Mentan Syahrul Pantau Aktivitas Jual Beli Pasar Ternak Tallunglipu
Oleh : Wiyanto | Sabtu, 28 November 2020 - 15:04 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyaksikan sapi milik peternak
INDUSTRY.co.id-Toraja Utara - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau Pasar Hewan Ternak di Kelurahan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (28/11). Di sana, Mentan memantau padatnya aktivitas jual beli beragam hewan ternak, seperti Kerbau, Sapi dan Babi.
"Saya melihat pasar ini sangat efektif untuk dikembangkan karena disini banyak upacara upacara adat. Dan upacara adat itu pasti menggunakan kerbau, menggunakan babi dan hewan lainnya dengan jumlah yang besar," kata Mentan, Sabtu, 28 November 2020.
Menurut Mentan, pasar tallunglipu bisa dikembangkan lebih modern dengan konsep pasar lokal yang terintegrasi dengan pembibitan dan budidaya. Langkah ini perlu dilakukan agar hewan yang ada benar-benar menghasilkan hewan pedaging berkualitas. Mengenai hal ini, Mentan berjanji akan memulai pengembangan tersebut pada tahun 2021 mendatang.
"Insyaallah tahun 2021 kita akan mengintervensi proses budidaya hewan supaya menjadi hewan pedaging. Mudah-mudahan pilkada disini cepat selesai supaya kita bisa bekerjasama dengan para pimpinan daerah," katanya.
Mentan mengatakan, Pasar Tallunglipu merupakan pasar besar karena semua aktivitas jual belinya tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Toraja Utara saja, melainkan juga banyak warga dari berbagai penjuru Sulawesi Selatan yang datang menjual dan membeli hewan.
"Pasar ini bukan hanya milik orang Toraja Utara saja, karena ternyata dari berbagai kabupaten di seluruh Sulawesi Selatan juga menjual kesini. Terutama pada saat hari sabtu seperti sekarang ini. Oleh karena itu saya akan coba memberi perhatian khusus," katanya.
Disisi lain, Mentan menyebut perputaran uang di pasar tallunglipu sangatlah besar. Hal ini terlihat dari bandrolan harga kerbau yang dijual mencapai Rp 150 juta. Lebih dari itu ada juga harga kerbau mahal yang harganya mencapai Rp 200 juta.
"Bahkan tadi ada kerbau belang yang harganya diatas 200 juta. Kerbau kerbau ini biasanya digunakan untuk kepentingan pesta. Ini potensi ternak yang luar biasa. Kenapa? kita harus ingat untuk masalah daging itu masih impor. Karena itu, ini tugas kita agar rakyat bisa melakukan budidaya dan produksi untuk menghasilkan daging kerbau dan babi berkualitas," tutupnya.
Industri Hari Ini

Selasa, 19 Januari 2021 - 23:03 WIB
Shure Menyediakan Ekosistem Audio Konferensi Lengkap
Masa pandemi COVID-19 mendorong penetapan standar baru pada komunitas bisnis dan profesional untuk menerapkan protokol kesehatan yang membatasi kontak fisik. Adaptasi atas prinsip new normal…

Selasa, 19 Januari 2021 - 21:50 WIB
Terapi Woukouf Tingkatkan Imun Hadapi Corona
Masa pandemi Covid-19 yang belum menunjukan tanda-tanda kapan berakhir mendorong masyarakat berupaya meningkatkan imunitas. Salah satu cara yang diyakini dapat meningkatkan imunitas adalah dengan…

Selasa, 19 Januari 2021 - 20:05 WIB
Tinggalkan Ego Sektoral, MenParekraf Sandiaga Uno Ajak MenkopUKM Teten Kembangkan Lima Destinasi Super Prioritas
Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen untuk konsisten mengembangkan potensi di lima Destinasi Super Prioritas antara lain, Labuan Bajo (NTT),…

Selasa, 19 Januari 2021 - 19:54 WIB
Apresiasi Pelanggan, Depo Bangunan Laksanakan Undian Berhadiah Rp 10 Miliar
Sebagai bentuk apresiasi kepada pelangganya supermarket bahan bangunan, Depo Bangunan menyelenggarakan undian berhadiah Rp 10 Miliar untuk periode 1 tahun di 2020 yang dimulai dari 1 februari…

Selasa, 19 Januari 2021 - 19:52 WIB
Tak Hanya Cantik, Bos Herbalife Nutrition Membagi Tips Bagaimana Menjaga Kulit Wajah Tetap Sehat Meski Sering Menggunakan Masker
Jakarta–Penggunaan masker wajah di saat pandemi telah menjadi tren baru di kalangan masyarakat. Masker menjadi salah satu perlengkapan wajib yang harus dikenakan saat melakukan kegiatan baik…
Komentar Berita