Teknologi Cara Jitu Pertanian Era Kini

INDUSTRY.co.id-Jakarta-Bungaran Saragih, Ketua dewan Redaksi Majalah Agrina menyebutkan, digitalisasi suatu yang baru, kita adalah old. Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi telah mendorong transformasi sturuktural dengan peran dominan dimainkan jasa.

"Tidak hanya dunia, kita sebagai bangsa membutuhkan cara baru bertani yang cerdas. Dengan dibantu sistem dan teknologi. Ketika petani memantau dengan berjalan secara fisik, berapa banyak waktu dan eneergi. Tetapi ketika petani dapat memiliki akses alat digital dengan mudah melihat ancaman dari tanaman," katanya dalam webinar suara Agrina di Jakarta, Kamis (22/10/2021).

Ia katakan, Penguatan SDM bukan hnya di institusi pendidikan tp jg pemerintahan (smart goverment), kepala dinas, provinsi. Klo tdk smart bagaimana petani kita bisa smart. Program pertanian modern akan menaikkan petani dan organisasinya secara sistematis. Penyuluhan kita bukan mengenai bagaimana mengorganisir para petani agar dapat menggunakan teknologi yang efisien. Semoga ini, mempercepat transformasi usaha agribisnis, pemerintah perlu mempersiapkan regulasi yang mendukung percepatan investasi dan percepatan agribisnis. Generasi senior membuka jalan bagi penerapan teknologi. Mulai muncul anak muda dari startup membangun inovasi, bukan hanya teknoologi, ini cara baru.

"Sistem usaha agribisnis khususnya sub sektor hortikultura dapat memberikan informasi teknologi bermanfaat untuk sistem agribisnis," katanya.

DR Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandari, M.Si, sesditjen Ditjen Hortikultura mengatakan, pertanian maju, mandiri, dan modern diwarnai modernisasi IoT. Strategi HORTI 2021-2024 pengembangan kampung horti dari kampung buah, sayuran, tanmaan obat dan penumbuhan UMKM, digitalisasi horti ini ada tiga.

Kampung hortikultura, dikemas satu kampung dengan semangat untuk meningkatkan ekonomi. di kampung ini terkonsep berskala ekonomi harus sesuai dengan kondisi agribisnis setempat. Dari sini sdh dimulai digitalisasi karena ada registrasi kmpung horti ada 1000 kampung lebih sdh teregistrasi.

Penumbuhan UMKM hortikultura kerja sama kementerian koperasi, kerja sama korporasi. Digitalisasi hortikultura 2021, pmengembangkan UMKM horti, 2022 lebih dr 300 kita kembngkn. Digitalisasi sdh mulai dr market online. Digitalisasi merupakan program antara ditjen dan stakeholders ini sangat penting untuk mewujudkan produktivitas dan nilai tambah produk horti. Smart farming sistem secara keseluruhan ada digitalisasi sistem dari hulu hingga hilir.

Produksi harus smart pula dalam mengatur komposisi ramah lingkungan hingga produk pangan yang dihasilkan bagus. GAP dilakukan juga dnegan digital proses hulu hingga hilir ini, mekanisme pasca panen pengolahan dan produk turunan. Nutrisi pada sayuran dan buah tahan lama.

Tujuan dari program digitalisasi pada pembangunan hortikultura adalah utuk mentransformasi sub sektor hortikultura yang saat ini masih tradisional agar menjadi lebih modern dan mendidik petani menjadi pengusaha agribisnis andal.

Konsep digitalisasi pertanian, pertama EWS terkait cabai dan bawang. Registrasi kampung hortikultura, simethris (sistem mengawal wajib tanam), perbenihan horti, gerdal horti, digitalisasi standar mutu, product traceability, integrated logistic system, Horticulture war room, satu data hortikultura merupakan dasar dr data kecamatan (produksi, produktivitas, luas tanah, dll). Membangun pertanian melalui pendekatan digital, teritegrasi dengan program konstratani. Sistem monitoring tanam hortikultura strategis. Informasi secara real time, komoditas horti secara online ini terus Dikmbnngkan sampai di level atas jd tdk ada lagi tumpang tindih. Tindak lanjut EWS, jika produksi lebih besar dari kebutuhan tentu mendorong untuk penyimpanan, tunda jual, pengelolaan pasca panen. Pimpinan daerah dan TPID dorong industri local olahan makanan untuk menyerap. Dorong untuk atur pola tanam. Sosialisasi penggunaan bawang dan cabai olahan. Sistem penyediaan data statistik hortikultura, satu datang dengan BPS.

Data produksi benih hortikultura, Data perubahan iklim horti, serangan OPT bisa diakses online sistem. Digitalisasi standar mutu, apliaksi unttuk Aplikasi registrasi kampung sayuran, buah, pembaharuan, tanaman obat, aplikasi blockchain hortikultura.

Pemasaran horti, ada marketplace. fungsinya wadah promosi produksi, kepastian ketersediaan pasokan, infomasi komoditas horti. Digitalisasi hortikultura, sudah mulai bergerak dan teknologi dilaksanakan di horti. Smart sistem juga sudah dilaksanakan di kampung2.

Antonio Marheunda, Owner INTA crop Technology Spain menjelaskan, pihak perusahaannya untuk tekonologi mitigasi yang lebih maju untuk greenhouse sdh dilakukan di 30 negara dan Indonesia. Crop technology to improve your profibility, poin utama adalah maksimal untuk disensi air, pupuk dan pengaturan untuk lingkungan. Ada beberapa faktor bs diatur bisa dikontrol air, nutrisi dan kondisi alam. Ini Tergantung lokasi, modelnya, sistem, air, pupuk untuk mencapai sesuatu yang dibutuhkn.

Untuk fertigasi ada beerapa kontrol, fertigasi dilakukan langsung pada akar tanaman ini merupakan kombinasi prosesor fertilasi solusi dan pH kontrol. Sehingga adanya Penyerapan maksimum pada tanaman. Fertigation machane adalah gambaran model irigasi room, mesin tang untuk pupuk dari tangki A, B, C, bisa mengatur yang dibutuhkan. Jika pH 6,7 bisa dilakukan dengan sistem ini, salah satu sistem mitigasni yang akan dialirkan ke tanaman.

Ini merupakan alat fertilazer tang akan mengatur proporsi yang dibutuhkan. akan masuk ke dalam saluran air. Sistem ini ada ada 16 model program yang bs dilakukan. Sehingga dapat menentukan Berapa banyak air yang dikeluarkan.

Contoh, area kebun luas 65 ha, mengunakan irigasi sistem untuk monitoring sensor tanah dengan kedalaman tanah. Ada beberapa blok ada 6 untuk sensor di lahan. Ini grafik dari irgasi,.

"Kita bisa mengetahui kondisi di lahan, fungsi level. Kelembapan tanah untuk tragering untuk mengetahui penyiraman dan waktu selesai penyiraman. Label atas, bisa mengukur air sdh sampai pada perakarannya. Biru, air terlalu... hijau sudah sesuai takaran air yang diberikan. Komplit sistem, ada 6 bentuk masuk memberikan informasi akan mengirim ke server, dan tampil grafik.

Dr. Ir. Agung Prabowo, M.Eng, Kepala Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Wakilkan oleh Anto Setiawan, mengatakan, DSR Smart irigasis, otomatisasi sistem desire untuk mewujudkan sebuah teknologi inovasi di bidang automatisasi. Logo desire, logo tanmaan yang dimodifikasi berbentuk lampu bohlam yang menandakan sebuah ide baru.

"Desire Mektan, terdiri dari center desire, soil desire, tank desire, power desire. center desire, unit pengontrol module lainnya. Bagian dari sistem automasi. Mempu mengeksekusi ratusan instruksi dan menyimpan data. soil desire, sebgaai penganalisa substrat media tanam, dirancang untuk memantau tanaman," katanya.

Ir. Dadan hidayat, M.Si, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jabar Juju Rukman, SP, MP, Kepala balai UPTD balai benih tanaman kentang mengatakan, teknologi benih tanaman kentang. Tugas pokoknya menyelelnggarakan kegitan teknis operasional dan kehgitana teknis Balai kentang perbanyak benih ketang kelas G0 screen house A secara konvensional Landasan awal, ketersediaan benih kentang yang berkualitas dan kuantitas sangat terbatas.

Teknik budidaya yang dilaksanakan masih konvensional. budidaya tanaman kentang hanya berproduksi optimal di dataran tinggi. Tanaman kentang sangat rentan terhadap serangan OPT. Sehingga para ahli kentang memperolah kualitas benih tinggi agar petani.

Penerapan teknologi IoT smart farming, bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus. IoT mengacu pada benda yang diidentifikasi secara unik sebagai reprervasi virtual dlm struktur berbasis internet. Perbanyakan benih dasar G.0 dengan sistem penyiraman otomatis. Konsep ini untuk menstrasmisikan data melalui jaringan internet. IoT terdiri dari 2 komponen utama, identifikasi kualitas tanah dan sistem penyiraman air. Ini dapat efektif dan efisiensi dalam mengontrol kebutuhan air, kelembapan tanah, ekonomisnya tenaga kerja sehingga alat yang bekerja. Kita hanya mengontrol dari luar dihasilkan produksi G.0 40% produktvitasnya sebelum menggunakan IoT.

"Penyiraman tanaman bisa menjadi pembelajaran untuk mahasiswa, penelitian sangat berguna sekali. Petani pelataihan dan bimbingan. Kualitas tanaman melalui perangkat tanaman. lebih adaktif dgn teknologi yang ada lebih membumi khusus jawa barat. Ada petani penangkar benih kentang yang sedang mengunakan teknologi IoTbutuh dana untuk perangkat awal yang bisa dikelola dengan baik butuh SDM untuk memonitoring selama ada jaringan internet," katanya.