Melihat Peluang dari Perubahan Digital di Masa Pandemi
Oleh : Chodijah Febriyani | Rabu, 27 Oktober 2021 - 13:00 WIB

Ilustrasi transformasi digital (Doc:infokomputer)
INDUSTRY.co.id - Pandemi Corona membuat banyak hal berubah dan memerlukan adaptasi. Banyak orang kehilangan pekerjaan, ada yang harus bekerja di rumah dan sekolah dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Semua perubahan ini pun membuat setiap orang harus keluar dari zona nyaman.
Klemes Rahardja Founder The Enterpreneur Society mengatakan, keluar dari zona nyaman membuat orang jadi ketakutan, merasa depresi, hilang arah, hal inilah yang terjadi di dunia saat ini.
“Ada dua sudut pandang yang bisa diambil oleh setiap orang setelah pandemi melanda Indonesia dan dunia,” katanya saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.
Dari sudut negatif Corona merupakan sebuah kehilangan, ketakutan dan penurunan. Akan tetapi di sisi positifnya, terdapat solusi yang hanya bisa dilihat jika seseorang mengubah sudut pandangnya bahwa corona menjadi sebuah momen perubahan. Dunia tanpa batas, peluang baru yang justru memberikan daya saing atau mungkin sebuah kesempatan untuk beristirahat.
Pandemi Corona telah mengubah tiga hal yaitu cara bekerja atau belajar, cara berinteraksi, dan cara bertransaksi. Karena itu semua industri yang mengarah pada ketiga hal tersebut diperkirakan akan berkembang. Di sinilah saatnya setiap orang dipaksa untuk beradaptasi dan siapa yang tidak mau berubah akan tertinggal, sebab Corona menjadikan semuanya berubah ke arah percepatan. Sementara itu jika tidak mau berubah, maka seseorang akan tertinggal. Percepatan yang terjadi saat ini pun mau tidak mau harus diterima masyarakat.
“Jika dunia disebut mengalami krisis selama corona, sebetulnya dari 2020-2021 penjualan e-commerce di seluruh dunia justru mengalami peningkatan yang jauh lebih besar dari tahun sebelumnya,” jelasnya.
Peluang bahkan menurutnya sebenarnya tidak hilang, namun bergeser ke online sehingga tentunya dalam hal promosi produk para pemilik bisnis perlu beradaptasi menggunakan sarana media sosial. "Terlebih sejak pandemi peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia sekarang menjadi 202,6 juta. Di antaranya sebanyak 170 juta aktif di media sosial," tukasnya.
Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Hadir pula narasumber seperti Syarief Hidayatulloh, Digital Strategist Hello Monday Morning, Henry V Herlambang, CMO Kadobox, Rino, Kaprodi Teknik Informatika Universitas Buddhi Dharma dan Joanna Lee, Fitness & Beauty Enthusiast.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Baca Juga
Ulang Tahun ke 26, Elnusa Petrofin Gelar Khitanan Massal untuk Anak-anak…
Unilever Indonesia, PDGI dan Sederet Tokoh Inspiratif Ajak Konsumen…
Rayakan 4th Anniversary, Faxtor Indonesia Dukung Potensi Industri…
70mai Rilis Dash Cam Lite 2 Dengan Resolusi Kamera Full HD 1080P…
Jelang Kurban, Dompet Dhuafa Jawa Tengah Siapkan 1.713 Domba Berkualitas
Industri Hari Ini

Rabu, 06 Juli 2022 - 04:30 WIB
Asops Kasad Mayjen TNI Ainurrahman Periksa Kesiapan Operasi Yonif Raider 514 Kostrad
Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Mayjen TNI Ainurrahman didampingi oleh Asisten Operasi Kaskostrad, Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun, Irdivif 2 Kostrad Brigjen TNI Bahram, Danbrigif…

Rabu, 06 Juli 2022 - 04:00 WIB
Satgas Pamtas Yonif 12KC Bantu Warga Distrik Senggi Papua Panen Padi
Mendukung ketahanan pangan di perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 126/KC Pos Batom membantu masyarakat memanen padi di Kampung Batom, Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Selasa, 05 Juli 2022 - 23:40 WIB
Satgas BLBI Diharapkan Optimalkan Hak Tagih
Pengamat Kebijakan Publik, Lutfi Hakim menyatakan, akuntabilitas kerja satgas adalah hak publik, hal itu lantaran baillout bank-bank jaman itu merupakan tanggungan negara yang dampaknya masih…

Selasa, 05 Juli 2022 - 21:47 WIB
Peserta Pensiun Lapor SPTB via ASABRI Mobile
PT ASABRI (Persero) adalah BUMN yang mengelola asuransi sosial Prajurit TNI, Anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri, yang menjalankan programnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun…

Selasa, 05 Juli 2022 - 20:19 WIB
BAZNAS: Potensi Ekonomi Kurban 2022 Capai Rp31,6 Triliun
Jakarta-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyebutkan potensi ekonomi kurban tahun 2022 mencapai Rp31,6 triliun, atau meningkat 74 persen dari potensi tahun 2021.
Komentar Berita