Pastikan Keamanan Kargo Pharmaceutical, Sucofindo Berikan Sertifikasi Good Delivery Practices untuk Garuda Indonesia

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 04 November 2020 - 03:34 WIB

PASTIKAN KEAMANAN KARGO PHARMACEUTICAL, SUCOFINDO BERIKAN SERTIFIKASI GOOD DELIVERY PRACTICES UNTUK GARUDA INDONESIA
PASTIKAN KEAMANAN KARGO PHARMACEUTICAL, SUCOFINDO BERIKAN SERTIFIKASI GOOD DELIVERY PRACTICES UNTUK GARUDA INDONESIA

INDUSTRY.co.id, Jakarta, 2/11 – PT SUCOFINDO (Persero) pastikan keamanan kargo vaksin serta pharmaceutical product lainnya dengan menyerahkan sertifikat Good Distribution Practices (GDP) kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Sertifikat ini juga sebagai bentuk dukungan PT SUCOFINDO (Persero) terhadap PT GARUDA INDONESIA (Persero) Tbk. dalam proses memastikan keamanan distribusi, khususnya untuk pengiriman produk farmasi di masa pandemi.

“Kami sangat mengapresiasi atas keberhasilan Garuda Indonesia karena telah melalui proses audit, sehingga tercapainya Sertifikasi Good Distribution Practices, khususnya pada layanan kargo untuk pengiriman vaksin serta produk farmasi lainnya,” kata Direktur Komersial 2 PT SUCOFINDO (Persero) M. Haris Witjaksono, yang juga turut hadir berkesempatan menyerahkan sertifikat GDP kepada Direktur Niaga dan Kargo PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Moh. Rizal Pahlevi di Kantor Garuda Indonesia (2/11).

Pencapaian ini menurut Haris merupakan wujud komitmen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. atas terimplementasinya GDP dalam proses bisnis. “Dengan diperolehnya Sertifikat GDP ini, kami yakin bahwa perbaikan akan senantiasa dilakukan serta peningkatan berkelanjutan dalam berbagai lini bisnis terutama dalam memastikan mutu sepanjang alur pendistribusian untuk layanan kargo vaksin dan pharmaceutical product lainnya,” ujar Haris.

Standard GDP (Good Distribution Practices) menurut Haris menjawab tuntutan keamanan di bidang pendistribusian produk farmasi. “Oleh karena itu, dengan diimplementasikannya standar GDP ini, perdagangan produk farmasi dapat memenuhi kriteria keamanan serta munculnya kesadaran konsumen terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan,” kata Haris.

Selanjutnya, menurut Haris proses distribusi menjadi aspek penting dalam menjaminkan kualitas produk, sehingga dengan diterapkan standar GDP mampu membantu memastikan mutu sepanjang alur pendistribusian tetap terjaga, kualitas produk terpantau, mulai dari produk masuk gudang hingga sampai ke tangan konsumen.

Pada proses sertifikasi ini PT SUCOFINDO (Persero) mengacu kepada World Health Organization (WHO) terkait Good Distribution Pharmaceutical Product & Good Storage Practices for Pharmaceutical, serta Peraturan BPOM No. 6 tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengatakan bahwa perolehan sertifikat ini merupakan pencapaian atas komitmen perusahaan dalam implementasi penanganan produk farmasi oleh Garuda Indonesia Cargo yang telah sesuai dengan standar internasional.

“Perolehan sertifikat ini  semakin memperkuat peran Garuda Indonesia sebagai National flag carrier dalam upaya percepatan penanganan pandemi, salah satunya dengan memastikan kesiapan infrastruktur penunjang berkenaan dengan layanan pengangkutan produk farmasi termasuk vaksin COVID-19, sesuai dengan standardisasi internasional,” ujar Irfan.

Di samping itu, Irfan mengatakan bahwa perolehan sertifikat ini pun turut mendukung langkah pengembangan bisnis Garuda Indonesia, khususnya dalam penyediaan jasa angkutan yang safe & reliable untuk kebutuhan layanan pengangkutan serta distribusi farmasi yang menjadi kebutuhan global pada masa pandemi. "Kami juga tentunya berharap sertifikasi ini juga dapat semakin memperluas portofolio bisnis kargo Garuda Indonesia melalui layanan angkutan kargo farmasi yang kami proyeksikan dapat menjadi potensi pangsa pasar yang menjanjikan kedepannya,” ujar Irfan.

Selanjutnya, Direktur Komersial 2 PT SUCOFINDO (Persero) M. Haris Witjaksono mengungkapkan terima kasih kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, atas kepercayaan yang telah diberikan. Untuk ke depannya Haris mengatakan bahwa SUCOFINDO siap mendukung proses bisnis Garuda Indonesia. “Tentunya kami harapkan tak hanya sebatas kerja sama di bidang ini saja, namun dapat berkembang mengikuti kebutuhan dan proses bisnis antara SUCOFINDO dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.,” kata Haris.

SUCOFINDO dalam melengkapi kebutuhan Garuda Indonesia juga dapat melayani kebutuhann pada Jasa Pengendalian Hama, Sertifikasi HACCP/ ISO 22000 untuk Catering Garuda, serta Jasa Fumigasi Pesawat.

Tak hanya itu, SUCOFINDO dapat melayani jasa pengujian kualitas udara dan jasa Disinfection Monitoring. Jasa ini memonitor bagaimana perusahaan menerapkan protokol kesehatan serta melakukan cek atas keefektifan proses disinfektasi di lingkungan usaha, terutama di bagian yang sering terpapar publik.

PT SUCOFINDO (Persero) juga menyediakan layanan Jasa Penyemprotan Disinfektan. Layanan ini meliputi Indoor Cold Fogging yaitu penyemprotan disinfektan di dalam ruangan (kantor, gudang, ruang produksi) dengan menggunakan mesin ULV Cold Fogger dan Outdoor Mist Blowing yaitu penyemprotan area luar di sekeliling bangunan kantor atau pabrik yang berjarak 1 (satu) sampai 2 (dua) meter dari dinding bangunan dengan menggunakan mesin Mist Blower.

Sebagai dukungan terhadap pelaku usaha di Indonesia menghadapi masa pandemi ini, PT SUCOFINDO (Persero) juga memiliki jasa baru Sertifikasi ARISE, yaitu pedoman para pelaku usaha menjalankan bisnisnya yang disesuaikan dengan kebijakan pemerintah, terutama terkait dengan protokol kesehatan dan tata aturan New Normal.

Sertifikasi ARISE secara umum memiliki skema dalam memantau sumber bahaya dari paparan covid-19, antara lain dengan cara tidak menerima tamu dari daerah atau negara zona merah dan kuning.

Persyaratan lainnya terkait Engineering control, menciptakan pembatas berupa kaca atau plastik transparan di petugas front office, meningkatkan nilai tukar udara ruangan untuk meminimalkan terjadinya resirkulasi udara dalam ruangan tempat berkumpul sehingga menimimalkan penularan melalui droplet yang ada di udara.

Kemudian melalui administrative control pengaturan menjaga jarak dengan tamu, tidak bersalaman, pemeriksaan suhu tubuh; serta PPE/APD dalam kelengkapan dan penggunaan masker dan hand sanitizer.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…