Gara-gara Regulasi Ini, Jokowi Sukses Bikin Gaji Pekerja di Indonesia Capai Rp27 Juta per Bulan di Tahun 2045

Oleh : Ridwan | Jumat, 18 Juni 2021 - 13:30 WIB

Presiden Jokowi dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Ist)
Presiden Jokowi dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah mengungkapkan bahwa pendapatan per kapita masyarakat Indonesia per bulannya akan meningkat pada 2045. Ini karena adanya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat membacakan keterangan Presiden Joko Widodo atas pengujian UU Ciptaker di Mahkamah Konstitusi, (17/6/2021).

Menko Airlangga yang mewakili presiden, mengucapkan bahwa dengan adanya UU Ciptaker, ditargetkan pendapatan per kapita atau gaji para pekerja di Indonesia per bulannya akan mencapai Rp27 juta pada 2045.

"Dengan produk domestik bruto sebesar US$7 triliun, dengan pendapatan per kapita sebesar Rp27 juta per bulan," kata Airlangga.

Sebagai pembanding sederhana, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pendapatan per kapita per tahun pada 2020 adalah sebesar Rp 56,9 juta. Maka, jika dibagi 12 bulan pendapatan per kapita per bulannya sekitar Rp 4,74 juta.

Dengan catatan tersebut, akan terjadi lompatan pendapatan per kapita masyarakat pada 25 tahun ke depan. Airlangga menekankan, ini karena adanya kebijakan reformasi struktural melalui UU Ciptaker.

Melalui Omnibus Law tersebut, ditargetkannya pula bahwa penciptaan lapangan kerja akan sebanyak 2,7-3 juta per tahun. Angka ini meningkat dari data sebelum Pandemi COVID-19 yang dikatakannya sebanyak 2 juta per tahun.

"Meningkat dari sebelum pandemi sebanyak 2 juta per tahun untuk menampung 9,29 juta orang yang tidak atau belum bekerja," paparnya.

Selain itu, dia menambahkan, upah para pekerja atau buruh juga akan naik sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan produktivitas para pekerjanya.

"Saat ini produktivitas Indonesia berada pada tingkat 74,4 persen, masih berada di bawah rata-rata negara ASEAN sebesar 78,2 persen," tegasnya.

Di sisi lain, Airlangga mengatakan, akan terjadi juga peningkatan investasi sebesar 6,6-7 persen. Ini menurutnya bisa membangun dan mengembangkan usaha yang sudah ada sehingga menciptakan lapangan kerja baru.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:45 WIB

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Jakarta - Koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral serta sosialisasi kebijakan yang masif menjadi kunci keberhasilan mudik sehat dan aman. Hal ini penting dilakukan mengingat jumlah pemudik…

Bank Mandiri saat menyerahkan santunan ke Yatim dan Dhuafa

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:34 WIB

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri kembali berbagi kebersamaan di bulan suci Ramadan dengan masyarakat sekitar. Kali ini, Bank Mandiri bersama anak perusahaan memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa,…

Gedung BNI

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:28 WIB

BNI Terbitkan Global Bond Senilai USD500 Juta

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berencana melakukan penerbitan surat utang senior dalam denominasi Dolar Amerika Serikat senilai USD500 juta atau sekitar Rp7,94 triliun (kurs…