Melawan Ujaran Kebencian di Dunia Maya, Masyarakat Perlu Memahami Indonesia Sebagai Bangsa Plural
Oleh : Hariyanto | Rabu, 15 September 2021 - 13:59 WIB

Ilustrasi Ujaran Kebencian
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sebagai sebuah bangsa yang majemuk atau plural, Indonesia memiliki sebuah tantangan bagaimana mengelola keragaman di ruang publik. Selain itu isu yang harus dimunculkan adalah bagaimana menegosiasikan keragaman serta klaim normatif berdasarkan budaya, agama, suku bangsa, bahasa dalam ruang publik.
“Konflik sosial kebanyakan diprovokasi oleh hate speech (ujaran kebencian) sekelompok orang tertentu dengan ujaran kebencian atas nama agama, golongan, dan ras dan hal ini masih terjadi sampai sekarang,” kata Dian Andriasari, Dosen Hukum Pidana FH Unisba & Peneliti Imparsial saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, pada Senin (13/9/2021).
Lebih jauh dia mengatakan konflik yang didasarkan atas perbedaan kepentingan diawali dari beragamnya kelompok masyarakat dan hal ini menjadi karakter dari masyarakat majemuk.
Adapun aturan hukum terkait ujaran kebencian telah diatur dalam KUHP, UU ITE, dan Surat Edaran Kapolri tentang Penanganan Ujaran Kebencian. Kebijakan yang mengarah pada kriminalisasi ditempuh dengan bertitik tolak dari pendekatan kebijakan praktis.
Juga pendekatan selektif, evaluatif dan bahkan antisipatif sesuai dengan perkembangan masyarakat dan perkembangan IPTEK.
“Bentuk ujaran kebencian yang diatur dalam KUHP dan UU lain di luar KUHP antara lain penghinaan, pencemaran nama baik, penistaan, perbuatan tidak menyenangkan, memprovokasi, menghasut, hingga menyebarkan berita bohong,” kata Dian.
Dia pun mengatakan terkait ujaran kebencian, perlu adanya partisipasi masyarakat sipil yang pro aktif dan progresif dalam menyelesaikan persoalan-persoalan sosial.
Pilar demokrasi di sini memengang peranan di mana ada penyelenggaraan Pemilu yang jujur dan adil, kebebasan berpendapat, akses-akses informasi alternatif, dan hak warga negara yang inklusif.
Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Maria Natasha, seorang Graphic Designer, Reza Hidayat, CEO Oreima Films, dan Asep H. Nugroho, Dosen Fakultas Teknik UNIS.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Baca Juga
Marketplace Toko Bangunan Permudah Belanja Material Tanpa Perlu Berkunjung…
Kemenkes Resmikan BGSi, Inisiatif Nasional Pertama untuk Deteksi…
Ketua Dewan Pers Beri Kesempatan SMSI Mendaftarkan Seluruh Anggotanya…
P&G Indonesia Kembali Menegaskan Komitmen untuk Pemberdayaan Perempuan…
Rayakan Semangat Kemerdekaan, IM3 Hadirkan Lagu Kolaborasi Musisi…
Industri Hari Ini

Senin, 15 Agustus 2022 - 20:12 WIB
Akuisisi Nusatrip, Society Pass Resmi Masuki Pasar Indonesia
Society Pass Inc. (SoPa), ekosistem e-commerce dan loyalty terkemuka di Asia Tenggara secara resmi mengumumkan akuisisi atas NusaTrip, agensi travel online (OTA) yang bermarkas di Jakarta, dan…

Senin, 15 Agustus 2022 - 19:53 WIB
Jababeka Gandeng Telkomsel Enterprise, Wujudkan Indonesia 4.0 di Correctio Road to Jababeka Silicon Valley
Setelah menggandeng BRIN, BISA AI, dan Indogen sebagai mitra strategis dalam mewujudkan kawasan Jababeka Silicon Valley yang saat ini dikenal dengan Correctio, PT Jababeka Infrastruktur kembali…

Senin, 15 Agustus 2022 - 19:34 WIB
68 Tahun Berdiri, Sarihusada Konsisten Berikan Nutrisi untuk Keluarga Indonesia
Sarihusada sebagai perusahaan penyedia nutrisi untuk ibu, anak dan keluarga Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-68 pada 14 Agustus 2022, dengan menegaskan komitmennya untuk memberikan nutrisi…

Senin, 15 Agustus 2022 - 19:07 WIB
Keren! BTN Raih Apresiasi dari Carbon Disclosure Project
Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. meraih apresiasi dari Carbon Disclosure Project (CDP) atas partisipasi, inisiatif, dan konsistensi perseroan dalam menerapkan berbagai strategi…

Senin, 15 Agustus 2022 - 18:54 WIB
Strategi Sukses Swasembada Beras Perlu Diadopsi untuk Komoditas Pangan Lain
Jakarta- Indonesia menerima penghargaan dari Institut Penelitian Padi Internasional (IRRI) karena telah memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan berhasil swasembada beras pada periode…
Komentar Berita