Hampir 2,5 Juta Orang Kehilangan Nyawa, Presiden: Butuh Kerja Sama Global untuk Tangani Pandemi Covid-19
Oleh : Kormen Barus | Selasa, 23 Februari 2021 - 16:07 WIB

Presiden Joko Widodo (Foto: Ist)
INDUSTRY.co.id, Jakarta-Penanganan pandemi Covid-19 secara global memerlukan kerja sama erat antarnegara. Pandemi yang melanda setidaknya 215 negara di dunia tidak mengenal batas negara sehingga penanganan komprehensif dalam lingkup global sangat diperlukan.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo secara virtual pada acara International Conference: Tackling The Covid-19 Pandemic (Health, Economics, Diplomacy, and Social Perspectives) sebagaimana ditayangkan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 23 Februari 2021.
“Dunia tidak bisa sepenuhnya bebas dari virus ini jika masih ada satu negara saja yang belum bebas darinya. Oleh karena itu, yang paling penting agar kita dapat menangani pandemi ini adalah kerja sama, kerja sama, dan kerja sama,” ujarnya.
Selama satu tahun belakangan, negara-negara dunia berjibaku untuk menangani pandemi yang menimpa, termasuk Indonesia. Lebih dari 110 juta warga dunia terdampak pandemi dan hampir 2,5 juta orang kehilangan nyawa akibat virus korona.
Selain melakukan penanganan dari sisi kesehatan, negara-negara dunia juga masih harus mengupayakan pemulihan ekonomi yang terpuruk sebagai dampak dari adanya pandemi ini.
“Masing-masing negara pasti sudah melakukan segala upaya untuk menanggulangi krisis ini. Namun, lebih dari itu, kita harus merancang secara akurat, lebih detail, apa yang harus kita lakukan bersama-sama dengan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia,” kata Presiden.
Vaksin Covid-19 yang kini mulai tersedia menimbulkan harapan baru akan berakhirnya pandemi. Indonesia sendiri telah memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang ditujukan bagi 181,5 juta rakyatnya.
Meski tengah disibukkan dengan upaya penanganan di dalam negeri, Indonesia tetap berupaya untuk dapat berkontribusi bagi negara-negara lainnya. Dalam tataran global misalnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia terus menyuarakan kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua negara.
“Indonesia adalah salah satu Co-Chair dari COVAX AMC (Advance Market Commitment) Engagement Group. Sudah menjadi tekad Indonesia untuk mengamankan akses vaksin bagi kebutuhan nasional. Namun, Indonesia selalu berupaya untuk berkontribusi bagi negara-negara lain dan bagi dunia,” ucapnya.
Presiden juga mengingatkan, vaksinasi bukanlah satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk keluar dari krisis akibat pandemi ini. Upaya tersebut harus turut disertai dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat serta penanganan pandemi melalui pemeriksaan, penelusuran, dan perawatan yang lebih baik bagi pihak-pihak yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Lebih jauh, Kepala Negara juga meyakini bahwa pembatasan atau pola penanganan dalam lingkup mikro dapat menjadi kunci untuk menekan laju penularan pandemi. Pemerintah Indonesia saat ini tengah mengedepankan upaya tersebut dengan melibatkan unit sosial komunitas yang berada di bawah untuk turut terlibat dalam upaya penanganan.
“Tahun 2021 adalah momentum untuk bangkit, tahun untuk menjawab berbagai peluang, dan tahun untuk bertransformasi menjadi kekuatan baru. Dunia harus terus memperkuat kerja sama untuk menyelesaikan permasalahan bersama dan bangkit bersama,” tandas Presiden.
Baca Juga
Simak! Ini Kisah Para Pengampu Vaksin COVID-19: Nama Saya Neni Nurainy,…
Luar Biasa Gercep! Kantongi 38 Juta Dosis Vaksin, Jokowi: Indonesia…
Hebat! CKD OTTO Pharmaceuticals Akan Mengekspor Obat Kanker ke Aljazair…
Cegah Diabetes, Nutrifood: Masyarakat Harus Cerdas Baca Label Kemasan…
Ya Ampun! Pandemi Belum Berakhir Muncul Strain B.1.1.7, IDI: Mutan…
Industri Hari Ini

Minggu, 07 Maret 2021 - 13:50 WIB
Pengelola BLK di RI, Tolong Catat! Menaker Ida: Kalau BLK Cuma Lahirkan Pengangguran, Tutup Saja...
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengingatkan pengelola Balai Latihan Kerja (BLK), di pusat dan daerah agar dapat menjawab kebutuhan tenaga kerja di dunia usaha dan dunia industri. Jika…

Minggu, 07 Maret 2021 - 13:36 WIB
Bertolak ke Kawasan Industri Weda Bay, Menaker Ida: Kita Berharap Hubungan Industrial di PT IWIP Bisa Terus Harmonis
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah dalam kunjungan kerjanya ke Kawasan Industri Weda Bay (IWIP) mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi…

Minggu, 07 Maret 2021 - 12:40 WIB
Tegas, Lantang & Berani! Kepala BKPM Sebut Ada Perbankan yang Enggan Berikan Pinjaman Modal untuk Pengusaha Lokal
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bercerita bahwa pihak perbankan masih takut memberikan pinjaman modal untuk sektor pertambangan. Bahkan, perbankan meminta equity 30 persen kepada pengusaha.

Minggu, 07 Maret 2021 - 12:07 WIB
Belum Terungkap Misteri Penyebab Mamalia Laut Terdampar Massal di Indonesia
JAKARTA (7/3) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) tengah mendalami penyebab mamalia laut terdampar massal di Indonesia,…

Minggu, 07 Maret 2021 - 11:44 WIB
Fashion Marketing Phenomenon with Cultural Values and Humanmade Humantaste Handmade
Beberapa barang-barang fashion eksklusif jelas berbeda dengan barang-barang fashion standard atau biasa, dan strategi marketing yang diterapkannya juga berbeda.
Komentar Berita