Hadirkan Produk High End, Arwana Citramulia Bakal Kikis Dominasi Keramik Impor
Oleh : Ridwan | Selasa, 09 Maret 2021 - 07:02 WIB

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA)
INDUSTRY.co.id - Serang - PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) menargetkan volume penjualan naik 10 persen dan laba bersih naik mencapai Rp420 miliar dari 2019 sebesar Rp323 miliar.
Untuk mengejar target tersebut, perseroan telah menyiapkan berbagai strategi, mulai dari peluncuran produk baru dan penambahan pabrik baru.
Direktur ARNA Edy Suyanto mengatakan, perseroan telah menyelesaikan pembangunan pabrik Plant 5B di Mojokerto, Jawa Timur. Pabrik baru dengan mesin-mesin termutakhir ini akan memproduksi glazed porcelain atau homogeneous tile (HT) dengan kapasitas terpasang 3 juta meter persegi per tahun.
"Pabrik glazed procelain tiles untuk ukuran 60x60 cm di Plant B, Mojokerto, Jawa Timur akan mulai beroperasi mulai Maret. Pekan lalu sudah menyalakan tungku pembakar, jadi dalam satu pekan ke depan, pabrik sudah bisa mulai berproduksi," katanya dalam public expose yang digelar secara virtual (8/3/2021).
Dia mengatakan pabrik di Plant 5B tersebut akan menjadi pilot project perusahaan untuk memasuki segmen menengah ke atas. Langkah ini dilakukan lantaran produk keramik 60x60 untuk perumahan segmen menengah ke atas sebagian besar dikuasai oleh produk impor.
"Hal tersebut menjadi peluang pasar bagi perseroan. Untuk tahap awal, kami akan memproduksi 3 juta meter per tahun atau setara dengan 2% dari total pasar yang masih bisa dikembangkan," terangnya.
Edy mengatakan perseroan sangat optimistis dengan ekspansi tersebut, mengingat rerata produk HT 60X60 dari India, China, dan Vietnam saat ini 100 persen berwarna polos.
"Perseroan akan memiliki berbagai varian produk mix yang memberikan nilai tambah untuk produksi seperti tipe marble, rustik, dan wood dengan desain motif kayu. Produk ini akan kami sebut Arna dan produksi yang sejenis impor hanya 15 persen selebihnya varian mix. Kami juga yakin dengan jaringan distribusi kami yang sudah menjangkau ke seluruh Indonesia," papar Edy.
Edy mengatakan perusahaan meyakini dengan dukungan jaringan pemasaran yang dimiliki saat ini, perusahaan dapat bersaing pada segmen tersebut.
"ARNA akan kembali melakukan ekspansi menambah kapasitas produksi jenis yang sama yakni glazed porcelain tiles 60x60 melalui Plant 4C dan 5C dengan belanja modal Rp360 miliar," katanya.
Dijelaskan Edy, pada 2023 total kapasitas produksi ARNA khusus untuk produk keramik menengah ke atas sebesar 9 juta meter persegi per tahun. Dengan begitu, total kapasitas akan bertambah menjadi 70,37 juta meter persegi per tahun pada 2021, dari yang sebelumnya 64,37 juta meter persegi per tahun.
Edy yang juga Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengungkapkan bahwa kinerja perseroan pada tahun 2021 akan ditopang oleh beberapa faktor antara lain, penurunan harga gas untuk industri yang menjadi US$ 6 per MMBTU.
"Hal itu dapat membantu meningkatkan daya saing industri keramik lokal terhadap dominasi produk impor," kata Edy
Selanjutnya, kebijakan penetapan safeguard pada produk keramik asal India dan Vietnam pada Agustus tahun 2020. Kebijakan lain yang mendukung yakni pelarangan pemakaian produk-produk impor pada properti dan infrastruktur yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca Juga
Asaki Siap Pasok Semua Kebutuhan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara
Kuartal I-2022, Kinerja Industri Keramik Makin 'Kinclong' Utilisasi…
Arwana Citramulia Bidik Penjualan Tumbuh 8,2% di 2022
Dahsyat! Laba Bersih Naik 45,8%, Kinerja Arwana Citramulia Mengkilap…
Bentuk LSP, Kemenperin Siap Ciptakan SDM Industri Keramik Kompeten
Industri Hari Ini

Rabu, 18 Mei 2022 - 22:58 WIB
Kendalikan PMK, Kementan Kirim Obat-Obatan dan APD ke Beberapa Wilayah
Dalam upaya melakukan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Kementerian Pertanian (Kementan) gerak cepat mengirimkan logistik kesehatan berupa Vitamin, Antibiotik, Antipiretik,…

Rabu, 18 Mei 2022 - 22:33 WIB
47% Sudah Go Digital, Exabytes Indonesia Ajak Pelaku UMKM Transisi Bisnis ke Online
Perkembangan industri 4.0 dan transformasi digital saat ini menjadi kunci utama bergeraknya UMKM. Seiring dengan tantangan yang semakin berat dan pasca masa pandemi kemarin, tiga persoalan UMKM…

Rabu, 18 Mei 2022 - 22:21 WIB
Mentan SYL Optimis PMK Dapat Diatasi Segera
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengaku optimis penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) dapat dikendalikan secara cepat.

Rabu, 18 Mei 2022 - 22:12 WIB
Pembiayaan Rumah Rakyat, Bank BUMN Jawara KPR Ini Dapat Dukungan Pendanaan dari JICA, Citi Bank dan BCA
Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapat dukungan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) Citi Bank dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) senilai total USD 100 juta…

Rabu, 18 Mei 2022 - 22:01 WIB
Tanggapan Pegadaian Atas Pemberitaan Tentang Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas
Jakarta- PT Pegadaian menanggapi pemberitaan media tentang adanya gugatan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap PT Pegadaian atas dugaan pelanggaran hak cipta layanan Tabungan Emas…
Komentar Berita