Kementan Luncurkan Aplikasi UPT Peternakan dan Kesehatan Hewan

Oleh : Wiyanto | Kamis, 10 Juni 2021 - 16:43 WIB

Aplikasi UPT Kementan
Aplikasi UPT Kementan

INDUSTRY.co.id-Jakarta-Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak meluncurkan aplikasi bidang peternakan dan kesehatan hewan berbasis online atau yang dinamakan UPT Online.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, aplikasi UPT Online ini merupakan salah satu terobosan dari Kementan untuk mempermudah dalam melihat atau memantau perkembangan pemeliharaan atau pembibitan di Unit Pelaksana Teknis (UPT). Selain itu, aplikasi ini juga diharapkan bisa membantu dan memudahkan dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan.

"Intinya aplikasi ini akan memudahkan, misalnya seperti mempermudah untuk mengotrol perkembangan UPT di Indonesia," kata Mentan SYL.

Ditjen PKH Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak sendiri memiliki 10 Unit Pelaksana Teknis (UPT) perbibitan yang dalam tugas dan fungsinya yaitu menghasilkan bibit dan benih. UPT tersebut di antaranya BBPTU HPT Baturraden, BPTU HPT Denpasar, BPTU HPT Padang Mengatas, BPTU HPT Sembawa, BPTU HPT Indrapuri, BPTU HPT Pelaihari, BPTU HPT Siborong Borong, BBIB Singosari, BIB Lembang dan BET Cipelang.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menjelaskan, aplikasi ini memberikan nilai positif karena penghasil bibit bisa dipantau dan dikontrol baik dari populasinya, kelahiran, distribusi serta beberapa kendala reproduksi ternaknya.

"Dengan adanya aplikasi ini, kita harus bangga karena perkembangan ternak ternak di UPT penghasil bibit bisa kita pantau dan dikontrol," imbuh Nasrullah.

Ia menerangkan, aplikasi ini merupakan aplikasi bebasis website yang mana di dalamnya bisa menggambarkan tentang dinamika populasi masing-masing UPT, khususnya UPT penghasil bibit. Menu yang ditampilkan berupa dinamika populasi seperti jumlah populasi ternak, kelahiran, distribusi, dan reproduksi ternak.

Dalam tampilannya aplikasi ini juga bisa memperlihatkan struktur populasi ternak berdasarkan umur yaitu anak (0-6 bulan), muda (6-18 bulan) serta dewasa/produktif (diatas 18 bulan).

"Yang menarik lagi dari aplikasi ini disediakan menu Alert System yaitu berupa menu untuk memonitor kinerja teknis reproduksi ternak khususnya sapi," jelas Nasrullah.

Beberapa menu lain yang juga sudah dikembangkan yaitu jumlah dan identitas dara yang belum/sudah dikawinkan yang muncul jika ternak betina sudah masuk dewasa kelamin serta jumlah dan identitas betina yang sudah dilakukan pemeriksaan kebuntingan (PKB) yang muncul jika sudah dikawinkan minimal 1,5 bulan sebelumnya.

Kemudian, menu persiapan beranak yang muncul mulai bulan ke 8 kebuntingan, induk siap kawin (post partus dan PKB tidak bunting) yang muncul 2 bulan setelah betina beranak atau di kawinkan namun belum bunting, dan ternak dengan potensi gangrep (tiga kali di inseminasi buatan tidak bunting, kosong di atas sembilan bulan dan ternak yang memang ada gangguan reproduksi/gangrep) untuk memonitor ternak yang belum bunting karena sakit maupun ada gangguan reproduksi.

Aplikasi ini diyakini sangat memudahkan bagi pimpinan, baik di pusat maupun di masing-masing UPT untuk memantau kinerja reproduksi ternak, khususnya sapi pada UPT perbibitan. Nantinya para pimpinan bisa segera mengambil langkah-langkah teknis dan kebijakan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi reproduksi.

Untuk menjaga aplikasi ini berjalan secara berkelanjutan, koordinasi yang baik dengan UPT terkait akan terus dilakukan. Hal ini dikarenakan data-data pelaksanaan ini bersumber dari masing-masing UPT.

"Unit Pelaksana Teknis harus secara berkala menginput data di aplikasi ini sehingga data yang ditampilkan atau disajikan bisa real time," tutur Nasrullah.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Kamis, 25 April 2024 - 06:55 WIB

Perempuan Indonesia Kian Menunjukan Peran Strategis di Sektor Asuransi

Peran perempuan dalam industri asuransi di Indonesia semakin penting dan strategis, baik sebagai konsumen, maupun karyawan dan pengambil keputusan. Jenjang karir semakin terbuka, kendati masih…

Kedua kiri : Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko Ketiga kiri: Asisten Deputi Bidang Jasa Asuransi dan Dana Pensiun Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga tengah : Komisioner Komisi Informasi Pusat Samrohtunnajah Ismail

Kamis, 25 April 2024 - 06:47 WIB

Perkuat Implementasi Keterbukaan Informasi, IFG Bersama Lima BUMN Selenggarakan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik

Indonesia Financial Group (IFG), BUMN Holding Asuransi, Penjaminan,dan Investasi berkomitmen mendukung implementasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) secara berkelanjutan dalam rangka penerapan…

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 06:23 WIB

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Apel Bersama Wanita TNI kembali digelar dalam rangka Hari Kartini Tahun 2024 yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Evi…

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Paparan Alat Simulasi Pertempuran

Kamis, 25 April 2024 - 06:12 WIB

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Paparan Alat Simulasi Pertempuran

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., CHRMP., CRMP., didampingi Wadan Kormar Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menerima paparan dan demo dari…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 05:33 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Kesehatan TNI harus menjadi besar tangguh dan mandiri, baik dari segi sumber daya manusia, sarana dan prasarana maupun sistem metodanya sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal dalam…