Harmonisai Kopi Indonesia 2021: Maksimalkan Potensi Bisnis Kopi Karawang Dengan Target Orientasi Ekspor

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Direktur utama PT. Karawang Nusantara Jaya, Habibi yang sekaligus Ketua Inkubator Bisnis Karawang Nusantara (IKBN) bersama dengan Aang Sobandi dari Asosiasi Petani Kopi Karawang, Rudolf Wirawan dari Indonesian Diaspora di Australua, Feby Ketua Umum Formula Indonesia Maju, dan Rini dari Asosiasi Kopi Indonesia mengelar sebuah event Harmonisasi Kopi Indonesia 2021.

Rangkaian event yang dilaksanakan mulai 21 Februari hingga 14 Maret 2021 ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi serta meningkatkan minat masyarakat  Indonesia termasuk Pelaku Usaha, Petani dan Penggiat Kopi untuk lebih mengenal dan bangga terhadap Kopi Indonesia.

Event ini juga didukung oleh Kamar Dagang dan Industri Karawang, Kapal Api, dan coffee brand mitra yakni Kopi Spectrum, Harcoff Coffee, Stanlee Roaster, Komale Coffee, serta bermedia partner dengan The Industry.co.id, MZK News, guedateng dan beberapa media partner lainnya.

“Tujuan dari event Harmonisasi Kopi Indonesia 2021 ini adalah Membantu Tugas Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, Meningkatkan Minat Masyarakat  Indonesia, Pelaku Usaha, Petani dan Penggiat Kopi untuk lebih mengenal dan bangga terhadap Kopi Indonesia, Memberikan Informasi perihal Trend Bisnis Kopi di era Pandemi, Membuka peluang kerjasama Bisnis dalam Mengembangkan Budidaya Kopi, Manajemen Usaha dan Pemasaran Kopi Indonesia," kata Habibi selaku Ketua Panitia Acara dalam keteranganya yang dikutip INDUSTRY.co.id, Rabu (24/2/2021).

Pada pembukaan hari pertamanya, Minggu (21/2/2021), Harmonisasi Kopi Indonesia 2021 membahas sejarah dan potensi Kopi Karawang yang berawal dari Perbukitan Karawang bagian selatan. Lokasi tersebut menjadi model perkebunan kopi  dengan hasil yang memuaskan dan menjadi inspirasi bahwa penanaman kopi yang ideal.

Berawal dari inspirasi perbukitan Karawang pula akhirnya tiga perempat kopi yang beredar di pasar dunia, berasal dari Priangan yang memiliki nama “Java Cofee”, dengan latar belakang inilah Asosiasi Petani Kopi Karawang ingin mencoba membangkitkan kembali spirit sejarah yang telah terpendam, sebuah kebangkitan Kopi Karawang yang telah mewarnai perdagangan kopi dunia.

Harapan Spirit sejarah ini yang menjadi bahan bakar untuk membangkitkan Kopi Karawang menjadi barometer Kopi Nusantara.

Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang memiliki sejuta potensi di bidang Pariwisata, Industri, Perdagangan dan akan menjadi sentra bisnis Indonesia di masa depan setelah Jakarta , karena letak geografis Karawang dekat dengan Jakarta dan Karawang merupakan segitiga emasnya utara Jawa Barat.

Karawang memiliki potensi Kopi yakni Kopi liberika di Kutatandingan yang memiliki kualitas baik, produktifitasnyapun tidak bisa dibilang rendah dalam satu hektar bisa menghasilkan 2 ton kopi, dan kerap mendapatkan pesanan dari beberapa kedai di Karawang dan luar kota.

Untuk merangkul, mengembangkan, dan mengkolaborasikan antara petani, pemerintah dan pelaku usaha dalam sinergisitas memaksimalkan potensi Karawang maka Asosiasi Petani Kopi Karawang dikukuhkan dan dilantik pada bulan Januari 2021 akan menjadikan semangat kopi Karawang menjadi spirit kopi Nusantara, kedepannya akan membuat produk yang bersinergi dengan pemerintah daerah dengan memaksimalkan sektor UMKM, Ekonomi Kreatif dan Kopi Karawang.

Pemerintah daerah pun sangat mendukung baik. Bupati Karawang dr. Cellica Nurachadiana mengatakan bahwa Karawang memiliki potensi produksi kopi jenis robusta dan liberika yang berkualitas. Cellica berkomitmen akan merumuskan peraturan yang mengatur agar pasar modern, hotel maupun restoran untuk membeli komoditas asli dan dibeli dari petani Karawang.

"Ada sekitar 250 kedai kopi di Kabupaten Karawang dan 637 petani kopi di Kabupaten Karawang bagian selatan Karawang, kedepannya membutuhkan sinergisitas untuk pengembangan, pendampingan, dan pemasaran serta menjadikan Karawang menjadi sentra kopi Jawa Barat," kata Kang Aan Sobandi Pengurus Asosiasi Petani Kopi Karawang.

Sementara, Yugian Leonardy  DPD ASKI Jawa Barat, founder GravFram Indonesia yang sekaligus merupakan CEO Gravvcomm Indonesia untuk Karawang mengagakan,  Karawang harus memetakan potensi dan langkah lanjutan bertahap untuk perkuat Branding Kopi Karawang.

"Memaksimalkan pasar domestic penduduk Karawang dengan populasi yang luas biasa di 30 kecamatan dan tingkat konsumtif kopi di Karawang cukup tinggi yakni 1,2 Kg per orang per tahun, juga bisa dikolaborasikan 1500 perusahaan di Karawang, membahas ekspor setelah branding dan processing kuat kita akan mengarah ke arah ekspor," tambahnya.

Menurut Mr. Rudolf Wirawan President of Indonesian Association of New South Wales, para penggiat kopi, milenial dan petani kopi Karawang harus sosialisasikan meminum kopi tubruk atau kopi murni Karawang tanpa gula dan menikmati asri asli aroma rasanya.

"Ini bisa menjadi budaya kopi kearifan lokal yang bisa di sinergikan untuk mengembangkan desa wisata dengan konsip pariwisata kopi, membahas ekspor tentunya harus penguatan kapasitas budidaya dan peningkatan kualitas kopi itu sendiri untuk bisa masuk ke pasar Australia dan Negara lainnya nanti akan kita bersinergi," katanya.

Rifki Habibi ketua Panitia Harmonisasi Kopi Indonesia 2021 dan Ketua Umum Pemuda Produktif Nasional selaku Moderator mengajak kepada semua yang hadir di acara tersebut untuk bersemangat untuk mengenalkan kopi karawang kepada dunia.

“Dari apa yang disampaikan oleh para narasumber, arahan dan bimbingannya setelah acara akan di aplikasikan ke pilot project oleh tim kerja agar terciptanya kemitraan yang berkelanjutan dan bermanfaat, mari kita terus semangat mengenalkan potensi Kopi Karawang kepada Dunia.” pungkasnya.

Harmonisasi Kopi Indonesia 2021 merupakan suatu inisiasi gagasan yang terimplementasi dari hasil diskusi secangkir kopi pagi untuk Indonesia. Event ini memiliki serangkaian acara diantaranya tanggal 21 Februari 2021 membahas Memaksimal Potensi Bisnis Kopi Karawang dengan Target Orientasi Ekspor, tanggal 28 Februari akan membahas Trend Bisnis Kopi Indonesia Tahun 2021, tanggal 8 Maret 2021 dalam rangka memperingati hari Wanita Internasional bertemakan Harmonisasi Kopi untuk Semangat Wanita Indonesia dan penutup tanggal 14 Maret 2021 akan membuka kelas Pelatihan Manajemen Bisnis Kopi.