Teken MoU dengan Fauna Land Indonesia, Banten West Java Hadirkan Kebun Binatang Unik di KEK Tanjung Lesung

Oleh : Ridwan | Senin, 09 November 2020 - 09:45 WIB

Penandatanganan kerjasama PT Banten West Java dengan PT Fauna Land Indonesia (Foto: Dok.Industry.co.id)
Penandatanganan kerjasama PT Banten West Java dengan PT Fauna Land Indonesia (Foto: Dok.Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sejak menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada tahun 2015, Tanjung Lesung yang dikembangkan PT Banten West Java, terus dilirik berbagai pelaku bisnis untuk ikut menggarap pasar potensial tersebut.

Salah satunya ialah PT Fauna Land Indonesia, yang akan membangun Fauna Land Kid Zoo dan Fauna Land Resort di Tanjung Lesung.

Hal ini menyusul terjadinya perjanjian kerja sama antara Jababeka Group melalui PT Banten West Java selaku pengembang dan pengelola KEK Tanjung Lesung dengan PT Fauna Land Indonesia untuk mengembangkan wisata rekreasi di Tanjung Lesung. 

Fauna Land merupakan kebun binatang di Taman Impian Jaya Ancol yang menyediakan beragam binatang-binatang unik yang menarik bagi anak-anak.

CEO Faunaland Danny Gunelan menjelaskan bahwa proyek Faunaland di KEK Tanjung Lesung akan dilakukan dalam dua tahap. Yaitu tahap pertama adalah membangun kebun binatang Fauna Land Kid  yang berada di Mongolian Culture Center- Tanjung Lesung. 

Dan tahap kedua ialah membangun Fauna Land Resort berupa fasilitas akomodasi yang unik dengan pemandangan satwa-satwa yang bebas berkeliaran di kandangnya.

Danny menambahkan nantinya satwa-satwa yang akan ditampilkan, cocok dengan suhu dan iklim yang ada di Tanjung Lesung.

"Rencananya, Fauna Land Kid akan dibuka untuk umum pada pertengahan Desember 2020. Semoga ini bisa menambah daya tarik Tanjung Lesung, meningkatkan pariwisata eco-industri, menambah pendapatan pemerintah daerah dan membuat aktivitas ekonomi baru. Karena ekowisatanya di Tanjung Lesung masih minim, selain pantai" terang Danny dalam keterangan tertulisnya (8/11/2020).

Sementara itu Direktur Utama PT Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo menyambut baik kerja sama ini. Ia optimis, proyek ini ini bisa berjalan lancar dan mampu memberi impact positif bagi semua pihak.

"Bagi Tanjung Lesung, ini menjadi kesempatan yang baik karena proyek ini akan menjadi satu tambahan daya tarik. Bahkan daya tarik ini memberikan edukasi yang baik tentang lingkungan dan fauna atau binatang," kata Poernomo.

Poernomo mengatakan bahwa kita bisa mencintai environment di Tanjung Lesung dengan menjaga keasrian dan fauna atau binatang-binatang di sana.

"Dan karena binatang-binatang ditampilkan unik-unik bisa membuat masyarakat untuk datang ke Tanjung Lesung." ungkapnya.

Untuk daftar satwa-satwanya sendiri, Fauna Land Kid akan menghadirkan satwa-satwa unik yang hanya ada di Tanjung Lesung. Sehingga kehadiran Fauna Land Kid akan berbeda dengan kebun binatang lainnya.

"Pastinya, satwa-satwa di Fauna Land Kid Tanjung Lesung unik. Pasti juga ada maskot-maskot yang belum ada di Indonesia, dan masih banyak lagi yang akan kami keluarkan secara periodik. Jadi pengunjung yang datang bisa kenalan aneka satwa di sana dan belajar juga," pungkas Danny.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…