Ketua DPR Puan Maharani Bantu Anak Yatim Piatu yang Ditinggal Orangtua Akibat Covid-19
Oleh : Herry Barus | Rabu, 04 Agustus 2021 - 16:00 WIB
Ketua DPR Puan Maharani
INDUSTRY.co.id - Jakarta- Vino bocah berusia 10 tahun harus berjuang lepas dari belenggu virus Covid-19 walaupun harus kehilangan kedua orangtuanya akibat Covid-19. Orangtua Vino, lina Safitri (31) dan Kino Raharjo (31) meninggal di sebuah fasilitas kesehatan, Rumah Sakit Insan Sendawar, Kutai Barat. Buah hati satu-satunya, Vino juga terpapar namun tidak bergejala, sehingga Vino menjalani isolasi mandiri di rumah.
Melihat kegetiran Vino membuat rakyat Indonesia menaruh empati. Beragam bantuan diberikan kepada Vino. Tak ketinggalan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Orang nomor satu di Indonesia itu memberikan bantuan dan sepeda kepada Vino.
Bantuan dan sepeda tersebut disalurkan melalui jajaran TNI-Polri di Kubar. Vino menjadi yatim piatu usai orangtua, yakni ibunya Lina Safitri dan ayahnya Kino Raharjo yang berprofesi sebagai penjual pentol keliling meninggal akibat terpapar Covid-19.
Kini Vino mendapat perhatian dari berbagai kalangan, termasuk orang nomor satu di Indonesia. Bantuan yang diberikan berupa dana yang ditransfer langsung ke rekening Vino dan sebuah sepeda yang disalurkan melalui Kapolres Kutai Barat, AKBP Irwan Yuli Prasetyo.
“Kemarin Pak Presiden sudah mentransfer ke rekening dik Vino, untuk besarannya pihak keluarga yang tahu. Yang terpenting Bapak Presiden apresiasi dan atensi ke adik kita Vino,” ucap AKBP Irwan, seperti diinformasikan sekertariat PIS, Rabu (4/8/2021)
Selain itu, Penggalangan Donasi dari Karang Taruna Margo Mulyo juga menggalang dana untuk Vino, Mistari Ketua dari penggalangan tersebut mengatakan bantuan tersebut terkumpul hanya delapan hari sejak 20 Juli hingga 28 Juli 2021.
Bantuan tersebut sudah diserahkan oleh tim dan diterima langsung oleh keluarga Vino yakni Mbah Yatin, nenek Vino dari Sragen, Jawa Tengah yang datang langsung ke Kampung Linggang Purworejo, Kutai Barat, Kaltim menjemput Vino untuk pulang ke Sragen, Minggu (1/8/2021).
"Donasi yang terkumpul melalui rekening atas nama Karang Taruna Margo Mulyo berjumlah Rp 234.040.028. Sudah kami serahkan langsung ke nenek Vino," ungkap Mistari.
Tak hanya itu, Bupati Kutai Barat FX Yapan, juga memberikan bantuan secara pribadi dan bantuan pendampingan kepada Vino melalui Dinas Kesehatan, Dinas Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Kutai Barat, dan pendampingan dari psikolog.
Bupati FX Yapan berniat mengadopsi Vino yang kini menjadi yatim piatu gara-gara pandemi COVID-19. Yapan prihatin atas apa yang menimpa satu keluarga itu.
"Saya prihatin atas kejadian ini dan saya sudah mengirim orang untuk menemui keluarga anak ini dan meminta langsung kepada mereka agar Vino bisa tinggal bersama kami di Kubar," kata FX Yapan kepada media di kantor Bupati Kubar.
Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan bantuan kepada anak yang ditinggal oleh orangtua akibat Covid-19. Bantuan Puan untuk Vino dan Rahmad Dian Agasta serta Heenglay Onglay (Lim), dua anak Sragen yang bernasib sama, diserahkan melalui Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka dan disaksikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
"Kami diutus oleh Ibu Puan Maharani untuk menyerahkan langsung bantuan ini kepada Vino, Rahmad dan Lim," kata Diah Pitaloka.
Bantuan dari Puan untuk Vino, Rahmad, dan Lim ini berupa biaya pendidikan dan peralatan sekolah, seperti sepatu dan tas.
"Ibu Puan menitip pesan bahwa sebagai seorang ibu, beliau bisa merasakan apa yang Vino dan kawan-kawan rasakan. Ibu Puan juga berpesan agar Vino dan kawan-kawan tetap terus semangat belajar untuk mengejar cita-cita," kata Diah Pitaloka menahan haru.
Selain itu, Diah Pitaloka menyampaikan pesan Puan kepada pemangku kebijakan setempat agar dalam situasi pandemi seperti ini, negara harus hadir menjawab segala kebutuhan anak-anak yang yatim-piatu karena COVID-19.
Sebelumnya, Puan Maharani meminta pemerintah mempercepat realisasi belanja anggaran penanganan Covid-19. Belanja tersebut salah satunya harus dipergunakan untuk perlindungan anak-anak Indonesia yang terdampak pandemi.
"Anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan dalam pandemi ini. Mulai dari mereka yang terinfeksi langsung, ditinggal wafat orangtua, sampai mereka yang belajarnya terganggu karena pandemi," kata Puan.
Oleh karena itu, Puan menyebut pemerintah harus memberi perhatian khusus terhadap anak-anak yang terdampak Covid-19. Salah satunya beasiswa sekolah bagi anak yang orangtuanya meninggal karena Covid-19.
"Perlindungan itu bisa dalam bentuk bantuan alat belajar online, santunan atau beasiswa bagi anak-anak yang ditinggal wafat orangtua mereka. Terlebih jika orangtua mereka adalah salah satu tenaga kesehatan yang gugur karena berjuang di garda terdepan menghadapi pandemi ini," jelas Puan.
Komentar Berita