Tak Hanya Minta Safeguard Diperpanjang, Asaki Berharap Industri Keramik di Jatim Segera Nikmati Harga Gas 6 Dolar per MMBTU

Oleh : Ridwan | Selasa, 25 Mei 2021 - 17:05 WIB

Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto
Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak pemerintah agar segera mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 89 Tahun 2020 terkait harga gas industri sebesar USD 6 per MMBTU untuk industri keramik yang berada di Jawa Timur.

Seperti diketahui bersama, industri keramik di Jawa Timur masih harus membayar 34% dari total pemakaian gas dengan harga tinggi yaitu sebesar USD 7,98 per MMBTU.

"Tentunya hal tersebut sangat memberatkan industri keramik yang sedang berupaya untuk meningkatkan daya saingnya terhadap gempuran produk impor," kata Ketua Umum Asaki Edy Suyanto kepada Industry.co.id di Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Selain itu, lanjut Edy, Asaki juga mendesak pemerintah untuk memperpanjang kembali Safeguard yang akan berakhir pada Oktober 2021.

Asaki menilai implementasi kebijakan Safeguard yang diberlakukan selama 3 tahun (2018-2021) belum berdampak positif bagi kondisi industri keramik nasional, dimana berdasarkan catatan Asaki, angka impor periode tahun 2017-2020 masih menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,2%.

"Kami memandang pemberlakuan Safeguard dengan besaran Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) 23% - 21% - 19% dapat diantisipasi oleh negara yang dikenakan Safeguard seperti China, India dan Vietnam melalui penurunan harga, penurunan ketebalan ubin keramik, pemberian tax rebate (insentif ekspor), serta devaluasi nilai mata uang," jelasnya.

Lebih lanjut, Edy menjelaskan, menjelang berakhirnya Safeguard di Oktober 2021, dengan menurunnya besaran BMTP menjadi 19% justru akan memberikan ruang gerak yang lebih besar bagi produk impor mengisi pasar domestik, dimana selama periode Januari - April 2021, angka impor meningkat tajam 24% jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.

Oleh karena itu, Asaki telah mengajukan kembali permohonan Perpanjangan Safeguard kepada Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) dan telah dilanjuti dengan dimulainya Penyelidikan Perpanjangan Tindakan Pengamanan Perdagangan terhadap impor barang ubin keramik.

"Asaki sangat mengharapkan dukungan pemerintah dalam hal penguatan industri keramik terlebih di tengah resesi perekonomian nasional dengan memperpanjang kembali Safeguard dengan tambahan besaran BMTP diatas 30%," terangnya.

"Asaki juga menjamin kemampuan pasok atau supply dimana masih tersedia 'idle capacity' 25 - 30 persen dari total kapasitas terpasang industri keramik yang berkisar 550 juta meter persegi," pungkas Edy.

Disisi lain, Asaki mencatat kinerja industri keramik nasional mulai menunjukkan tren perbaikan, dimana utilisasi saat ini mencapai 75%.

Angka ini menunjukkan kenaikan cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang hanya mampu berada di level 56%.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…