Toleransi Keberagaman di Dunia Digital, dengan Melawan Ujaran Kebencian

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 16 Oktober 2021 - 16:45 WIB

Ilustrasi Ujaran Kebencian
Ilustrasi Ujaran Kebencian

INDUSTRY.co.id - Indonesia merupakan negara majemuk dengan keanekaragaman suku bangsa, agama, etnis, namun dipersatukan dengan falsafah Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Sudah sepatutnya sikap toleransi dan menghargai yang tertuang dalam nilai-nilai dasar bangsa menjadi landasan di dunia internet, tak hanya di kehidupan nyata saja.

Apalagi dengan perubahan interaksi digital di mana aktivitas kini lebih banyak dilakukan secara online. Pengguna internet di Indonesia saja kini mencapai 202,6 juta dengan 170 juta di antaranya aktif di media sosial. Kemajuan teknologi informasi yang semakin berkembang, diperlukan pemahaman etika berinternet di dunia maya lewat literasi digital

"Dengan keberagaman di Indonesia, segala macam informasi yang bertebaran di internet bisa memberi dampak negatif, jika individunya tidak bisa memfilter dan memahami nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang multikultural," kata Pipit Djatma, Fundraiser Consultant & Psychososial Actvist IBU Foundation saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat I, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Saat ini menurutnya internet dan media sosial bisa dijadikan alat untuk melakukan tindakan kejahatan, penipuan, terorisme, eksploitasi anak online sampai penyebaran ujaran kebencian yang berpotensi SARA. 

Selain itu motif orang melakukan ujaran kebencian pun bisa muncul karena faktor di dalam diri seperti tidak bisa menanggapi dengan baik perbedaan pendapat. Begitu juga saat tidak menyukai sesuatu dan ditunjukan di media sosial, serta pengungkapan emosi yang tak terkontrol. Sementara faktor dari luar diri biasanya terpengaruh dari lingkungan pertemanan dan komunitas.

"Masyarakat perlu memahami tentang konsep negara Indonesia yang multikultural dengan keragamannya dari suku bangsa serta agama. Ruang digital dan media sosial dengan 202,6 juta pengguna di Indonesia membutuhkan sikap toleransi serta menghargai perbedaan. Karena mekipun tak terbatas, penggunanya tetap memikiki etika berinternet telah diatur dalam undang-undang," jelasnya.

Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

Di webinar kali ini hadir pula narasumber lainnya yaitu Imas Fathima, Pimpinan Pondok Pesantren Al Ihsan Lirboyo Kediri, Sophie Beatrix, seorang Psikolog Klikis, Fiona Damanik, seorang Konseler dan Psikolog, serta Made Nandhika, Abang None Jakarta 2019. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…