Tingkatkan TKDN, Kemenperin Dorong IKM Alat Angkut Suplai Komponen Industri Sepeda

Oleh : Ridwan | Kamis, 03 Desember 2020 - 16:15 WIB

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin - Gati Wibawaningsih
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin - Gati Wibawaningsih

INDUSTRY.co.id - Bogor - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Dirjen IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengatakan Industri Kecil dan Menengah (IKM) alat angkut telah mampu menyuplai komponen yang memenuhi standar kualitas industri secara konsisten. 

"Setidaknya ada 350 IKM alat angkut yang tersebar di sentra-sentra produksi merupakan pemasok bagi industri otomotif nasional sebagai tier 2 dan tier 3," katanya dalam acara Forum Group Discussion (FGD) Penguatan Peran IKM Alat Angkut dalam Industri Sepeda di Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/12/2020). 

Menurutnya, pemenuhan kebutuhan komponen sepeda dan aksesorisnya dari rantai pasok global merupakan tantangan yang harus dihadapi industri dalam menaikkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk sepeda. 

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian melakukan upaya penguatan peran IKM alat angkut dalam rantai pasok industri sepeda. 

"Hal ini selaras dengan langkah pemerintah dalam pemenuhan target substitusi impor sebesar 35% di tahun 2022. Masih banyak komponen dan aksesoris sepeda yang masih impor, ini rasanya kesempatan bagi kita untuk menyuplai semua keperluan dari industri sepeda dari produksi dalam negeri," jelasnya. 

Berdasarkan data Kemenperin, nilai impor di tahun 2019 untuk komponen dan aksesoris sepeda (HS 8714) seperti sadel sebesar US$8,4 juta, pedal sebesar US$16 juta, dan komponen serta aksesoris lainnya sebesar US$63,3 juta. Dengan besarnya nilai impor ini, diharapkan IKM alat angkut bisa memanfaatkan potensi subtitusi di industri sepeda. 

"Kalau 35% saja itu bisa disubtitusi dalam negeri, itu sangat bagus sekali. Kami dari Kementerian Perindustrian benar-benar akan mengawal kemitraan antara industri sepeda dalam hal ini PT Terang Dunia Internusa (United Bike) dengan IKM yang berada di sekitarnya," jelas Gati. 

Dalam kesempatan tersebut, Kemenperin menginisiasi kemitraan antara United Bike dengan beberapa IKM dalam pasokan komponen sepeda dalam negeri. Bahkan, pada hari ini, Kamis (3/12), United Bike menandatangani perjanjian kerja sama dengan IKM PT Laksana Tekhnik Makmur. 

"Kami berharap momen ini dapat menjadi langkah awal dalam penguatan peran IKM dalam industri sepeda sehingga akan lebih banyak lagi upaya kemitraan yang terjalin antara industri sepeda dengan IKM," ucapnya.

Disisi lain, lanjut Gati, pihaknya akan mendorong penguatan daya saing IKM alat angkut melalui peningkatan di sisi quality, cost, dan delivery (QCD), salah satunya melalui bimbingan teknis untuk penguatan kompetensi SDM di sektor IKM.

Selain itu pihaknya juga menggelar program kegiatan yang diyakini bisa mendorong peningkatan permintaan produk IKM di Indonesia. Selanjutnya, pemberian fasilitasi mesin dan peralatan, pendampingan tenaga ahli, dan fasilitasi sertifikasi produk maupun kompetensi SDM.

"Industri alat angkutan merupakan sektor yang memiliki peran besar terhadap perekonomian nasional," katanya.

Menurutnya, hal ini terlihat dari nilai investasi di sektor tersebut yang mencapai Rp 8,39 triliun pada tahun 2019 atau masuk dalam 5 besar sektor industri dengan nilai investasi terbesar setelah makanan, logam, kimia, dan farmasi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia