Aksi Keji, KKB Serang Rumah Ibadah di Intan Jaya Papua
Oleh : Herry Barus | Rabu, 20 Januari 2021 - 04:00 WIB

Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB)
INDUSTRY.co.id - Papua-Dewan Gereja mencoba menutup-nutupi fakta bahkan mendukung aksi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan penyerangan terhadap Misionaris di Distrik Biondoga, Intan Jaya, Papua.
Hal tersebut disampaikan Franz Korwa seorang Tokoh Papua saat menanggapi terkait penyerangan Pesawat Misionaris beberapa waktu lalu di Papua, Selasa (19/1/2021).
Franz Korwa juga mempertanyakan sikap Dewan Gereja Papua yang dinilai bukan sebagai kiblat yang bisa dijadikan contoh dan panutan. “Saya perlu sampaikan ini karena ada upaya dari Dewan Gereja yang mencoba menutupi bahkan dugaan tersebut menguatkan mereka yang jelas mendukung pelanggaran HAM oleh OPM,” ungkapnya.
Franz menuturkan bahwa Dewan Gereja yang didalamnya berisi Socratez S. Yoman ataupun Benny Giay tersebut hanya berputar-putar dengan berbagai alasan untuk mengaburkan fakta bahwa KKB telah melakukan penyerangan keji bahkan terhadap elemen penyebar agama di Papua.
“Sebelum peristiwa ini, kita tahu kalau mereka (Dewan Gereja) selalu membuat kekhawatiran terhadap seluruh umat beragama di Papua dengan pernyataan-pernyataan yang cenderung memprovokasi, disana ada Socratez dan Benny Giay yang selalu bertingkah,” ujarnya.
Dikatakan oleh Franz bahwa Dewan Gereja tidak pernah bisa merealisasikan kedamaian di Papua lewat pendekatan agama, justru yang saat ini dikhawatirkan oleh Franz adalah indikasi bahwa Dewan Gereja mendukung kekerasan karena menjadi bagian dari separatisme di Papua.
“Apakah anggapan Dewan Gereja mengerucut pada dukungannya terhadap kelompok separatis ? Ini sama saja menjual agama demi kepentingan,” katanya.
Menurutnya, dalam menyikapi setiap aksi keji yang dilakukan oleh KKB, Dewan Gerja tidak pernah terdengar menyerukan pernyataan yang bertentangan. Bahkan dukungan buta pernah dilakukan oleh Socratez Yoman yang menepis pelaku penembakan terhadap WNA Selandia Baru Greame T. Wall pada Maret 2020. Padahal pasca kejadian, terbukti bahwa KKB merupakan pelaku penyerangan yang
terjadi di Kuala Kencana, Timika.
“Lihat pernyataan Socratez waktu dia membela OPM atas penembakan karyawan Freeport. Namun berbeda dengan kasus-kasus lain yang menguntungkan pihaknya, pasti ramai suara dari kelompok penipu itu, sama sekali tidak pernah terdengar pernyataannya, padahal sudah jelas faktanya, videonya pun tersebar luas,” tegas Franz.
Frans pun menegaskan bahwa Dewan Gereja harus bisa menjadi penengah antar konflik yang terjadi di Papua. Ia meminta agar nilai agama tidak digunakan untuk membohongi rakyat atas kepentingan politik. Franz bahkan mendesak nama Benny Giay untuk mencoba bersuara memperlihatkan keangkuhannya seperti ketika dia diwawancarai oleh televisi swasta beberapa waktu lalu
Baca Juga
Ucapkan Dirgahayu Satpol PP! Anies Tuai Pujian Netizen: Terpesona…
Anies Bakal Sulap 68 RW Padat Penduduk di Jakarta Jadi Kawasan Pemukiman…
Wamenkeu, Suahasil Nazara: Lebih dari 50% PDB Indonesia Berasal dari…
Punya Andil Besar di RI, Dahlan Iskan Raih Penghargaan Karya Sastra…
Anies Kenakan Biaya Parkir Tinggi Bagi Kendaraan yang Tak Lulus Uji…
Industri Hari Ini

Rabu, 03 Maret 2021 - 21:50 WIB
Siap-siap! Proyek Pergudangan Samarinda Industrial Estate Senilai Rp730 M Terus Dikebut, Dirut: Ini Solusi Buat Pelaku Industri di Kaltim
Para pelaku industri dan usaha yang berada di Kota Samarinda, Kalimantan Timur tidak lama lagi akan bernafas lega. Pasalnya, PT Purnabakti Pakarindo Lestari yang merupakan perusahaan pengembang…

Rabu, 03 Maret 2021 - 20:52 WIB
Optimalkan Layanan Pemeriksa Halal, Sucofindo Rilis Aplikasi Registrasi Online Sertifikasi Halal
Jakarta – Sebagai komitmen dalam mengoptimalkan pelayanan kepada pelaku usaha terkait dengan pemastian produk halal, PT SUCOFINDO (Persero) merilis aplikasi Lembaga Pengujian Halal (LPH) untuk…

Rabu, 03 Maret 2021 - 20:05 WIB
Sambut Era Digital, Yadin Resmi Luncurkan Akun Media Sosial di Tiga Platform
PT. Yanmar Diesel Indonesia, anak perusahaan Yanmar Holdings Co., Ltd. meluncurkan akun media sosial resminya di 3 platform berbeda yaitu Facebook, Instagram, dan YouTube.

Rabu, 03 Maret 2021 - 19:53 WIB
PTPP Garap Pembangunan Proyek Mandalika Urban and Tourism Infrastructure Senilai Rp940 Miliar
PT PP (Persero) Tbk, (“PTPP”) telah menandatangani kontrak perjanjian kerjasama dalam pembangunan Paket I Mandalika Urban and Tourism Infrastructure Project (“MUTIP”) di Nusa Tenggara…

Rabu, 03 Maret 2021 - 19:52 WIB
Pemerintah Indonesia Tegaskan Akan Terus Fokus Tuntaskan Stunting
Pemerintah Indonesia menegaskan akan terus fokus menuntaskan stunting meski dihadapkan pada keterbatasan akibat pandemi Covid-19. Hal ini karena peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)…
Komentar Berita