Begini Cerita Staf Khusus Menkop UMK Soal Banpres Produktif untuk UMKM Bangkit yang Mendapat Respon Antusias dari 12,8 Juta Pelaku Usaha Mikro

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 04 Agustus 2021 - 11:12 WIB

Fiki Satari – Staf Khusus Menteri Koperasi dan UMKM pada Dialog Produktif Semangat Selasa yang berlangsung secara virtual (3/8/2021)
Fiki Satari – Staf Khusus Menteri Koperasi dan UMKM pada Dialog Produktif Semangat Selasa yang berlangsung secara virtual (3/8/2021)

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, tidak pelak lagi memberikan pukulan pada para pelaku usaha. Di satu sisi mereka harus memastikan keberlangsungan usahanya, namun di sisi lain juga mengedepankan perlindungan kesehatan. UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional yang memiliki pangsa 99.99% dari total populasi  pelaku usaha di Indonesia pun, tentu saja tidak kebal dari dampaknya.

Menyadari hal tersebut, Pemerintah meluncurkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang ditujukan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi  termasuk bagi UMKM. Program ini bertujuan agar pelaku usaha agar dapat terus melanjutkan usahanya dan juga sebagai upaya untuk menekan potensi pengurangan tenaga kerja.

Sebagai stimulus dan dukungan bagi UMKM, pemerintah menggulirkan beragam bantuan dari hulu ke hilir, seperti yang dipaparkan oleh Fiki Satari – Staf Khusus Menteri Koperasi dan UMKM pada Dialog Produktif Semangat Selasa yang berlangsung secara virtual (3/8/2021)

Bantuan tersebut di antaranya adalah Banpres Produktif Usaka Mikro (BPUM) yang mendapat respon antusias dari 12,8 juta pelaku usaha mikro yang menjadi targetnya. Selain itu, Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah terserap hingga 54%, dengan relaksasi bunga mencapai 0% bila ada kendala dari penerima bantuan. Masyarakat dapat mengecek cara mendapatkan bantuan tersebut melalui website www.kemenkopumkm.go.id atau akun media sosial Kemenkopumkm.

Pemerintah juga menetapkan berbagai kebijakan untuk memudahkan para pelaku UMKM. Dalam upaya membantu akses pasar, 40% dari belanja pemerintah wajib dilakukan bagi UMKM, dan hingga saat ini lebih dari 200 ribu UMKM telah bergabung. Sedangkan untuk membantu akses pemasaran, terdapat kebijakan mengalokasikan 30% ruang publik sebagai tempat usaha UMKM disertai pemotongan biaya sewa.

Digitalisasi UMKM

Dengan adanya pembatasan aktivitas dan mobilitas, serta protokol kesehatan yang harus dijalankan, digitalisasi dinilai dapat menjadi salah satu solusi berlangsungnya usaha semasa pandemi. Apalagi bila mengingat bahwa bagi masyarakat, kini media sosial sudah menjadi bagian dari gaya hidup, dan orang Indonesia terbilang aktif menggunakan internet.

Dalam dialog yang sama, Andanu Prasetyo, Founder Kopi Tuku menyebutkan beragam manfaat yang bisa dinikmati pengusaha manakala menggunakan platform digital. Di antaranya adalah memperluas jangkauan pasar dan meringankan modal usaha. Pembiayaan menjadi lebih hemat lantaran pelaku usaha tidak memerlukan dana untuk menyewa kios riil. Manfaat lain adalah mempermudah sistem dan pendataan. Sebagai contoh, saat menggunakan layanan market place,

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Jalan Merdeka Barat No.9 Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10110 www.kominfo.go.id

pengusaha tidak perlu mencatat daftar pemesanan, juga terdapat data pelanggan yang sangat diperlukan saat melakukan inovasi produk/layanan sesuai kebutuhan konsumen.

Karena itu, pemerintah terus aktif mendorong UMKM di tanah air untuk mulai memanfaatkan fasilitas digital, terutama dalam upaya mendongkrak pemasaran.

Fiki menjelaskan, usaha mikro didorong masuk ke penggunaan media sosial dan aplikasi sederhana. Misalnya, pedagang pasar basah menerima pesanan melalui panggilan video, kemudian melakukan pengiriman melalui ojek online.

Usaha kecil diharapkan dapat terjun ke market place homogen atau lokal, sedangkan usaha menengah didorong masuk ke e-commerce yang lebih besar atau berskala nasional.

“Melalui Pasar Digital UMKM, pemerintah juga memberikan kesempatan bagi UMKM untuk masuk rantai pasok industri dan BUMN,” tambahnya.

Kiat Pelaku Usaha untuk Bangkit di Masa Pandemi

Sebagai perwakilan pelaku usaha industri kreatif, Christine Laifa – Founder The Finery Report menegaskan, bahwa peluang akan tetap ada dan tidak ada batas untuk berinovasi, meskipun di tengah pandemi.

“Kita selalu dituntut kreatif secara bisnis. Kreatif itu artinya mampu memecahkan masalah, bisa menemukan solusi, paham apa yang dibutuhkan orang,” ungkapnya. Christine mencontohkan inovasi bisnis Kopi Tuku yang mengeluarkan botol literan, sehingga pelanggan tetap bisa menikmati kopi walaupun tanpa keluar rumah.

Pelaku usaha harus lincah (agile), adaptif, inovatif; hal-hal yang menjadi tantangan abadi pelaku usaha. Kendati demikian, Andanu menyebut, bahwa situasi sulit seperti pandemi bahkan bisa dianggap sebagai “berkah” bagi pelaku usaha, karena mendorong efek kepepet yang justru memunculkan ide-ide baru, dan menyadarkan pengusaha akan aset yang patut disyukuri, seperti pelanggan yang sangat loyal.

Agregasi, sinergi, kolaborasi, semangat gotong royong yang khas bangsa Indonesia, juga disebut sebagai unsur penting dalam membangun iklim usaha sehat bagi UMKM. Namun di atas itu, ketiga narasumber menggarisbawahi kata kunci yang dipandang krusial untuk mendukung UMKM bangkit, mandiri dan bisa naik kelas di masa pandemi. Yaitu, harapan yang tidak terputus, serta sikap optimis.

Dengan selalu berpola pikir optimis dan menyimpan harapan, maka setiap permasalahan, bahkan pandemi pun akan dapat dikalahkan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…