Kabar Gembira Buat Kepala Sekolah dan Siswa SMK! Program Terbaru Nadiem Ini Bakal Bikin Para Lulusan SMK 'Happy'

Oleh : Nata Kesuma | Rabu, 17 Maret 2021 - 23:15 WIB

Mendikbud Nadiem Makarim (foto Antara)
Mendikbud Nadiem Makarim (foto Antara)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meluncurkan program Merdeka Belajar episode kedelapan: SMK Pusat Keunggulan, secara dalam jaringan (daring) di Jakarta, Rabu (17/3). 

“SMK Pusat Keunggulan merupakan terobosan komprehensif yang ditujukan untuk menjawab tantangan dalam rangka pembenahan kondisi SMK saat ini, agar semakin sejalan dengan kebutuhan dunia kerja,” jelasnya, dikutip redaksi INDUSTRY.co.id pada Rabu (17/3/2021).

Dijelaskan Nadiem lebih lanjut, program SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang diperebutkan di dunia kerja maupun menjadi wirausahawan sukses.

Dimana sekolah yang terpilih dalam program SMK Pusat Keunggulan ini diharapkan menjadi rujukan serta melakukan pengimbasan untuk mendorong peningkatan kualitas dan kinerja SMK di sekitarnya.

“Untuk mencapai visi tersebut, keselarasan antara SMK Pusat Keunggulan dengan dunia kerja tidak hanya diwujudkan melalui MoU saja, tetapi harus berlangsung secara mendalam dan menyeluruh,” papar Nadiem.

Menurutnya, upaya mewujudkan keselarasan antara SMK dengan dunia kerja dapat ditempuh melalui pemenuhan delapan aspek link and match, yakni:

1. Kurikulum disusun bersama sejalan dengan penguatan aspek softskills, hardskills, dan karakter kebekerjaan sesuai kebutuhan dunia kerja. 

2. Pembelajaran diupayakan berbasis project riil dari dunia kerja (project based learning) untuk memastikan hardskills, softskills, dan karakter yang kuat. 

3. Peningkatan jumlah dan peran guru/instruktur dari industri maupun pakar dari dunia kerja. 

“Meningkat secara signifikan sampai minimal mencapai 50 jam/semester/program keahlian,” tegas Nadiem.

4. Praktik kerja lapangan/industri minimal satu semester. 

5. Bagi lulusan dan bagi guru/instruktur sertifikasi kompetensi harus sesuai dengan standar dan kebutuhan dunia kerja. 

6. Bagi guru/instruktur perlu ditekankan untuk memperbarui teknologi melalui pelatihan secara rutin. 

7. Dilakukannya riset terapan yang mendukung teaching factory berdasarkan kasus atau kebutuhan riil industri.

8. Komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja. 

Untuk itu, ia mendorong agar kolaborasi dengan dunia kerja dapat semakin ditingkatkan, di antaranya melalui kemungkinan kerja sama beasiswa dan/atau ikatan dinas, donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, dan lainnya.

“SMK Pusat Keunggulan 2021, diprioritaskan untuk 895 SMK dengan tujuh sektor prioritas, di antaranya ekonomi kreatif, pemesinan dan konstruksi, hospitality, care services, maritim, pertanian, dan kerja sama luar negeri,” ungkap Nadiem.

“Semoga ini adalah awal dan dapat menjadi benih tranformasi SMK kita se-Indonesia. Sehingga kami harap SMK yang berpartisipasi bisa menjadi pelatih dan mentor yang mampu menunjukkan karya dan inovasi lulusan SMK sehingga  diperebutkan oleh pelaku industri maupun dan universitas terbaik kita,” tandas Mendikbud Nadiem.

Untuk diketahui, selain beasiswa dan insentif, nantinya para SMK Pusat Keunggulan akan memperoleh pendamping dari seratus perguruan tinggi, di antaranya Politeknik Negeri Bandung (Polban), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Telkom, Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Negeri Padang (UNP), Politeknik ATMI Solo, Politeknik Negeri Batam.

"Dan masih banyak perguruan tinggi lainnya," jelas Nadiem.

Tak hanya itu, demi menyukseskan program SMK Pusat Keunggulan, Kemendikbud juga mengajak pemerintah daerah (Pemda) untuk turut memantau dan mengevaluasi penyelenggaraannya.

“Kolaborasi dan koordinasi intens antara pemerintah pusat dan daerah mutlak untuk mendukungan penyelenggaraan SMK Pusat Keunggulan yang berkesinambungan,” ujar Mendikbud.

Sementara itu, kepada satuan pendidikan, Mendikbud Nadiem berharap sekaligus mengajak SMK untuk bergabung dalam program SMK Pusat Keunggulan yang resmi diluncurkan hari ini. 

“Jadilah bagian dari program SMK Pusat Keunggulan ini dengan mendaftar ke smk.kemdikbud.go.id/smkpk,” pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mentan Amran Sulaiman

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:21 WIB

Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun.

Petugas BNI memperlihatkan uang persediaan ke masyarakat

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:16 WIB

Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Lebaran, BNI Sediakan Uang Tunai Rp26,6 Triliun

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk mendukung kelancaran transaksi masyarakat dengan menyediakan dana tunai senilai Rp26,6 triliun selama Ramadan dan Hari Raya…

Ilustrasi tiket

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:49 WIB

Jangan Kelewatan, Ini 10 Tips Mendapatkan Tiket dan Voucher Belanja Online!

Berbelanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menawarkan kemudahan, variasi produk, dan tentu saja, kesempatan untuk menghemat uang melalui tiket dan voucher serta…

Renos

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Cari Furnitur dan Elektronik Rumah yang Murah? Datang ke Event Renos Gebyar Ramadhan Saja!

Di era yang serba cepat ini, mencari furnitur dan elektronik untuk rumah tidak lagi memerlukan waktu dan usaha yang banyak. Mulai dari mencari furnitur untuk kamar hingga elektronik rumahan…

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan membidik sektor pertanian melalui BSI Mitra Plasma Sawit. Kunjungan dilakukan ke salah satu kebun sawit di Sumatera.

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:20 WIB

Dorong Sustainable Banking, BSI Dukung Pembiayaan Sawit Bagi Petani Plasma

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan…