Kementan Kembangkan AMOURAS untuk Monitoring dan Audit Digital

Oleh : Wiyanto | Rabu, 25 November 2020 - 12:54 WIB

Diskusi aplikasi AMOURAS oleh Kementan
Diskusi aplikasi AMOURAS oleh Kementan

INDUSTRY.co.id-Jakarta-Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Inspektorat Jenderal mengmbangkan aplikasi Audit and Monitoring Using Remote Sensing Tool Trough Automatic System (AMOURAS) guna monitoring dan audit secara digital yang berbasis tabular dan spasial. Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan teknologi informasi modern sehingga memungkinkan auditor menghasilkan laporan audit secara berkala tanpa harus menunggu proses audit di akhir periode anggaran.

Penggunaan aplikasi ini merupakan wujud pelaksanaan good governance yang mengikuti perkembangan dan tuntutan zaman. Bahkan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan akurasi data untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan.

"Bila kita tidak ikut dan memanfaatkannya, maka kita akan tertinggal. Dan bagi sebuah entitas usaha atau pelayanan, ketertinggalan sama saja dengan kematian," katanya.

Data menurut Mentan SYL merupakan hal krusial dalam pertanian. Karena itu, Kementan membangun sistem data yang transparan dan terbuka untuk diperbaiki.

Atas salah satu upaya tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan apresiasi kepada Kementan terkait pengelolaan data penyaluran pupuk subsidi dengan memanfaatkan nomor induk kependudukan ( NIK) sehingga dapat disalurkan secara akurat dan efektif

Mengenai AMOURAS, Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementan, Tin Latifah mengatakan bahwa aplikasi ini sangat dibutuhkan khususnya di era teknologi dikarenakan berbagai permasalahan terkait teknis pengawasan kerap terjadi dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan seperti audit coverage yang rendah dibandingkan jumlah satker Kementan karena jumlah sumber daya manusia ( SDM) auditor yang terbatas.

"Kendala lainnya yakni laporan hasil audit atau evaluasi maupun pemantauan seluruhnya dalam bentuk dokumen tercetak (manual) sangat sulit dilakukan konsolidasi untuk diolah datanya sebagai dasar pengambilan kebijakan, hal ini juga sangat rawan terjadi kehilangan termasuk risiko rusak akibat kebakaran," kata Tin Latifah di Jakarta, Selasa (25/11).

Tin menambahkan dokumen manual juga sulit dilakukan proses tracing data karena memerlukan pencarian secara konvensional untuk mengumpulkan seluruh informasinya, sehingga rawan terhadap diskontinuitas data antar dokumen, yang berpengaruh terhadap kecermatan dan kelengkapan data manual.

"Dengan Aplikasi AMOURAS, memungkinkan permasalahan terkait teknis pengawasan tersebut dapat diatasi,"tambahnya.

Tin menerangkan bahwa dengan mengimplementasikan aplikasi AMOURAS, Inspektorat Jenderal Kementan kini dapat melakukan pemantauan atas seluruh kegiatan baik kegiatan utama maupun penunjang mitra Eselon I secara real time yang berbasis teknologi informasi, sehingga dapat diwujudkan kondisi yang diharapkan.

"Kita bisa mendapatkan early warning system terkait pengelolaan keuangan dan kinerja sehingga lebih fokus pada pengendalian preventif dan detektif jika terjadi perubahan kualitas kinerja,"terang Tin.

Selain itu, aplikasi ini memungkinkan tersedianya informasi audit untuk digunakan dalam pengambilan keputusan secara real time, meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kinerja pada eselon 1 Kementan, peningkatan efisiensi dan efektivitas sumber daya kegiatan pengawasan di Inspektorat dan juga sebagai tools untuk pencegahan korupsi (fraud prevention).

"Aplikasi sistem juga akan mengurangi penggunaan kertas (paperless system). Kertas kerja audit yang selama ini dalam bentuk kertas akan digantikan kertas kerja elektronik yang informasinya bisa dibagi diantara auditor pada lokasi berbeda melalui penggunaan email atau remote access software," tutup Tin.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bahana TCW

Selasa, 16 April 2024 - 15:16 WIB

Berkinerja baik, Bahana ETF Bisnis 27 Diganjar Penghargaan sebagai Best ETF Indeks dalam Best Mutual Funds Award 2024

Masyarakat Indonesia telah familiar dengan berbagai jenis investasi termasuk reksa dana. Beberapa produk reksa dana yang secara umum hadir di tengah masyarakat Indonesia yakni reksa dana pasar…

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Selasa, 16 April 2024 - 14:03 WIB

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar kegiatan Halalbihalal di kantor Kementerian PUPR pada hari pertama masuk kantor usai Libur Idul Fitri 1445 H, Selasa (16/4/2024),…

Atasi Downtime, Simak Strategi Ini Agar Hybrid Meeting Berjalan Lancar

Selasa, 16 April 2024 - 13:53 WIB

Atasi Downtime, Simak Strategi Ini Agar Hybrid Meeting Berjalan Lancar

Penerapan sistem kerja hybrid di Indonesia semakin bertambah. Survei Logitech mengenai "Hybrid Work Trend & Insights Indonesia 2023" menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan (27%) dalam…

Xiaomi Ramadan Xtra

Selasa, 16 April 2024 - 10:48 WIB

Promo Ramadan Xtra Xiaomi Hadirkan Potongan Harga Hingga 800 Ribu Rupiah

Ramadan 2024 menjadi istimewa karena suasana telah kembali normal, memungkinkan setiap orang sepenuhnya mengabdikan diri pada ibadah, doa, serta memperkuat ikatan keluarga dan kerabat.

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024

Selasa, 16 April 2024 - 10:12 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan arus…