Siap-siap! Proyek Pergudangan Samarinda Industrial Estate Senilai Rp730 M Terus Dikebut, Dirut: Ini Solusi Buat Pelaku Industri di Kaltim
Oleh : Nandi Nanti | Rabu, 03 Maret 2021 - 21:50 WIB

Samarinda Industrial Estate
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Para pelaku industri dan pengusaha yang berada di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, tidak lama lagi akan bernafas lega.
Pasalnya, PT Purnabakti Pakarindo Lestari selaku pengembang Samarinda Industrial Estate menegaskan bahwa proyek pergudangan terpadu yang akan menjadi solusi kebutuhan pergudangan di Kaltim terus dikebut pengerjaannya.
"Pengerjaan proyek pergudangan di Kawasan Samarinda Industrial Estate ini terus kita kebut. Ini nantinya akan menjadi peluang baik untuk bisnis pergudangan karena kebutuhan akan pergudangan di Samarinda sekarang sangatlah mendesak," ucap Sudrajat Indrawan saat dihubungi redaksi INDUSTRY.co.id pada Rabu malam (3/3/2021).
Saat ini, dikatakannya, perseroan telah menyiapkan 28 hektare lahan yang siap dijadikan lokasi pergudangan.
Dimana pada tahap pertama yakni seluas 10 hektare lahan sudah di-landclearing dan sedang dalam proses pembangunan.
Sedangkan 18 hektare sisanya akan mulai dikembangkan pada tahap kedua tepatnya ditahun 2023.
Adapun total nilai investasi mencapai Rp730 miliar dengan rincian tahap pertama sebesar Rp370 miliar dan tahap kedua mencapai Rp360 miliar.
"Saat ini kita sudah ada 6 perusahaan asal Samarinda, Jakarta dan Surabaya yang menyatakan komitmennya," ucap Indrawan.
"Kita juga berharap beberapa perusahaan dari China dan Korea juga bisa masuk kesini secepatnya," tandasnya.
Dirut Samarinda Industrial Estate Sudradjat Indrawan Dan Direktur Marketing John Wee
Sementara itu, Direktur Marketing Samarinda Industrial Estate John Wee mengungkapkan bahwa kebutuhan akan gudang di Kaltim dewasa ini sangat tinggi.
Menurutnya, gudang-gudang yang ada saat ini di Samarinda tidaklah tertata dengan baik sehingga aktifitasnya kerap menimbulkan antrian panjang truk kontainer hingga berbuntut kemacetan.
"Sudah crowdit banget. Kita mau berikan solusi, dimana jalannya lebar, letaknya pas ringroad, kita juga sediakan 4 hektare lahan parkir dan kawasan dijamin bebas banjir," jelas Jon Wee.
Menurutnya, pergudangan yang sedang dikembangkan ini akan menjadi solusi untuk para pebisnis di Samarinda meski pembangunannya sendiri dilakukan dalam masa pandemi Covid-19.
"Saat ini kebetulankan lagi pandemi. Nah sebenarnya ini waktunya start segera. Jadi habis pandemi sudah terjawab solusi pergudangan di Samarinda," paparnya.
"Letak kita ini strategis banget, di ringroad baru. Pasti banyak sekali harapan bisnis-bisnis baru kedepannya," tandas Jon Wee.
Untuk diketahui, Samarinda Industrial Estate sendiri mengusung konsep pergudangan modern dengan sistem satu pintu (terpadu) dengan sederet fasilitas infrastruktur yang memadai.
Hal itu ditandai dengan telah tersedianya fasilitas air baku, jaringan infrastruktur telekomunikasi, pengolahan limbah, suplai gas serta listrik dengan kapasitas besar yang akan cukup memenuhi kebutuhan para tenant.
Selain itu, letak Samarinda Industrial Estate juga terbilang cukup strategis, yakni berada di jalan utama ringroad baru Kota Samarinda yang bebas banjir, bebas macet dan dekat dengan pelabuhan.
"Kita meyakini keunggulan kawasan bakal menjadi daya tarik besar bagi para pelaku usaha di Kaltim khususnya dalam membenamkan modalnya," pungkas Jon Wee.
Sementara itu, Seno Probosawitro anggota KADIN Kaltim menyatakan kehadiran Samarinda Industrial Estate akan menambah daya tarik industri di Kalimantan Timur kedepan.
"Kalau ibu kota pindah ke Kaltim, percayalah, kawasan industri dan industri di kaltim akan maju 10 kali lipat," ungkapnya.
Sekarang, menurutnya waktu yang tepat untuk melakukan pembangunan.
"Bangun, bangun dan bangun. Kalau kata Pak Jokowi kerja kerja kerja," tandasnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Anthoni Putihrai pemilik Tamara Land. Dirinya optimis, usaha di Kaltim akan sangat menjanjikan.
"Dari sisi properti, kami optimis kalau Kaltim saat ini sangat menjanjikan. Jadi yang punya tanah siap-siap ya," pungkasnya.
Baca Juga
Soal Isu Pabrik Ubi Kasesa Milik PT Bangka Asindo Agri Cemari Lingkungan,…
Sri Mulyani Sambut Baik Kawasan Industri Kendal akan Kembangkan UMKM…
Tarik Minat Investor, Kemenperin Bakal Akomodasi Keperluan yang Dibutuhkan…
Menperin Agus Terang-terangan Dukung Modern Halal Valley Cikande…
Bertolak ke Kawasan Industri Weda Bay, Menaker Ida: Kita Berharap…
Industri Hari Ini

Senin, 19 April 2021 - 01:42 WIB
Gelis Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik
Jakarta-PT Solar Panel Indonesia (SPI), produsenkendaraan listrik merk Gelis, memperluas jaringa dengan membuka diler baru di Pondok Pinang Jakarta Selatan. Produsen kendaraan listrik nasional…

Minggu, 18 April 2021 - 23:16 WIB
MUI: RS Indonesia di Hebron Butuh Bantuan Ummat
Aqsa Working Group (AWG) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Hubungan Internasional, Prof. DR. Sudarnoto Abdul Hakim menegaskan, pembangunan Rumah Sakit Indonesia…

Minggu, 18 April 2021 - 22:16 WIB
Cegah Tangan Jahil, Awasi Tanaman Hidroponik dengan Kamera Pintar
Tren bertanam secara hidroponik kian populer di tengah kondisi pandemi seperti ini. Kemudahan dalam bertanam hingga kebutuhan modal yang relatif sedikit untuk merawat tanaman metode hidroponik…

Minggu, 18 April 2021 - 21:54 WIB
Luar Biasa Dahsyat! Dalam 10 Hari, PLN Berhasil Bangun Tower Emergency di Pulau Timor NTT
PLN berhasil membangun menara darurat (tower emergency) sebagai pengganti sementara 2 (dua) menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) bertegangan 70 kilo Volt (kV) yang patah dan roboh akibat…

Minggu, 18 April 2021 - 21:25 WIB
Luar Biasa! Bantuan Logistik di Daerah Terisolir NTT Terus Mengalir
Jakarta - Distribusi bantuan ke daerah terisolir mulai dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Nusa Tenggara Timur, Kamis (15/4/2021). Pemerintah melibatkan helikopter untuk mencapai…
Komentar Berita