Dahsyat! Jokowi Siap Jadikan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 24 September 2021 - 13:25 WIB

Presiden Jokowi Pidato di Sidang Majelis PBB
Presiden Jokowi Pidato di Sidang Majelis PBB

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17 ribu pulau dan panjang garis pantai lebih dari 108 ribu kilometer. Indonesia juga memiliki kekayaan hayati laut yang besar di dunia. Dengan potensi tersebut sudah selayaknya Indonesia menjadi poros maritim dunia.

Hal tersebut disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Puncak Peringatan Hari Maritim Nasional Tahun 2021, Kamis (23/09/2021) secara virtual.

“Identitas Indonesia sebagai bangsa maritim harus terus-menerus kita pulihkan dan kita kokohkan. Bukan melalui jargon-jargon kemaritiman semata, tetapi melalui kerja nyata di berbagai bidang,” ujar Presiden Joko Widodo.

Untuk itu, Kepala Negara menekankan bahwa bangsa Indonesia harus bekerja keras untuk meningkatkan konektivitas laut serta meningkatkan keamanan maritim untuk melindungi kepentingan rakyat dan kepentingan nasional.

“Kita harus memberdayakan potensi maritim untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan untuk meningkatkan nilai tambah, serta mempersatukan negara kita Indonesia,” imbuhnya.

Presiden menyampaikan, pemerintah telah dan terus bekerja untuk meningkatkan konektivitas seluruh pulau di Nusantara. Ini antara lain dilakukan melalui pembangunan pelabuhan besar maupun pelabuhan kecil di pulau-pulau kecil dan terisolir.

“Juga menghubungkannya melalui program tol laut untuk mempermudah mobilitas barang dan orang antarpulau dalam rangka menjamin pelayanan masyarakat yang lebih baik dan meningkatkan nilai tambah ekonomi lokal,” ujarnya. Walaupun lokasinya jauh dari pusat-pusat kegiatan ekonomi nasional, imbuh Presiden, pulau-pulau terpencil dan masyarakat pantai juga memiliki potensi perekonomian yang tinggi.

“Potensi industri pangan yang berbasis laut seperti perikanan dan hayati laut, potensi pariwisata maritim dengan memanfaatkan kekayaan dan keindahan laut, potensi industri obat dan suplemen kesehatan berbasis kekayaan hayati dan nabati laut, bisa menjadi basis pertumbuhan ekonomi Indonesia yang merata ke seluruh pelosok Nusantara,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menekankan bahwa dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi menempati posisi sangat strategis untuk mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia.

“Pemanfaatan dan pengembangan iptek di dunia perkapalan dan pertumbuhan industri perkapalan dalam negeri harus terus-menerus kita upayakan. Bukan hanya industri pembuatan kapal saja, tetapi juga industri jasa perhubungan dan jasa logistik berskala global harus terus kita kembangkan. Kita harus menjadi raja di laut kita,” tegasnya.

Menurut Presiden, cara memandang laut juga harus berubah. Laut bukanlah pemisah melainkan penghubung antarpulau. “Laut bukanlah belakang rumah yang kita punggungi, tetapi laut adalah halaman rumah tempat kita menghadap. Laut bukanlah tempat untuk membuang yang tidak kita perlukan, tapi laut adalah tempat kita bersandar hidup,” imbuhnya.

Presiden, laut adalah sumber penghidupan di mana banyak rezeki tersimpan di dalamnya dan laut adalah anugerah Tuhan yang harus dijaga dan dimuliakan. Oleh karena itu, pemanfaatan kekayaan laut harus dilakukan secara bijak untuk kepentingan generasi sekarang dan juga generasi yang akan datang. Dicontohkan Presiden, penangkapan ikan di laut harus dilakukan dengan pola penangkapan yang terukur sesuai asas keberlanjutan sumber daya laut.

“Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi secara arif dan bijak akan membuat kita menjadi negara yang kuat dan makmur berbasis kekuatan kemaritiman kita. Selamat Hari Maritim Nasional. Mari kita wujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Indonesia yang maju dan berkeadilan,” tandasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 10:12 WIB

Kemenperin Bahas Langkah Strategis Kurangi Emisi Industri di Business Forum Hannover Messe 2024

Sektor industri merupakan salah satu kontributor besar penghasil emisi. Karenanya, kebijakan transisi energi Indonesia dalam mengurangi emisi di sektor industri harus dilaksanakan dengan mengutamakan…

Speaker HiFi Audivo PHS 6A dengan Suara Jernih dan Detail

Kamis, 25 April 2024 - 10:08 WIB

Speaker HiFi Audivo PHS 6A dengan Suara Jernih dan Detail

Menemukan cara untuk meningkatkan mood, menikmati waktu untuk diri sendiri, dan meningkatkan produktivitas merupakan elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. POLYTRON memahami hal ini dengan…

Bukukan Kinerja Gemilang di 2023, Hartadinata Optimis Semakin Bertumbuh

Kamis, 25 April 2024 - 10:02 WIB

Bukukan Kinerja Gemilang di 2023, Hartadinata Optimis Semakin Bertumbuh

PT Hartadinata Abadi Tbk (kode saham: ‘’HRTA’’), perusahaan manufaktur perhiasan emas dan emas batangan terintegrasi Indonesia, dengan bangga mengumumkan kinerja yang gemilang di tahun…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Dok. Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 10:00 WIB

Cetak SDM Industri yang Kompeten, Kemenperin Kembali Buka Program JARVIS

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berperan aktif dalam mencetak dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor indusri…

Mengontrol Kualitas Udara dan Konsumsi Energi: AC Smart Neuva Pro Solusi Pendingin Udara Modern

Kamis, 25 April 2024 - 09:53 WIB

Mengontrol Kualitas Udara dan Konsumsi Energi: AC Smart Neuva Pro Solusi Pendingin Udara Modern

Air conditioner (AC) modern tidak hanya memberikan pendinginan yang cepat dan efisien, tetapi juga memperkaya pengalaman hidup dan kenyamanan aktivitas di dalam ruangan. Dengan teknologi terkini…