Bun, Ini Ciri-Ciri Anak Terkena Dampak Buruk Internet

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 20 September 2021 - 16:10 WIB

Ilustrasi Anak Kecanduan Internet (Ist)
Ilustrasi Anak Kecanduan Internet (Ist)

INDUSTRY.co.id - Sejak pandemi berlangsung, aktivitas masyarakat dalam menggunakan internet makin meningkat. Bahkan anak yang dulu hampir belum tersentuh gawai, kini harus mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari rumah. 

Orangtua tidak bisa melarang anak menggunakan internet, sebab saat ini internet sudah menjadi kebutuhan yang tidak terhindarkan. Namun orangtua bisa memberikan pemahaman kepada anak agar menggunakannya secara positif. Caranya dengan mendiskusikan dan berkomunikasi bersama anak sebelum memasuki ruang digital.
 
"Bahaya internet pada anak, paling teratas adalah cyberbullying yang bentuknya seperti komentar cenderung menghina, meremehkan, melecehkan, merendahkan dan menghujat. Kemudian pornografi dan radikalisme, pelecehan seksual atau online grooming, dan kecanduan game," kata Fibra Trias, Editor in Chief Mommies Daily saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id. 

Fibra pun memberikan ciri-ciri anak terkena dampak buruk internet, antara lain:

1.Pornografi
Pembicaraan anak mengarah ke pornografi, konsentrasi dan prestasi anak menurun, serta anak mengalami perubahan perilaku.

2.Radikalisme
Sering berbicara, berpikir, bertindak yang berkaitan dengan kekerasan. 

3.Pelecehan seksual
Punya uang saku atau barang yang bukan dari orangtua atau keluarga, sering menyendiri di kamar, bolos sekolah dan les, banyak cerita tentang orang dewasa tertentu.

Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Hadir pula narasumber seperti Maria Natasya, seorang Graphic Designer, Vivi Andriyani, Marcomm & Promotion Specialist, Aditya Nova, Ketua Jurusan Hotel & Pariwisata IULI. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…