Viral, Tembus Hujan Deras Hanya untuk Temui Petani Sumba, Presiden Jokowi Menuai Pujian
Oleh : Kormen Barus | Selasa, 23 Februari 2021 - 14:42 WIB

Presiden Joko Widodo
INDUSTRY.co.id, Sumba-Presiden Jokowi kerap melakukan hal spontan. Seperti rekaman video yang viral pada Selasa (23/2/2021), Presiden Joko Widodo berjalan sambil memegang payung dan menembus hujan menemui petani. Hal tersebut terjadi saat Presiden berada lokasi food estate atau lumbung pangan yang terletak di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah. Di lokasi tersebut Kepala Negara akan melakukan peninjauan area lumbung pangan padi yang menjadi program jangka panjang Pemerintah untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Hujan lebat di Desa Makata Keri, Sumba Tengah, saat saya datang meninjau lumbung pangan baru di NTT ini, siang tadi. Luasnya 5.000 ha untuk padi dan jagung. Kendalanya hanya soal ketersediaan air. Untuk itulah pemerintah membangun ratusan sumur bor dan beberapa embung di sana. Saya menginstruksikan Menteri PUPR melihat potensi pembangunan bendungan, dan Menteri Pertanian memberi bantuan alat mesin pertanian kepada petani setempat. Dengan food estate di Kalteng, Sumut, dan NTT ini, akan terbangun ketahanan pangan yang baik di negara kita, “presiden Jokowi mengutip akun twitter.com/jokowi.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan luas lumbung pangan atau food estate di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan ditingkatkan hingga mencapai 10.000 hektare.
Hal tersebut disampaikannya usai meninjau area lumbung pangan yang terletak di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah, NTT.
“Di sini memang, di Kabupaten Sumba Tengah ini, kita siapkan saat ini memang baru 5.000 hektare, di mana yang 3.000 (hektare) ditanam padi, kemudian yang 2.000 (hektare) ditanam jagung. Tapi ke depan akan diperluas lagi dengan keluasan 10.000 hektare, yang nantinya dibagi 5.600 hektare untuk padi dan 4.400 hektare untuk jagung,” ujarnya.
Presiden menjelaskan, lumbung pangan dikembangkan di NTT, khususnya Sumba Tengah karena tingkat kemiskinan di wilayah ini masih tinggi. Juga, waktu panen padi di wilayah ini masih sekali dalam setahun.
“Data yang saya miliki, 34 persen kemiskinan ada di sini. Dan, panen yang ada di Sumba Tengah ini masih setahun baru sekali, yaitu padi. Kita ingin mengelola agar satu tahun bisa dua kali panen padi dan sekali panen jagung atau kedelai,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengungkapkan masalah penyediaan air termasuk penyediaan air baku dan irigasi yang dihadapi di seluruh NTT.
“Memang kuncinya ada di air. Oleh sebab itu, di sini tadi kita lihat sudah dibangun di 2015-2018 sumur bor yang masuk ke sawah, juga ada embung. Beberapa embung di sini, embung besar juga sudah dibangun. Tapi masih jauh dari cukup, masih kurang,” ungkapnya.
Pemerintah, imbuh Presiden, telah membangun sejumlah embung dan bendungan di wilayah NTT dan akan terus ditingkatkan jumlahnya.
“Saya sudah perintahkan tadi Pak Menteri PUPR untuk dilihat kemungkinan dibangun waduk atau bendungan, kemudian tambahan untuk embung dan juga sumur bor,” ujarnya.
Selain itu, Presiden juga menginstruksikan kepada Menteri Pertanian untuk menyediakan alat mesin pertanian (alsintan) yang dibutuhkan.
“Diikuti dengan nanti Kementerian Pertanian untuk membantu kekurangan-kekurangan alsintan. Traktor terutama di sini sangat dibutuhkan sekali,” tegasnya.
Melalui upaya-upaya tersebut, Presiden meyakini jika lumbung pangan bisa dikerjakan dengan baik sehingga lumbung pangan yang ada di beberapa wilayah di Tanah Air (Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, NTT) dapat mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Nanti akan kita fotokopi untuk juga di provinsi-provinsi yang lain yang memiliki kesiapan,” tandas Kepala Negara.
Mendampingi Presiden saat peninjauan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Kabupaten Sumba Tengah Paulus S.K. Limu.
Baca Juga
[BREAKING] Prof Dr Emil Salim Berduka, Sri Mulyani: Innalillahi,…
Dear Bapak Ibu Calon Jemaah Haji, DPR Minta Bersabar Menunggu Kepastian…
Jokowi di Puncak Harlah NU ke-98: Saya Tahu Ada Jutaan Nahdliyin…
Catat! Berikut Daftar Tautan 49 Aturan Pelaksana (45 PP dan 4 Perpres)…
LPM Peduli, Terobosan untuk Aktifkan Kembali LPM Mustika Jaya
Industri Hari Ini

Minggu, 28 Februari 2021 - 20:27 WIB
Menteri BUMN Sebut Pemerintah Bakal Bangun Proyek-proyek Nasional Tanpa Utang! Publik: Mantap Pak Erick, Bismillah...
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa ada 3 prioritas utama pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 serta Pemulihan Ekonomi Nasional saat ini. "Kembali saya sampaikan 3 prioritas…

Minggu, 28 Februari 2021 - 20:26 WIB
SUCOFINDO Edukasi Rumah Sakit Terkait Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan melalui Webinar
Jakarta, 24/2 – PT SUCOFINDO (Persero) mengadakan webinar dengan tema “Kalibrasi untuk Menjamin Keakurasian dan Kualitas Peralatan Medis”.

Minggu, 28 Februari 2021 - 19:57 WIB
Dahsyat! Miliki Infrastruktur Industri 4.0 Terlengkap, Kawasan Industri Jababeka Jadi Incaran Investor Perusahaan IOT
Kawasan Industri Jababeka sudah mampu mendukung industry 4.0 dan “menampung” para investor yang ingin membangun perusahaan berbasis IOT. Hal itu karena kawasan industri lain tidak ada yang…

Minggu, 28 Februari 2021 - 19:19 WIB
Gus AMI: NU dan Kyai adalah Sabuk Pengaman Bangsa di Tengah Pandemi
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan, Nahdlatul Ulama (NU) melalui pesantrennya, adalah sabuk pengaman bangsa. Karena itu…

Minggu, 28 Februari 2021 - 15:59 WIB
Erick Thohir 'Pom-pom' Ikan Cupang Office Boy Kantor, Netizen Kagum: Salut untuk Pak Menteri BUMN...
Menteri BUMN Erick Thohir mengunggah sejumlah potret ikan cupang dalam instagram miliknya @erickthohir beberapa waktu lalu. Dalam unggahannya tersebut, ia mengemukakan bahwa perhiasan baru tersebut…
Komentar Berita