70 Persen Anak Sudah Mengakses Media Sosial, Begini Cara Aman Melindungi Dampak Negatif Internet
Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 04 Oktober 2021 - 14:30 WIB

Ilustrasi anak sibuk main gadget.(Freepik)
INDUSTRY.co.id - Transformasi digital membawa begitu banyak perubahan. Dengan adanya internet kehidupan manusia pun menjadi lebih mudah, sebab internet semua orang bisa terkoneksi dengan berbagai aspek. Kini sekitar 202,6 juta orang Indonesia telah menggunakan internet, sebanyak 170 juta aktif di media sosial. Bagaimana dengan anak-anak?
"Persentase anak usia 7-17 tahun yang mengakses media sosial lebih dari 70 persen," kata Sophie Beatrix Psikolog Praktisi dalam bidang Pendidikan dan Industri saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.
Sehingga dapat dikatakan mayoritas anak Indonesia sudah mengakses internet untuk bermedia sosial. Padahal media sosialnya sebenarnya diperuntukan minimal untuk usia 13 tahun, namun nyatanya di bawah itu sudah banyak yang menggunakannya. Fakta tersebut perlu dicermati oleh orang dewasa dan orangtua karena internet juga memiliki dampak negatif selain manfaat positifnya.
Terlebih sekarang anak-anak menjalani sekolah online, sumber pengetahuan pun kini tak terbatas buku pelajaran saja. Internet menjadi sumber belajar bagi anak-anak, belum lagi kebutuhan lainnya seperti sarana hiburan, media bersosialisasi, dan sebagai tempat menumbuhkan kreativitas yang menciptakan peluang serta potensi baru.
Orangtua harus mengetahui dampak negatif internet yang bisa terjadi pada anak seperti konten yang tidak sesuai usia, menimbulkan kecanduan misalnya game dan gawainya. Bahkan bisa membuat mental plagiat, jika anak tidak diajarkan untuk menerapkan hak kekayaan intelektual dan dari segi kesehatan bisa menimbulkan gangguan penglihatan saat konsumsi internet dan gawainya berlebihan tidak diatur oleh orangtua.
Orangtua perlu mencermati bahwa anak rentan di dunia digital yakni terkait unsur hoaks, penipuan, ujaran kebencian, pornografi, bullying, trafficking, prostitusi, SARa, radikalisme dan sebagainya. Lebih jauh mendidik anak di era digital merupakan tanggung jawab orangtua dan lingkungan sekitar.
"Karena anak awalnya mungkin belajar internet dari orangtua namun semakin besar mereka lebih banyak belajar dari lingkungannya. Bahkan generasi anak sekarang yaitu generasi Z dan generasi alpha yang sudah akrab dengan dunia internet atau disebut digital native akan lebih pintar dari orangtuanya dalam menggunakan internet dan teknologi," tuturnya.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Indra Brasco, seorang Dadpreneur, Danan DNA, seorang Creativepreneur, dan Mona Ratuliu, Founder ParenThink.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Baca Juga
Diikuti Ribuan Partisipan, Flip Lanjutkan Kompetisi Wujudkan Hematmu
Rendahnya Pengeluaran pada 50% Perencanaan Media Menghambat ROI Maksimal…
Kolaborasi Vindes X Nippon Paint Ciptakan Lapangan Hebat untuk Warga…
Kolaborasi IDSurvey Dukung Pengadaan Air Bersih, Sanitasi Layak,…
Inti Megah Swara Luncurkan Deretan Nakamichi Professional Wireless…
Industri Hari Ini

Kamis, 07 Juli 2022 - 20:39 WIB
Antam Catatkan Zero Fatality
PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM; IDX: ANTM; ASX: ATM) anggota MIND ID - BUMN Holding Industri Pertambangan kembali berhasil mencatatkan zero fatality di lingkungan kerja selama semester pertama…

Kamis, 07 Juli 2022 - 18:20 WIB
Gelar Groundbreaking, Mazenta Residence Bintaro Sukses Tarik Minat Konsumen
PT Serpong Bangun Cipta melalui Cipta Harmoni Lestari (CHL) yang merupakan anak perusahaan Harita Group menggelar 'Groundbreaking' proyek residensial terbarunya yaitu 'Mazenta Residence Bintaro'.

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:26 WIB
Kontribusi Usaha Summarecon Dukung Perekonomian Indonesia di Masa Pandemi
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menghadapi kondisi yang penuh tantangan untuk melalui masa pandemi Covid-19 dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun. Pasalnya, beragam pembatasan mobilitas yang…

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:22 WIB
Kementerian PUPR Benahi 8 Venue ASEAN Para Games 2022 di Kota Surakarta
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membenahi sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Delapan…

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:18 WIB
Dorong Investasi Emas di Masyarakat, BSI Lakukan Program Hujan Emas
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mendorong minat masyarakat dalam berinvestasi khususnya melalui instrumen logam mulia atau emas lewat Program Hujan Emas.
Komentar Berita