Intiland Tahan Laba Hadapi Tantangan Pasar

Oleh : Wiyanto | Selasa, 22 Juni 2021 - 14:21 WIB

PT Intiland Development Tbk (DILD) (Foto:beritasatu)
PT Intiland Development Tbk (DILD) (Foto:beritasatu)

INDUSTRY.co.id-Jakarta – Pengembang properti PT Intiland Development Tbk mencermati situasi terkini yang masih kondisi pandemi dengan memperkuat permodalan berupa penahanan laba 2020.

"Mempertimbangkan kondisi dan tantangan yang dihadapi perusahaan ke depan, Perseroan mengalokasikan perolehan laba bersih sebesar Rp74,8 miliar sebagai laba ditahan dan sisanya sebesar Rp2 miliar sebagai cadangan wajib," kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara daring di Jakarta, Selasa (22/6/2021).

Archied menjelaskan pandemi Covid-19 yang terjadi sejak bulan maret 2020 membawa dampak signfikan terhadap perekonomian secara luas, termasuk terhadap sektor properti nasional. Kondisi tersebut juga secara langsung menyebabkan penurunan kinerja usaha perseroan, terutama diakibatkan anjoknya angka penjualan.

Pasar properti mengalami kontraksi akibat turunnya permintaan dan pembelian properti dari masyarakat. Konsumen dan investor properti cenderung mengambil sikap untuk menunda pembelian dan menunggu terjadinya perubahan situasi.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada para pemegang saham yang telah menyetujui seluruh agenda RUPS dan rencana-rencana stategis yang akan kami jalankan untuk meningkatkan nilai perusahaan,” kata Archied.

Menghadapi situasi tersebut, Perseroan telah menentapkan sejumlah langkah strategis sebagai upaya untuk menjaga operasional usaha. Perseroan perlu memprioritaskan langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja penjualan sekaligus menjaga stabilitas pengelolaan keuangan dan arus kas secara hati-hati.

“Prospek bisnis ke depan masih sangat menantang akibat melemahnya perekonomian dikarenakan pandemi Covid-19. Kami perlu mengambil langkah-langka prioritas untuk menjaga roda operasional perusahaan terus berputar, menciptakan stabilitas keuangan, dan mendorong kinerja penjualan,” ujarnya lebih lanjut.

Menghadapi situasi yang tidak menggembirakan ini, Perseroan berupaya maksimal menjaga kinerja perusahaan dan tetap fokus menjalankan empat strategi utama pertumbuhan. Kempat strategi tersebut yakni pertumbuhan secara organik, peluang akuisisi, menjalankan kerjasama strategis melalui joint venture atau joint operation, serta pengelolaan modal dan investasi. Perseroan mencermati adanya perubahan pola pasar properti yang menjadi lebih optimis sejak awal tahun 2021.

Permintaan masyarakat dan konsumen terhadap produk-produk properti mulai bertumbuh. Gejala tersebut juga terjadi di sejumlah pengembangan proyek Perseroan, khususnya di pasar rumah tapakPotret perubahan tersebut juga terlihat dari kinerja penjualan di kuartal I tahun ini. Perseroan tercatat berhasil membukukan marketing sales Rp310 miliar, atau naik 166% dbandingkan perolehan kuartal I tahun 2020. Jumlah tersebut belum termasuk kontribusi dari pendapatan berkelanjutan yang mencapai Rp176 miliar yang berasal dari segmen properti investasi, seperti perkantoran sewa dan pengelolaan lapangan golf dan sarana olahraga.

“Penjualan dari segmen kawasan perumahan memberikan kontribusi terbesar senilai Rp222 miliar atau 71,5 persen. Sisanya berasal dari penjualan dari segmen kawasan industri dengan kontribusi sebesar 19,2 persen dan mixed-use hanya 9,4 persen,” ungkap Archied.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Menggirukan Apple di Tanah Air

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…