkatkan porsi energi terbarukan.

Direktur Utama, bright PLN Batam, Nyoman S. Astawa mengatakan bahwa PLN Batam sebagai penyedia tenaga listrik utama di Batam akan berkomitmen pada peningkatan penggunaan energi bersih dan energi baru terbarukan.

“Hari ini, kami bright PLN Batam membuktikan keseriusan dalam mendorong transformasi EBT. Kami yakin dengan dilaksanakannya JDA ini akan memberikan kesempatan emas bagi kami untuk belajar dan berkompetisi dalam mengembangkan energi baru terbarukan dengan skala besar. Semoga kami dapat melanjutkannya untuk memberi kontribusi yang lebih banyak pada pengembangan energi bersih di Indonesia,” ungkap Nyoman dalam keterangannya yang diterima redaksi INDUSTRY..co.id pada Rabu (27/10/2021).

Ia juga menambahkan bahwa proyek ini akan membawa banyak manfaat, antara lain meningkatkan investasi di bidang EBT serta kesempatan peningkatan lapangan kerja dan industri terkait. 

Sementara itu, Wong Kim Yin, Group President & CEO, Sembcorp Industries mengatakan proyek ini merupakan contoh kuat dari kolaborasi regional yang diperlukan untuk meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan energi.

Hal ini juga sejalan dengan rencana Singapura untuk memanfaatkan sumber energi bersih regional, dan berpotensi berkontribusi signifikan terhadap transisi Singapura ke masa depan energi bersih.

“Bersama dengan mitra kami di Indonesia, bright PLN Batam dan Suryagen, kami membuat terobosan baru dengan berbersama-sama mengembangkan proyek energi baru terbarukan dalam skala besar untuk memajukan tujuan energi bersih. Proyek ini akan menandai langkah lain dalam transisi Sembcorp dari coklat ke hijau, sambil berkontribusi pada transisi energi di kawasan ini,” ungkap Wong Kim Yin.

Perjanjian pengembangan bersama ini tentunya sejalan dengan program Pemerintah yang menargetkan penggunaan EBT di Indonesia sebesar 23% pada tahun 2025.

Selain itu proyek ini diharapkan dapat menambah sekitar 1.000 lapangan perkerjaan di Indonesia dan Singapura selama tahap konstruksi. 

Proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para insinyur lokal di Indonesia untuk mengoperasikan proyek infrastruktur energi terbarukan skala besar, selain tentunya mendorong industri manufaktur di Indonesia untuk memproduksi peralatan yang dibutuhkan.

Penandatangan joint development agreement (JDA) atau perjanjian pengembangan bersama ini juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia Arifin Tasrif, Menteri Tenaga Kerja/Menteri Kedua Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, dan Chief Executive EMA.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan showroom SOGAL di PIK 2.

Kamis, 12 Desember 2024 - 00:28 WIB

Showroom SOGAL Dibuka di PIK 2, Hadirkan Furniture Premium Standar Berkualitas Tinggi

SOGAL, yang dikenal sebagai penyedia furnitur premium asal China dengan kualitas dan desain berstandar Eropa, menghadirkan pengalaman desain rumah yang elegan melalui showroom terbarunya di…

Irmawati Amran, Direktur Utama Pefindo

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:11 WIB

Pefindo Perkirakan Penerbitan Surat Utang Korporasi Bakal Segini

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan nilai penerbitan surat utang baru kisaran Rp139 triliun hingga Rp155 triliun, dengan titik tengah sebesar Rp144 triliun.

Pemaparan hasil laporan berjudul “Crossroad to net zero” hari ini disampaikan oleh Febron Siregar, Direktur Penjualan, Indonesia, Wärtsilä Energy, dalam diskusi terbatas bersama Irwan Wahyu Kurniawan, Senior Geothermal Inspector, Direktorat Panas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia

Rabu, 11 Desember 2024 - 22:33 WIB

Penerapan Teknologi Pembangkit Listrik yang Seimbang Dapat Menghemat €65 Triliun pada Tahun 2050

Laporan Wärtsilä menunjukkan bahwa area seluas Eropa perlu ditopang dengan energi terbarukan untuk mencapai masa depan energi bersih, tanpa integrasi teknologi energi penyeimbang

Ahli Hukum dan Pembangunan Universitas Airlangga, Hardjuno Wiwoho

Rabu, 11 Desember 2024 - 22:08 WIB

DPR Harus Tunjukkan Political will: Undang Ahli dan Masyarakat Rumuskan RUU Perampasan Aset

Jakarta – Wacana penerapan mekanisme Non-Conviction Based Asset Forfeiture (NCB), atau perampasan aset tanpa pemidanaan melalui pengesahan RUU Perampasan Aset terus mengemuka meski political…

Karyawan BCA Syariah melakukan kegiatan Donor Darah

Rabu, 11 Desember 2024 - 22:04 WIB

Dukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan BCA Syariah Gelar Donor Darah Karyawan

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) menyelenggarakan kegiatan donor darah karyawan di penghujung tahun 2024. Kegiatan bertema "Setetes Darah, Sejuta Kehidupan” ini diselenggarakan di Kantor…