Melalui Nyatakan.Id, Kemenparekraf Wujudkan Ide Kreatif Pelaku Parekraf

Oleh : Chodijah Febriyani | Rabu, 05 Mei 2021 - 14:15 WIB

Kain Khas Indonesia (Kemenparekraf)
Kain Khas Indonesia (Kemenparekraf)

INDUSTRY.co.id - Untuk mewujudkan ide-ide kreatif para pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar program “Nyatakan.id”.

“Nyatakan.id” adalah program bantuan fasilitasi dalam bentuk dana sebesar maksimal Rp50 juta bagi para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mewujudkan ide kreatifnya dalam bentuk aplikasi dan permainan digital.

"Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman adaptasi kebiasaan baru, pemulihan ekonomi, dan penciptaan lapangan kerja baru," kata Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id, Selasa (4/5/2021)

Neil menjelaskan ada tiga fokus utama dari program “Nyatakan.id” pada 2021 ini. Ketiganya adalah Emerging Technologies (Cyber security, Blockchain, Big Data, IoT, e-health, dan lain-lain); AR/VR (Augmented Reality/Virtual Reality) Borobudur; dan aplikasi atau permainan digital yang mendukung program Destinasi Super Prioritas (DSP).

“Target jumlah penerima program Nyatakan.id adalah 40 penerima. Untuk penerimaan proposal, sudah kami buka sampai dengan 31 Mei 2021 pukul 23.59 WIB,” jelasnya.

Neil mengatakan, usai penerimaan proposal, program ini akan dilanjutkan ke fase kurasi dan seleksi proposal yang masuk pada Juni dan Juli 2021 melalui tahapan seleksi administrasi, seleksi teknis, hingga pitching. 

“Proposal yang lolos kurasi dan ditetapkan sebagai penerima bantuan kemudian dilakukan proses penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan penerima bantuan yang berisi besaran dana bantuan, waktu pengerjaan, dan gambaran umum ide atau produk yang akan diwujudkan,” jelas Neil.

Kemudian, lanjut Neil, pada Juli hingga September 2021, program “Nyatakan.id” memasuki fase ketiga yaitu fase perwujudan karya. Dalam fase ini, para penerima dana akan menerima dana bantuan dalam dua termin serta diawasi oleh tim monitoring dalam proses mewujudkan karyanya.

“Termin satu sebesar 30 persen dari total bantuan setelah penandatangan Perjanjian Kerja Sama. Sementara termin dua sebesar 70 persen dibayarkan di akhir periode setelah penerima bantuan menyerahkan laporan perwujudan karya yang telah diverifikasi oleh tim penilai teknis,” jelasnya.

Selanjutnya, fase keempat atau fase terakhir dari program ini adalah fase eksebisi dari karya yang telah lolos pengujian hasil karya oleh para tim penilai teknis akan ditampilkan pada platform nyatakan.id. Semua hasil karya disimpan di repository Kemenparekraf/Baparekraf RI dan dapat ditampilkan dalam bentuk eksibisi daring atau luring.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.