Kemenkeu Peduli Salurkan Bantuan Korban Siklon Tropis Seroja Di NTT

Oleh : Nata Kesuma | Minggu, 11 April 2021 - 12:30 WIB

Pemberian bantuan secara simbolis diserahkan oleh Kepala Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi NTT Nur Arif Wuryanto
Pemberian bantuan secara simbolis diserahkan oleh Kepala Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi NTT Nur Arif Wuryanto

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kemenkeu – Kementerian Keuangan melalui program “Kementerian Keuangan Peduli” menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak Siklon Tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (9/4). 

Pemberian bantuan secara simbolis diserahkan oleh Kepala Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi NTT Nur Arif Wuryanto kepada Asisten III Setda NTT Bidang Administrasi Umum Yohana E Lisapaly di Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Aula El Tari, Kantor Gubernur Provinsi NTT.

Program “Kementerian Keuangan Peduli” merupakan sebuah ikhtiar kebaikan untuk mempererat hubungan sesama anak bangsa. 

Dana yang terkumpul dihimpun dari pegawai Kementerian Keuangan di seluruh unit kerja dengan harapan dapat membantu meringankan beban atas musibah yang terjadi di masyarakat.

Siklon Tropis Seroja yang terjadi pada 4 hingga 6 April 2021 telah berdampak pada terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor. 

Bencana tersebut menyebabkan terjadinya korban jiwa dan materi bagi sebagian masyarakat di NTT.
Atas musibah tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati beserta seluruh pegawai Kementerian Keuangan menyampaikan duka cita yang mendalam. 

Doa turut dipanjatkan agar seluruh korban mendapatkan kekuatan, mampu menghadapi cobaan, dan segera dipersatukan kembali dalam kondisi baik. 

Menkeu memberikan instruksi kepada seluruh jajarannya untuk bahu membahu secara maksimal guna membantu masyarakat yang terdampak musibah di NTT.

Sementara itu, mulai tanggal 6 April 2021, seluruh unit vertikal Kementerian Keuangan di Provinsi NTT telah dapat melaksanakan tugas dan fungsi, serta memberikan pelayanan, seperti penyaluran dana APBN, penerimaan pajak, penerimaan bea dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak. 

Meski dalam kondisi keterbatasan, Kementerian Keuangan berusaha untuk tetap melayani seluruh pemangku kepentingan guna menjaga stabilitas perekonomian di NTT.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…