Pedagang Raup Keuntungan Besar dari Penarikan Galon PET
Oleh : Wiyanto | Minggu, 21 Februari 2021 - 22:48 WIB

Pedagang air galon
INDUSTRY.co.id-Jakarta-Guswan, pemilik dari Toko Grosir Minuman Banggalawa di daerah Jl Kahfi mendapatkan untung yang berlipat setelah berjualan Galon Le Minerale. Bukan hanya dari penjualan produk galon Le Minerale yang sangat laku, dirinya juga mendapatkan keuntungan lebih dengan menarik galon bekas di sekitar area distribusinya dan menjualnya ke para pendaur ulang/pengepul.
“Galon ini tidak perlu ditukar, kalau beli selalu dapat galon yang baru, jadi konsumen memang menyukai kehigienisan dan kepraktisannya. Selain itu kemasan galon ini kan bening ya, kita bisa lihat kebersihan airnya. Ini galonnya juga ada pegangannya, ibu-ibu kalau beli juga bisa sendiri karena mudah untuk dibawa. Menurut saya, itulah yang membuat galon ini jadi banyak peminatnya,” jelas Guswan.
Meskipun produk galon Le Minerale mempunyai inovasi yang memudahkan konsumen, masih ada pihak-pihak yang mencoba terus-menerus membelokkan fakta, yang ditengarai karena ketatnya persaingan di Industri AMDK. Namun, menurut Guswan hal ini tak berpengaruh terhadap tingginya permintaan para konsumen akan produk galon Le Minerale.
Guswan pun turut mengkonfirmasi bahwa galon Le Minerale memiliki penjualan yang baik dan lancar, karena menurutnya konsumen sangat senang dengan inovasi galon baru ini yang lebih higienis.
Guswan juga mengakui hampir tidak pernah menerima keluhan terkait sampah plastik. Karena sepertinya konsumen cukup mengerti jika galon berbahan PET memang mudah di daur ulang. Bahkan dirinya mengatakan sekarang pemilik toko seperti dirinya justru berebut galon-galon bekas karena bisa dijual kembali dengan nilai yang sangat tinggi.
Per galonnya, tutur Guswan, bisa laku Rp1000 - Rp3500. Pemanfaatannya pun beragam, ada yang dijadikan pot, ada yang digunakan untuk tempat cupang, dan ada juga yang dijual ke pengepul-pengepul untuk di daur ulang. Karena sangat menguntungkan, ia pun berpesan ke semua toko dan konsumen di sekitar area distribusinya, agar galon bekasnya di kumpulkan kemudian dikembalikan ke tokonya.
“Ada sih beberapa konsumen yang menanyakan cara buang sampahnya, cuma begitu sekali saja konsumen taruh di depan rumah, pemulung ato petugas sampah justru sering dulu-duluan datang dan menanyakan kembali galon bekasnya karena akhirnya jadi rebutan, itu kan jadi duit untuk mereka jual ke pelaku daur ulang,” ungkapnya.
Ia pun salut dengan model bisnis air mineral dengan kemasan galon PET. Baginya, kemasan galon PET lebih efisien jika dilihat dari sisi logistiknya sehingga saat balik bisa sekalian membawa barang lain.
“Galon kosong model lama dengan sistem isi ulang, setiap ditarik udah menuh-menuhin tempat, dan gak dapet duit, dan deg-degan gak bisa dibalikkin kalo rusak dikit. Tapi sekarang pedagang malah senang karena galon PET ini dalam kondisi apapun justru bisa di jual dan dapat duit 1000-3500 per galon nya,” ungkap Guswan.
Ia pun menegaskan bahwa kemasan galon PET bekas bukannya menjadi beban sampah, justru sebaliknya, orang-orang berlomba-lomba ingin mendapatkan galon bekas PET, “jika ini bisa terjadi di semua produk akan sangat bagus sekali justru dampaknya untuk lingkungan. Semua kemasan bisa dimanfaatkan kembali bahan bekas pakainya,” imbuhnya.
Guswan pun berharap pihak-pihak yang kerap menghembuskan isu-isu hoaks bahwa galon PET akan menjadi polusi lingkungan untuk menghentikannya. Ia juga ingin masyarakat yang baru mendapatkan informasinya tidak ikut-ikutan tergiring opini sesat. Dirinya yakin jika produk ini akan masuk ke rantai daur ulang baik itu melalui pemulung, petugas sampah, ataupun pedagang seperti dirinya.
Baca Juga
Investasi US$2 Juta, Linde Perluas Kapasitas Produksi Pabrik di Jawa…
Horee..! Kawasan Berikat Hadir di Maluku Utara, Pertumbuhan Ekonomi…
Horee, Presiden Cabut Lampiran Perpres Investasi Minuman Keras
Berpotensi Merugikan Masyarakat, Satgas Waspada Investasi Hentikan…
Tolong Setop Keran Investasi Minuman Keras! Masih Banyak Investasi…
Industri Hari Ini

Kamis, 04 Maret 2021 - 03:31 WIB
Kabar Baik! Bantar Gebang Dapat Mengolah Sampah 100 Ton/Hari dan Menghasilkan Energi Listrik 731,1 KWH
Dalam rangka mendukung pelaksanaan proyek strategis nasional, Menristek/Kepala BRIN Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengunjungi Pilot Project PLTSa Merah Putih di Bantar Gebang, Bekasi…

Kamis, 04 Maret 2021 - 01:07 WIB
Wujudkan Industri 4.0 di Berbagai Sektor Usaha, Sucofindo Layani Konsultansi X Industry 4.0 & Assessement Readiness Index (Indi 4.0)
Jakarta (02/03) – PT SUCOFINDO (Persero) melayani jasa baru terkait Industry 4.0 yaitu Konsultasi X 4.0 (Industry 4.0) dan asesmen Indonesia Industri 4.0 Readiness Index (INDI 4.0).

Rabu, 03 Maret 2021 - 21:50 WIB
Siap-siap! Proyek Pergudangan Samarinda Industrial Estate Senilai Rp730 M Terus Dikebut, Dirut: Ini Solusi Buat Pelaku Industri di Kaltim
Para pelaku industri dan usaha yang berada di Kota Samarinda, Kalimantan Timur tidak lama lagi akan bernafas lega. Pasalnya, PT Purnabakti Pakarindo Lestari yang merupakan perusahaan pengembang…

Rabu, 03 Maret 2021 - 21:15 WIB
Ucapkan Dirgahayu Satpol PP! Anies Tuai Pujian Netizen: Terpesona Aku Terpesona...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuai banyak pujian usai mengunggah video ucapan selamat ulang tahun kepada Satpol PP Provinsi DKI Jakarta. "Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merupakan…

Rabu, 03 Maret 2021 - 20:52 WIB
Optimalkan Layanan Pemeriksa Halal, Sucofindo Rilis Aplikasi Registrasi Online Sertifikasi Halal
Jakarta – Sebagai komitmen dalam mengoptimalkan pelayanan kepada pelaku usaha terkait dengan pemastian produk halal, PT SUCOFINDO (Persero) merilis aplikasi Lembaga Pengujian Halal (LPH) untuk…
Komentar Berita