Komitmen Daewoong Pharmaceutical Tangani Pandemi Covid-19, dari Alat Tes Sampai Pengembangan Perawatan Virus Corona

Oleh : Herry Barus | Jumat, 30 Oktober 2020 - 11:02 WIB

Daewoong Pharmaceutical
Daewoong Pharmaceutical

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Daewoong Pharmaceutical berkomitmen tangani pandemi Covid-19 yang merupakan isu kesehatan dan ekonomi global saat ini dengan mengembangkan perawatan Covid-19 bernama 'DWRX2003 berbahan Niclosamide yang telah mendapatkan izin dari Kementerian Keamanan Makanan dan Obat Korea untuk segera dilakukan uji klinis fase 1 di Korea. Selain itu, perusahaan juga akan memasok alat tes molekular, AccuraDtect, untuk COVID-19 di Indonesia. Saat ini Daewoong Pharmaceutical telah mendapatkan Nomor Izin Edar AccuraDtect dari otoritas Indonesia dan siap berkolaborasi dengan mitra lokal untuk pendistribusian di tanah air.

AccuraDtect’ adalah alat uji molekuler COVID-19 yang sangat akurat dalam mendiagnosis apakah seseorang terinfeksi COVID-19 atau tidak. Berdasarkan standar yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) dan Pusat Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, AccuraDtect menyasar tiga biomarker yang dapat mengidentifikasi keberadaan virus Korona yaitu RdRp, E dan N2 dan dapat memberikan hasil hanya dalam waktu empat jam setelah pengambilan sampel. Alat uji ini juga memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi termasuk sensitivitas dan spesifisitas.

“Seiring dengan penyebaran COVID-19 di Indonesia yang semakin parah, permintaan alat tes COVID-19 dan inovasi perawatan menggunakan obat-obatan di setiap negara terus meningkat dengan pesat” ujar Sengho Jeon, CEO dari Daewoong Pharmaceutical. “Dengan diperolehnya izin edar AccuraDtect, kami berharap bahwa penyediaan alat uji diagnostik PCR (Polymerase Chain Reaction) unggulan Korea ini dapat berkontribusi besar dalam membantu upaya Indonesia mengatasi pandemi COVID-19”, ungkapnya, Jumat (30/10/2020)

Sementara itu, saat ini Daewoong Pharmaceutical  masih melakukan uji klinis untuk perawatan COVID-19 berbasis sel punca bernama 'DWP710' di Indonesia dan uji klinis fase 2 untuk Camostat (Foistar) di Korea dan Meksiko yang diharapkan dapat memberikan efek terapeutik bagi pasien COVID-19 bergejala ringan dan sedang. Selain hal tersebut, Daewoong Pharmaceutical juga melakukan uji klinis fase 1 untuk "DWRX2003"  di India dan Filipina, termasuk Korea.

DWRX2003 adalah produk yang dikembangkan dengan Niclosamide yang dikenal sebagai obat penghambat penetrasi dan ekskresi virus ke dalam sel tubuh manusia. Dengan metode injeksi lepas lambat yang dimiliki DWRX2003, hal Ini dapat memaksimalkan efektivitas obat dibandingkan dengan metode pemberian obat secara oral dan juga diharapkan mampu menjaga tingkat konsentrasi obat yang dapat mengobati penyakit virus hanya dengan sekali pemberian. Metode ini juga dapat menghindari efek samping sistem pencernaan (mual, muntah, dll.) yang terjadi apabila obat diberikan secara oral.

"Kami akan terus melakukan upaya terbaik kami dalam menyediakan solusi total untuk mengatasi pandemi COVID-19 serta melanjutkan pengembangan obat COVID-19 Niclosamide dan Camostat yang saat ini sedang kami lakukan." tutup Sengho Jeon

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).